{"id":17916,"date":"2021-08-29T21:36:18","date_gmt":"2021-08-29T14:36:18","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=17916"},"modified":"2023-04-21T10:03:17","modified_gmt":"2023-04-21T03:03:17","slug":"jangan-diabaikan-begini-bahaya-periodontitis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/jangan-diabaikan-begini-bahaya-periodontitis\/","title":{"rendered":"Jangan Diabaikan! Begini Bahaya Periodontitis"},"content":{"rendered":"
Penulis: Nunik | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 29 Maret 2023<\/p>\n <\/p>\n Periodontitis adalah sebutan untuk penyakit gusi. Penyakit gusi itu bisa bermacam-macam. Ada yang ringan, ada juga yang berat. Secara garis besarnya, periodontitis adalah penyakit yang serius.<\/p>\n Gusi yang sehat berwarna pink pucat. Ketika mengalami periodontitis, kemungkinan gejala yang timbul adalah gusi berwarna merah cerah, terasa lunak, mudah berdarah, gigi goyang, sakit saat mengunyah, bahkan gusi bisa bernanah. Ada juga gejala lain selain yang sudah disebutkan ini.<\/p>\n Pada dasarnya periodontitis umum terjadi. Namun, daripada mengalami sakit, lebih baik mencegahnya. Cara mencegah periodontitis sederhana dan mudah, yaitu menyikat gigi secara teratur, membersihkan sisa-sisa makanan pada gigi menggunakan benang gigi, serta rutin memeriksakan ke dokter gigi.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Berbagai Penyebab Gusi Bernanah dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n Periodontitis tidak terjadi begitu saja dalam waktu singkat. Butuh proses yang agak lama dan terus menerus untuk terjadi periodontitis. Penyakit gusi umumnya terjadi karena kebiasaan-kebiasaan buruk dalam merawat gigi dan mulut. Penyebab utama dari periodontitis adalah karena adanya timbunan bakteri pada gigi dan gusi serta adanya plak.<\/p>\n Inilah yang terjadi pada timbunan plak sehingga menyebabkan proses terjadinya periodontitis:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Gusi Sakit: Penyebab dan Pengobatannya<\/a><\/p>\n Berbagai penelitian membuktikan bahwa periodontitis menyebabkan kondisi-kondisi yang berbahaya. Simak bahaya periodontitis di bawah ini:<\/p>\n Peradangan yang terjadi pada gusi pada kondisi periodontitis akan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Kerja sistem kekebalan tubuh semakin berat karena harus memerangi bakteri-bakteri pada periodontitis.<\/p>\n Pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya sehat atau normal, bakteri yang ada pada mulut dan masuk ke dalam aliran darah, tidak membahayakan. Namun, pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah, terlebih sedang mengalami periodontitis, bakteri-bakteri ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan stroke.<\/p>\n Periodontitis yang dibiarkan dan tidak dirawat atau diobati akan membuat gigi rusak. Gusi menjadi lunak, kemerahan, dan tidak berfungsi dengan baik. Tidak hanya itu. Periodontitis juga bisa menyebabkan tulang yang menyangga gigi ikut rusak. Akibatnya, gigi akan tanggal satu per satu.<\/p>\n Periodontitis dan gula, sangat berhubungan erat. Mulanya bakteri penyebab periodontitis berkembang karena bercampur dengan gula dalam mulut. Lalu, terjadilah periodontitis. Setelah terjadi periodontitis, penyakit ini pun meningkatkan kadar gula dalam darah. Akibatnya, penderita periodontitis berpotensi mengidap diabetes tipe 2.<\/p>\n Periodontitis memaksa sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih keras. Sistem kekebalan tubuh ini terus menerus waspada dan menjaga seluruh organ tubuh, termasuk paru-paru. Akibatnya, dapat terjadi peradangan paru-paru, seperti pneumonia dan asma. Orang yang menderita periodontitis juga memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus Covid-19. Komplikasinya pun menjadi lebih buruk.<\/p>\n Menurut penelitian, peradangan pada mulut berkaitan langsung dengan peradangan di jantung. Periodontitis membuat orang memiliki risiko terkena serangan jantung 49 persen lebih tinggi. Orang dengan kondisi kebersihan gigi yang buruk pun rentan terkena penyakit jantung tiga kali lebih tinggi.<\/p>\n Periodontitis menyebabkan banyaknya gigi yang tanggal. Kehilangan banyak gigi berkaitan erat dengan penurunan kognitif. Menurut penelitian, orang yang kehilangan banyak gigi akibat periodontitis, mengalami penumpukan beta-amyloid pada otak. Kondisi ini sama dengan orang yang mengalami Alzheimer.<\/p>\n Selain itu, periodontitis juga membuat produksi beta-amyloid semakin banyak. Lebih jauh lagi, bakteri penyebab periodontitis memproduksi enzim yang menyebabkan atau memperburuk Alzheimer.<\/p>\n Periodontitis memang penyakit yang serius pada gusi. Namun, jika Anda selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut, dapat mencegah penyakit ini. Walaupun sudah terlanjur terkena periodontitis, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Periodontitis yang cepat ditangani dapat menghentikan kerusakan-kerusakan yang berbahaya.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Pengobatan Gusi Bengkak yang Bisa Anda Lakukan Di Rumah<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2017). Periodontitis<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2018). What is periodontitis?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n CDC. (2013). Periodontal Disease<\/a>. www.cdc.gov<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Periodontitis<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\nPenyebab Terjadinya Periodontitis<\/h3>\n
\n
Bahaya Periodontitis<\/h3>\n
1. Mengganggu sistem kekebalan tubuh<\/h4>\n
2. Berpotensi mengganggu kesehatan bagian tubuh lain<\/h4>\n
3. Rusaknya gigi dan tulang penyangga gigi<\/h4>\n
4. Memperburuk kondisi diabetes<\/h4>\n
5. Radang paru-paru<\/h4>\n
6. Penyakit jantung<\/h4>\n
7. Berkaitan dengan Alzheimer<\/h4>\n