{"id":18285,"date":"2021-09-05T22:11:17","date_gmt":"2021-09-05T15:11:17","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18285"},"modified":"2023-06-18T19:16:09","modified_gmt":"2023-06-18T12:16:09","slug":"ketahui-penyebab-penyakit-sindrom-jacob-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-penyakit-sindrom-jacob-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab Penyakit Sindrom Jacob dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Nunik | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 10 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Sindrom Jacob adalah sebuah kelainan yang langka. Sindrom ini hanya terjadi pada laki-laki karena kelebihan kromosom. Pada laki-laki normal, susunan kromosom adalah XY. Laki-laki yang mengalami Sindrom Jacob, kromosomnya adalah XYY. Kelebihan kromosom Y ini didapat secara genetik dari ayahnya.<\/p>\n

Sindrom Jacob dikenal juga dengan sebutan Sindrom 47,XYY. Ada satu di antara seribu anak laki-laki yang mengalaminya. Sindrom ini terdiagnosis rata-rata ketika anak berusia 17 tahun. Anak yang mengalami sindrom ini memiliki kecenderungan antisosial.<\/p>\n

Ciri-ciri anak dengan Sindrom Jacob adalah tubuhnya berukuran lebih tinggi dan besar dibandingkan anak-anak seusianya. Kondisi ini disebut Gigantisme<\/em>. Ciri-ciri lainnya adalah mengalami makrosefali (kepalanya tumbuh lebih besar dan tidak normal), serta hypertelorisme (jarak antara anggota tubuh tidak normal, misalnya jarak antara mata kanan dan kiri lebih lebar dibandingkan anak-anak yang normal).<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kromosom Manusia: Ketahui Jumlah, Fungsi, dan Kelainannya<\/a><\/p>\n

Penyebab Sindrom Jacob<\/h3>\n

Manusia memiliki 46 kromosom. Kromosom ini terdapat pada berbagai sel manusia, termasuk sel sperma dan sel telur. Setiap kromosom terbagi dua, sama rata. Yaitu 23 kromosom X dan kromosom Y. Susunan kromosom laki-laki adalah XY. Penyebab sindrom ini terjadi sebelum pembuahan, pada saat pembentukan dan pembelahan sel sperma.<\/p>\n

Pada Sindrom Jacob, saat pembuahan, kromosom laki-laki yang seharusnya XY, mendapat tambahan kromosom Y. Jadi terbentuklah kromosom XYY. Hal ini tidak normal dan akan terus ada pada janin, sampai lahir dan dewasa.<\/p>\n

Kabar baiknya, sifat kromosom XYY ini tidak menurun. Laki-laki dengan kromosom XYY tidak mewarisi anak laki-lakinya. Jadi, ayah yang memiliki kromosom XYY, sangat mungkin memiliki anak laki-laki dengan kondisi normal.<\/p>\n

Gejala<\/h3>\n

Laki-laki yang mengalami Sindrom Jacob, tidak selalu kelihatan secara fisik. Gejala kelainan ini berhubungan dengan kondisi kesehatan tubuh dan berbagai gangguan.<\/p>\n

Bayi<\/h4>\n