{"id":18122,"date":"2021-09-02T09:11:26","date_gmt":"2021-09-02T02:11:26","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=18122"},"modified":"2021-09-02T09:11:26","modified_gmt":"2021-09-02T02:11:26","slug":"mengenal-kelenjar-pituitari","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-kelenjar-pituitari\/","title":{"rendered":"Mengenal Kelenjar Pituitari"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n

Kepala kita terdiri dari berbagai organ dan bagian yang sangat penting bagi tubuh. Salah satunya adalah kelenjar pituitari, sebuah kelenjar kecil seukuran kacang yang terletak di pelana Turki (sella turcica)<\/em>, sebuah cekungan tulang di dasar tengkorak. Letaknya tepat di bawah otak dan di belakang batang hidung. Kelenjar pituitari juga dikenal dengan nama kelenjar hipofisis.<\/p>\n

Pada kelenjar pituitari terdiri dari 2 bagian utama yakni kelenjar pituitari anterior dan kelenjar pituitari posterior. Kelenjar ini melekat pada bagian otak (hipotalamus<\/a>) yang mengontrol semua aktivitasnya.<\/p>\n

Kelenjar pituitari anterior terhubung ke otak oleh pembuluh darah pendek. Sementara bagian posterior sebenarnya adalah bagian otak yang mengeluarkan hormon langsung ke dalam aliran darah di bawah perintah otak.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Ketahui Perbedaan Fungsi Otak Kiri dan Kanan<\/a><\/p>\n

Tugas Kelenjar Pituitari<\/strong><\/h3>\n

Karena perannya yang sangat penting dalam produksi hormon, kelenjar pituitari dikenal dengan sebutan \u2018kelenjar master\u2019. Ada banyak hormon yang dikontrol dan dihasilkan oleh kelenjar ini.<\/p>\n

Hipofisis merasakan semua kebutuhan tubuh dan mengirimkan sinyal ke berbagai organ dan kelenjar yang ada di seluruh tubuh untuk mengatur fungsinya, serta mempertahankan tubuh dalam kondisi yang sesuai.<\/p>\n

Hipofisis juga mengeluarkan berbagai jenis hormon ke dalam aliran darah yang bertindak sebagai pembawa pesan dari kelenjar ke sel-sel yang jauh untuk kemudian mengatur aktivitasnya. Contohnya saja ketika kelenjar pituitari mengeluarkan hormon prolaktin<\/a>, maka payudara secara otomatis akan menginduksi produksi ASI.<\/p>\n

Kelenjar pituitari juga mengeluarkan hormon yang bekerja pada kelenjar adrenal, kelenjar tiroid<\/a>, ovarium, dan testis yang pada akhirnya akan menghasilkan hormon lain.<\/p>\n

Melalui sekresi hormon yang dilakukannya, kelenjar pituitari mengontrol metabolisme, pertumbuhan dan pematangan seksual, reproduksi, tekanan darah, serta berbagai fungsi dan proses fisik lainnya.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Mengenal Lebih Jauh Hormon Adrenalin dan Manfaatnya Bagi Tubuh<\/a><\/p>\n

Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi Terkait Kelenjar Pituitari<\/strong><\/h3>\n

Sebagai salah satu organ yang vital bagi tubuh kita, kelenjar pituitari yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Efeknya bisa berbeda, tergantung produksi hormon mana yang terpengaruh.<\/p>\n

Kondisi yang memengaruhi kelenjar pituitari secara umum bisa dibagi menjadi 3 kategori utama yakni:<\/p>\n