{"id":18275,"date":"2021-09-06T00:33:51","date_gmt":"2021-09-05T17:33:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18275"},"modified":"2023-06-22T22:42:42","modified_gmt":"2023-06-22T15:42:42","slug":"cara-mengatasi-angular-cheilitis-atau-luka-di-sudut-bibir","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-mengatasi-angular-cheilitis-atau-luka-di-sudut-bibir\/","title":{"rendered":"Cara Mengatasi Angular Cheilitis atau Luka di Sudut Bibir"},"content":{"rendered":"

Penulis: Siska | Editor: Opie<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Angular cheilitis<\/em> atau dikenal juga dengan angular stomatitis<\/em> adalah suatu kondisi dimana bibir mengalami lesi atau peradangan di salah satu atau kedua sudut bibir. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi angular cheilitis <\/em>(luka di sudut bibir).
\n<\/span><\/p>\n

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini akan sangat mengganggu. Bahkan tak jarang hingga menyebabkan nafsu makan menurun.<\/span><\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Penyebab Bibir Bengkak dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n

Faktor Risiko Angular Cheilitis<\/strong><\/h3>\n

Kondisi ini dapat dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang tua. Namun, orang dengan kondisi tertentu bisa lebih berisiko terkena angular<\/em> cheilitis, <\/em>yakni:<\/em><\/span><\/p>\n

    \n
  1. Orang dengan air liur berlebih yang bersentuhan dengan kulit<\/span><\/li>\n
  2. Sering menggunakan kortikosteroid atau antibiotik<\/li>\n
  3. Kulit sensitif<\/li>\n
  4. Orang yang bibir atasnya menggantung di atas bibir bawah, sehingga sudut bibirnya lebih dalam<\/li>\n
  5. Memakai kawat gigi<\/li>\n
  6. Kondisi genetik<\/li>\n
  7. Sistem kekebalan tubuh yang lemah<\/li>\n
  8. Memiliki sindrom Sj\u00f6gren<\/li>\n<\/ol>\n

    Penyebab Angular Cheilitis<\/strong><\/h3>\n

    Berikut adalah beberapa penyebab dari kondisi ini:<\/p>\n

    1. Infeksi Virus<\/strong><\/h4>\n

    Angular cheilitis<\/em> termasuk dalam salah satu jenis radang bibir, yang biasanya disebabkan oleh infeksi jamur atau virus seperti candida albicans<\/em>.<\/p>\n

    2. Infeksi Bakteri<\/strong><\/h4>\n

    Selain itu virus, kondisi ini juga disebabkan oleh infeksi bakteri staphylococcus aureus<\/em>, yang kemudian dapat berkembang hingga terjadi pengerasan pada kulit.<\/p>\n

    Sebenarnya bakteri staphylococcus aureus<\/em> sudah menjadi bawaan dalam tubuh orang tertentu. Biasanya bakteri ini terdapat di bagian hidung, namun dapat menyebar hingga sudut mulut dan menimbulkan angular cheilitis<\/em>.<\/p>\n

    3. Paparan Air Liur<\/strong><\/h4>\n

    Dalam beberapa kasus, tidak ditemukan penyebab yang jelas dari angular cheilitis, <\/em>tetapi kondisi ini dapat terjadi karena area sudut mulut terlalu sering terpapar oleh air liur, sehingga saat air liur mengering, justru menimbulkan kekeringan pada bibir.<\/p>\n

    4. Kekurangan Gizi<\/strong><\/h4>\n

    Angular cheilitis<\/em> juga berhubungan dengan kondisi kekurangan gizi, terutama vitamin B, zat besi, dan asam folat.<\/p>\n

    5. Sistem Imun yang Lemah<\/strong><\/h4>\n

    Umumnya ketika orang kekurangan gizi<\/a> akan sangat mungkin mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga imun tubuh tidak bisa merespon saat dibutuhkan untuk memproduksi hormon yang bertugas sebagai pertahanan tubuh.<\/p>\n

    Baca Juga: <\/strong>Ketahui Penyebab Herpes Labialis pada Bibir dan Cara Pengobatannya<\/a><\/p>\n

    Gejala Angular Cheilitis<\/strong><\/h3>\n

    Jika Anda pernah mengalami angular cheilitis<\/em>, Anda pasti tahu betul bagaimana rasanya. <\/span><\/p>\n

    Terkadang kondisi ini tiba-tiba muncul dengan guratan luka yang lebih terlihat seperti lecet, kemudian menimbulkan rasa tidak nyaman saat membuka mulut. <\/span><\/p>\n

    Selain itu, gejala lain yang dapat dengan mudah diketahui di antaranya adalah:<\/span><\/p>\n

      \n
    1. Bibir kering dan pecah-pecah <\/span><\/li>\n
    2. Sering mengiler, dan selalu ingin membasahi bibir<\/li>\n
    3. Sakit bibir bahkan hingga berdarah<\/li>\n
    4. Ulserasi bibir, yang jika diraba terasa keras<\/li>\n
    5. Bibir dan kulit memerah<\/li>\n<\/ol>\n

      Penanganan Angular Cheilitis<\/strong><\/h3>\n

      Tentu jika dibiarkan begitu saja angular cheilitis<\/em> akan terasa sangat mengganggu dan bukan tidak mungkin akan menjadi semakin parah. <\/span><\/p>\n

      Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda usahakan untuk mengatasi angular cheilitis<\/em>:<\/span><\/p>\n

      1. Konsultasi Dokter<\/strong><\/h4>\n

      Dokter akan memberikan treatment<\/em> yang disesuaikan dengan penyebab angular cheilitis<\/em>. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa gangguan kesehatan ini bisa muncul akibat dari berbagai faktor.<\/span><\/p>\n

      Misalnya, ketika dokter mendiagnosa angular cheilitis<\/em> yang Anda alami terjadi akibat infeksi jamur, maka kemungkinan akan ada pemeriksaan lanjutan.<\/span><\/p>\n

      Dimulai dengan pemeriksaan secara verbal melalui proses tanya-jawab tentang riwayat infeksi jamur pada diri Anda, atau pertanyaan seputar obat apa yang biasa diminum.<\/span><\/p>\n

      Selanjutnya dokter akan mengarahkan untuk pengujian sampel di laboratorium. <\/span><\/p>\n

      Dari hasil uji laboratorium tersebut, dokter akan mengetahui apa sebenarnya yang menyebabkan Anda mengalami angular cheilitis<\/em>.<\/span><\/p>\n

      2. Salep Antiseptik<\/strong><\/h4>\n

      Selain itu, Anda juga bisa memilih pengobatan lain yang biasa Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakitnya, misalnya mengoleskan antiseptik topical<\/em> dan salep steroid topical,<\/em> atau mengunyah permen khusus untuk mulut kering.<\/span><\/p>\n

      3. Perawatan Rumahan<\/strong><\/h4>\n

      Anda juga dapat melakukan perawatan di rumah untuk mengatasi angular<\/em> cheilitis<\/em>, yaitu dengan langkah-langkah berikut:<\/span><\/p>\n