{"id":18536,"date":"2021-09-13T01:46:45","date_gmt":"2021-09-12T18:46:45","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18536"},"modified":"2023-05-27T16:42:17","modified_gmt":"2023-05-27T09:42:17","slug":"penyebab-bayi-meninggal-dalam-kandungan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-bayi-meninggal-dalam-kandungan\/","title":{"rendered":"Kenali Penyebab Bayi Meninggal Dalam Kandungan Agar Bisa Mencegahnya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 23 Mei 2023<\/p>\n <\/p>\n Bayi meninggal di dalam kandungan, lahir mati atau stillbirth<\/em> adalah kondisi yang dikhawatirkan oleh semua ibu hamil.<\/p>\n Hal ini terjadi apabila janin meninggal setelah minggu ke-20 kehamilan ibu. Kematian bayi pun bisa terjadi beberapa minggu, jam atau menit sebelum persalinan. Seringkali, kejadian ini sulit untuk dijelaskan maupun dicegah.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>6 Cara Membedakan Flek Tanda Kehamilan dan Menstruasi<\/a><\/p>\n Dunia kesehatan membagi kejadian lahir mati menjadi tiga jenis yakni:<\/p>\n Dunia kesehatan kini sudah jauh lebih canggih, proses melahirkan pun menjadi jauh lebih aman dan tidak menyakitkan bagi wanita.<\/p>\n Sayangnya, belum ada metode yang bisa memprediksi kejadian bayi lahir mati atau faktor risikonya yang amat berpengaruh.<\/p>\n Namun, ada beberapa hal yang diperkirakan menjadi penyebab stillbirth<\/em>, yakni:<\/p>\n Bayi yang meninggal dalam kandungan rentan dialami oleh ibu yang mengalami komplikasi pada saat kehamilan maupun persalinan.<\/p>\n Kondisi yang semakin meningkatkan risikonya, yakni:<\/p>\n Penyebab-penyebab tersebut lebih sering menjadi penyebab lahir mati ketika persalinan terjadi sebelum minggu ke-24.<\/a><\/p>\n Plasenta amat diperlukan bayi ketika masih di dalam kandungan. Fungsi sebagai saluran berbagai asupan janin untuk perkembangan optimal selama kehamilan termasuk oksigen dan nutrisi penting.<\/p>\n Masalah plasenta<\/a> menjadi penyebab bayi meninggal di kandungan sehingga seperempatnya. Masalah-masalah ini dapat mencakup aliran darah yang buruk, peradangan, dan infeksi. Kondisi lain, solusio plasenta<\/a>, adalah ketika plasenta terpisah dari dinding rahim sebelum lahir.<\/p>\n National Institute of Child Health and Human Development<\/em> menyebutkan bahwa 1 dari 10 kelahiran mati dapat dikaitkan dengan cacat lahir<\/a>.<\/p>\n Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan pertumbuhan janin, kondisi genetik, cacat struktural dan masalah lainnya.<\/p>\n Cacat genetik sendiri hadir pada saat pembuahan, sedangkan cacat lahir mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan, walaupun penyebabnya tidak selalu diketahui.<\/p>\n Cacat lahir yang serius atau cacat lahir ganda dapat membuat bayi tidak dapat bertahan hidup meskipun sudah dilahirkan.<\/p>\n Kematian bayi di dalam kandungan juga bisa disebabkan oleh infeksi khususnya yang terjadi pada ibu, bayi atau plasenta.<\/p>\n Infeksi sebagai penyebab lahir mati lebih sering terjadi sebelum minggu ke-24. Infeksi ini bisa dipicu oleh herpes kelamin<\/a>, sifilis<\/a> dan toksoplasma<\/a>.<\/p>\n Tali pusar bermasalah, termasuk dalam kondisi kusut atau terjepit akan mengganggu suplai oksigen janin.<\/p>\n Akibat terburuknya adalah janin tidak dapat bertahan hidup di dalam kandungan Anda.<\/p>\n Hal ini umumnya terjadi di akhir kehamilan, berdasarkan studi kasus yang terjadi selama ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Waspada Preeklamsia di Masa Kehamilan, Ketahui Penyebab dan Gejalanya<\/a><\/p>\n Penting sekali untuk memastikan kesehatan ibu agar tetap prima selama masa kehamilan. Hal ini dilakukan guna mencegah risiko kelahiran mati.<\/p>\n Untuk itu, penting bagi Anda memahami berbagai masalah yang dialami oleh ibu hamil.<\/p>\n Masalah kesehatan yang sering muncul di akhir trimester kedua dan awal trimester ketiga<\/a> adalah preeklamsia<\/a> dan tekanan darah tinggi kronis. Penyakit lain yang juga berbahaya adalah diabetes<\/a>, lupus<\/a>, kegemukan<\/a>, trombofilia, dan gangguan tiroid<\/a>.<\/p>\n Kelahiran mati dapat terjadi pada wanita hamil dari segala usia, latar belakang, atau etnis.<\/p>\n Sejauh ini belum ditemukan cara terbaik untuk memprediksinya dengan tepat. Sebagian kasus bayi yang meninggal di dalam kandungan amat sulit dijelaskan bahkan oleh dokter terbaik sekalipun.<\/p>\n Oleh sebab itu, cara terbaik adalah dengan melakukan pencegahanya, termasuk dengan menekan risikonya ketika Anda sedang merencanakan kehamilan Anda.<\/p>\n Selain itu, beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko bayi lahir mati antara lain:<\/p>\n Anda mungkin tidak mengalami tanda atau gejala sama sekali yang tergolong serius, terutama sejak dini.<\/p>\n Beberapa tanda dan gejalanya yang mungkin dirasakan adalah kram, nyeri, atau pendarahan dari vagina. Namun, tanda utamanya adalah jika Anda tidak lagi merasakan tendangan atau gerakan janin di dalam kandungan.<\/p>\n Untuk memastikannya, cobalah melakukan langkah-langkah berikut:<\/p>\n Tenaga kesehatan mungkin akan menggunakan ultrasound<\/em><\/a> untuk memastikan kondisi janin di kandungan Anda.<\/p>\n Ultrasonografi sendiri adalah teknik pemeriksaan dengan gelombang suara dan layar komputer untuk menampilkan gambar bayi Anda di dalam rahim. Metode ini bisa memastikan apakah bayi Anda masih hidup atau sebaliknya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Anemia Selama Kehamilan<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Jenis-jenis Lahir Mati<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Bayi Meninggal di Kandungan<\/strong><\/h3>\n
\n
Komplikasi kehamilan dan persalinan<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
\n
Masalah plasenta<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Cacat lahir dan kondisi lain pada bayi<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Infeksi<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Masalah tali pusar<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Kesehatan ibu yang bermasalah<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
Hal yang Dapat Meningkatkan Risiko Bayi Lahir Mati<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala yang Dirasakan Ketika Bayi Sudah Meninggal di Dalam Kandungan<\/strong><\/h3>\n
\n