Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Hipertiroid<\/a> atau hipertiroidisme terjadi ketika tubuh kita memproduksi terlalu banyak hormon tiroid di dalam tubuh. Kondisi ini dikenal dengan sebutan tirotoksikosis. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan membesar bisa menyebabkan produksi hormon tiroid menjadi terlalu banyak.<\/p>\n Gejala hipertiroid yang paling umum termasuk penurunan berat badan yang tidak diinginkan, kecemasan, berkeringat, sering buang air besar, sulit tidur, dan otot yang lemah.<\/p>\n Seperti halnya berbagai penyakit lain, pola makan seorang penderita hipertiroid bisa berpengaruh pada gejala yang dialaminya. Beberapa makanan bisa memperbaiki kondisi Anda, sebagian lagi bisa memperburuk dan mengganggu jalannya pengobatan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Waspadai Penyebab Hiponatremia dan Pengobatannya<\/a><\/p>\n Ada beberapa jenis makanan yang bisa Anda masukkan ke dalam menu harian untuk meringankan berbagai gejala hipertiroid yang Anda alami. Apa saja?<\/p>\n Mineral yodium memainkan peran penting dalam produksi hormon tiroid. Diet rendah yodium akan membantu mengurangi hormon tiroid. Beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi antara lain:<\/p>\n Sayuran silangan atau cruciferous vegetables<\/em> adalah sayur-sayuran yang masuk ke dalam keluarga brassicaceae<\/em> (kubis). Jenis sayuran ini bisa menghentikan produksi tiroid berlebih.<\/p>\n Beberapa sayuran silangan yang bermanfaat untuk penderita hipertiroid antara lain:<\/p>\n Penderita hipertiroid memerlukan berbagai nutrisi penting untuk menyeimbangkan produksi hormon tiroidnya antara lain:<\/p>\n Zat besi<\/a> penting untuk mendukung banyak fungsi vital tubuh termasuk kesehatan tiroid. Mineral ini dibutuhkan oleh sel darah untuk membawa oksigen ke setiap sel dalam tubuh. Kadar zat besi yang rendah berhubungan erat dengan hipertiroidisme.<\/p>\n Beberapa jenis makanan kaya zat besi yang bisa Anda konsumsi termasuk sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, unggas (seperti ayam dan kalkun), serta daging merah.<\/p>\n Makanan yang kaya akan selenium dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon tiroid sekaligus melindungi kelenjar tiroid Anda dari penyakit. Selenium membantu mencegah kerusakan sel, serta menjaga tiroid dan jaringan lain di dalam tubuh agar tetap sehat.<\/p>\n Makanan yang kaya akan selenium meliputi kacang brazil, biji chia<\/a> (chia seed)<\/em>, jamur, teh, daging (seperti daging sapi dan domba), unggas, biji bunga matahari, dan nasi.<\/p>\n Seng merupakan mineral yang akan membantu tubuh menggunakan energi dengan baik. Mineral ini akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan tiroid tetap sehat.<\/p>\n Sumber makanan yang kaya akan seng termasuk daging sapi, buncis, kacang mete, jamur, biji labu, dan daging domba. Anda juga bisa membuat minuman sedap dari biji kakao.<\/p>\n Hipertiroid bisa menyebabkan tulang lemah dan rapuh. Massa tulang dapat dipulihkan dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup, termasuk dengan mengelola diet.<\/p>\n Anda membutuhkan vitamin D dan kalsium untuk membangun tulang yang sehat. Beberapa jenis makanan kaya kalsium yang bisa Anda konsumsi mencakup bayam, kacang putih, kubis, okra, jus jeruk difortifikasi (yang sudah diberi tambahan kalsium), susu almond, dan sereal yang diperkaya kalsium.<\/p>\n Sementara itu, vitamin D banyak ditemukan dalam makanan rendah yodium, seperti jus jeruk, sereal yang kaya vitamin D, hati sapi, dan jamur.<\/p>\n Dalam proses pembuatannya, lemak sehat berasal dari makanan utuh dan sebagian besar tidak diproses untuk mengurangi risiko inflamasi<\/a>.<\/p>\n Lemak sehat bisa membantu melindungi kesehatan tiroid sekaligus menjaga keseimbangan produksi hormon tiroid. Lemak yang tidak berasal dari bahan olahan susu adalah salah satu opsi terbaik lemak sehat. Adapun contoh makanannya adalah:<\/p>\n Beberapa rempah-rempah yang sering kita gunakan sebagai bumbu masakan memiliki sifat anti-inflamasi yang akan membantu melindungi dan menyeimbangkan fungsi tiroid. Tambahkan beberapa rempah berikut ini ke dalam menu harian Anda untuk memperoleh manfaatnya:<\/p>\n Hipertiroid memang tidak selalu bisa dicegah, tetapi kondisi ini bisa diatasi. Bicarakan dengan dokter atau ahli nutrisi Anda untuk membuat perubahan diet jangka panjang dan jangka pendek. Ini bisa menjadi cara yang ampuh untuk membantu menyeimbangkan fungsi tiroid dan menjaga tubuh dari efek hipertiroid yang Anda alami.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Gejala Hipotiroidisme dan Cara Pencegahannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Everyday Health. (2021). Diet and Lifestyle Tips to Help Manage Hyperthyroidism<\/a>. www.everydayhealth.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2021). Hyperthyroidism Diet<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Endocrine Web. (2021). 5 Foods that May Help Ease Hyperthyroidism Symptoms<\/a>. www.endocrineweb.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). Hyperthyroidism: Foods to Eat and Avoid<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nRekomendasi Makanan dan Minuman untuk Memperbaiki Kondisi Penderita Hipertiroid<\/strong><\/h3>\n
1. Makanan Rendah Yodium<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Sayuran Silangan<\/strong><\/h4>\n
\n
3. Vitamin dan Mineral<\/strong><\/h4>\n
Zat besi<\/strong><\/span><\/h3>\n
Selenium<\/strong><\/span><\/h3>\n
Seng<\/strong><\/span><\/h3>\n
Kalsium dan vitamin D<\/strong><\/span><\/h3>\n
4. Lemak Sehat<\/strong><\/h4>\n
\n
5. Rempah-rempah<\/strong><\/h4>\n
\n