{"id":18240,"date":"2021-09-05T17:47:09","date_gmt":"2021-09-05T10:47:09","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18240"},"modified":"2023-06-05T11:12:08","modified_gmt":"2023-06-05T04:12:08","slug":"cara-merawat-telinga","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-merawat-telinga\/","title":{"rendered":"6 Tips Merawat Telinga Demi Pendengaran yang Tetap Sehat"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 4 Juni 2023<\/p>\n <\/p>\n Semakin bertambahnya usia, maka tingkat pendengaran Anda akan semakin menurun. Walaupun begitu, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan pendengaran Anda hilang, seperti:<\/p>\n Sangat penting untuk menjaga pendengaran Anda agar tetap baik, sebab pendengaran yang menurun dapat berdampak pada kualitas hidup Anda.<\/p>\n Bahkan kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi<\/a>.<\/p>\n Tak hanya itu, mengingat pendengaran adalah indera yang begitu penting untuk bercakap dengan orang lain, jika Anda sulit mendengar, maka Anda bisa saja merasakan kesepian.<\/p>\n Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar pendengaran Anda tetap terjaga dengan baik.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Begini Cara Menangani Serumen Prop atau Kotoran pada Telinga<\/a><\/p>\n World Health Organization<\/em> menyatakan bahwa sejumlah remaja sampai dewasa muda di seluruh dunia berisiko kehilangan pendengarannya.<\/p>\n Hal ini disebabkan oleh penggunaan earphone<\/em> dengan volume tinggi. Saat Anda menggunakan earphone<\/em> di telinga, maka earphone<\/em> akan berada di dekat gendang telinga Anda. Sehingga, penggunaannya sangat berpotensi merusak telinga Anda.<\/p>\n Agar tetap aman menggunakan earphone<\/em>, biasakan mendengarkan dengan volume yang tidak begitu tinggi, maksimal 60%.<\/p>\n Tak hanya itu, Anda juga sebaiknya tidak terus-menerus menggunakan earphone<\/em> selama berjam-jam. Batas waktu yang wajar adalah 60 menit dalam sehari.<\/p>\n Mengorek telinga dengan cotton bud<\/em> bisa membuat ketagihan, seakan-akan telinga Anda tak pernah menjadi benar-benar bersih. Padahal, menggunakan cotton bud<\/em> bisa mendorong kotoran telinga lebih dalam lagi.<\/p>\n Risiko yang ditimbulkan pun bisa fatal, yakni hingga bisa merusak saluran telinga maupun gendang telinga<\/a> Anda.<\/p>\n Jika Anda tidak ingin telinga Anda berdenging dan mengeluarkan cairan, Anda sebaiknya tidak mengorek telinga Anda menggunakan cotton bud <\/em>terlalu dalam.<\/p>\n Tubuh Anda sudah bisa mengeluarkan kotoran dari telinga lewat gerakan rahang Anda atau kulit yang tumbuh di dalam telinga Anda. Sehingga Anda hanya perlu membersihkan telinga di bagian luarnya saja dengan tisu.<\/p>\n Telinga yang lembap dapat menjadi tempat berkembang biak jamur dan bakteri.<\/p>\n Setelah berendam atau berenang, selalu lap telinga Anda sampai kering. Gunakan pula handuk yang bersih.<\/p>\n Jika air masuk ke dalam telinga, Anda hanya perlu memiringkan kepala Anda sampai air tersebut keluar.<\/p>\n Tempat-tempat yang memproduksi banyak suara bisa mengakibatkan rusaknya pendengaran Anda.<\/p>\n Menggunakan penutup telinga atau ear muff<\/em> bisa menjadi solusinya. Dengan alat ini Anda bisa meredam suara bising tersebut.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>10 Perawatan Rumahan Untuk Mengobati Infeksi Telinga<\/a><\/p>\n Menurut penelitian, memiliki masalah pada psiko-sosial Anda bisa berakibat buruk pada pendengaran. Terlebih lagi, jika Anda juga terpapar oleh kebisingan dari tempat kerja. Akhirnya, kadar stres Anda pun akan ikut meningkat.<\/p>\n Salah satu penyakit yang sering dikaitkan dengan stres<\/a> adalah tinnitus<\/a>.<\/p>\n Tinnitus adalah kondisi saat Anda mendengar bunyi dengung, desis, atau lainnya yang tidak datang dari dunia luar. Selain itu, tinnitus juga bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang terjadi di dalam diri Anda.<\/p>\n Perbaiki gaya hidup Anda agar stres tidak muncul. Jika Anda merasa kesulitan, Anda dapat bercerita pada orang terdekat Anda atau meminta bantuan psikolog<\/a>.<\/p>\n Cara lain agar terhindar dari masalah telinga adalah dengan berolahraga.<\/p>\n Olahraga<\/a> tidak hanya baik untuk organ seperti jantung, tetapi juga untuk telinga Anda. Dengan rajin melakukan aktivitas fisik, telinga bisa berfungsi dengan baik.<\/p>\n Menurut studi, orang-orang yang rajin melakukan aktivitas kardiovaskular<\/a> memiliki sensitivitas pendengaran yang lebih baik pada usia 50 tahunnya nanti.<\/p>\n Lakukan olahraga ringan, seperti\u00a0peregangan dan yoga. Yoga bahkan memiliki pose-pose tertentu yang diperuntukan khusus untuk pengidap tinnitus.<\/p>\n Anda tidak perlu terlebih dahulu merasakan gejala berat untuk pergi ke dokter THT<\/a>.<\/p>\n Rutinlah memeriksa telinga Anda selama beberapa tahun sekali. Hal ini juga dilakukan sebagai pencegahan terjadinya masalah pada telinga Anda.<\/p>\n Jika Anda masih bisa mendengar dengan baik, maka Anda hanya perlu mengecek telinga Anda selama 10 tahun sekali hingga berusia 50 tahun. Sedangkan, jika Anda sudah menginjak usia 50 tahun, maka Anda perlu memeriksa telinga selama 3 tahun sekali.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Dokter Spesialis THT, Apa Tugasnya?<\/a><\/p>\nSumber<\/span> It’s a Noisy Planet. Protect Their Hearing. (2017). Why You Shouldn\u2019t Use Cotton Swabs to Clean Your Ears<\/a>. www.noisyplanet.nidcd.nih.gov<\/span><\/p>\n NHS. (2020). Tinnitus<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n NCBI. (2018). Tinnitus: The Sound of Stress?<\/a>. www.ncbi.nlm.nih.gov<\/span><\/p>\n EarQ. 9 Ways to Protect Your Ears and Hearing Health<\/a>. www.earq.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2021). Hearing loss – Symptoms and causes<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Hearing Health Foundation. (2018). Get Moving to Preserve Your Hearing \u2014 Hearing Health Foundation<\/a>. hearinghealthfoundation.org<\/span><\/p>\n\n
1. Hindari menggunakan earphone pada volume maksimal<\/strong><\/h4>\n
2. Berhenti mengorek telinga<\/strong><\/h4>\n
3. Selalu jaga telinga tetap kering<\/strong><\/h4>\n
4. Menutup telinga dengan ear muff<\/strong><\/h4>\n
5. Pandai mengelola stres<\/strong><\/h4>\n
5. Berolahraga<\/strong><\/h4>\n
6. Rutin memeriksakan telinga ke THT<\/strong><\/h4>\n