{"id":18138,"date":"2021-09-02T22:44:21","date_gmt":"2021-09-02T15:44:21","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18138"},"modified":"2023-06-18T19:12:34","modified_gmt":"2023-06-18T12:12:34","slug":"hiperpigmentasi-kulit-penyebab-gejala-dan-penanganannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/hiperpigmentasi-kulit-penyebab-gejala-dan-penanganannya\/","title":{"rendered":"Hiperpigmentasi Kulit: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 10 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Hiperpigmentasi merupakan sebutan yang diberikan oleh para profesional kesehatan pada kondisi kulit yang menjadi lebih gelap daripada area kulit<\/a> disekitarnya. Kondisi ini memiliki beberapa penyebab yang sebagian besar disebabkan besar oleh peningkatan produksi dan deposisi melanin.<\/p>\n

Melanin adalah pigmen pemberi warna pada kulit, penyebab bintik atau bercak kulit tampak lebih gelap dari kulit disekitarnya. Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit yang sangat umum dan dapat mempengaruhi semua orang dari semua jenis kulit. Memiliki pigmen lebih di beberapa area kulit umumnya tidak berbahaya, tetapi terkadang dapat menjadi indikasi kondisi medis lain.<\/p>\n

Penyebab<\/h3>\n

Beberapa kondisi atau faktor yang berbeda dapat mempengaruhi proses produksi melanin dalam tubuh Anda. Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Dan beberapa obat kemoterapi dapat memicu hiperpigmentasi sebagai efek samping. Pada beberapa wanita, masa kehamilan dapat mengubah kadar hormon dalam tubuh sehingga mempengaruhi produksi melanin atau disebut juga dengan melasma<\/a>.<\/p>\n

Penyakit endokrin langka yang disebut sebagai penyakit Addison dapat menyebabkan hiperpigmentasi terlihat paling jelas pada area yang terkena paparan sinar matahari, seperti bagian wajah, leher, tangan, dan area yang terpapar gesekan seperti siku dan lutut.<\/p>\n

Peradangan kulit dapat menyebabkan area kulit menjadi gelap. Kondisi tersebut termasuk jerawat, eksim, lupus, atau cedera pada kulit. Anda yang memiliki warna kulit yang lebih gelap lebih mungkin mengalami hiperpigmentasi pasca-inflamasi.<\/p>\n

Jenis dan Gejalanya<\/h3>\n

Area gelap pada kulit merupakan gejala utama hiperpigmentasi. Bintik atau bercak<\/a> dapat bervariasi dalam berbagai ukuran dan dapat berkembang di mana saja di tubuh. Faktor risiko terbesar hiperpigmentasi umum adalah akibat paparan sinar matahari dan peradangan, karena kedua situasi ini dapat meningkatkan produksi melanin. Semakin tinggi paparan sinar matahari, semakin besar pula risiko peningkatan pigmentasi pada kulit Anda.<\/p>\n

Di bawah ini adalah jenis yang paling umum dan gejalanya:<\/p>\n