{"id":17879,"date":"2021-08-29T22:15:17","date_gmt":"2021-08-29T15:15:17","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=17879"},"modified":"2022-10-16T22:39:12","modified_gmt":"2022-10-16T15:39:12","slug":"obat-sakit-perut-anak-berdasarkan-penyebabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/obat-sakit-perut-anak-berdasarkan-penyebabnya\/","title":{"rendered":"Obat Sakit Perut Anak berdasarkan Penyebabnya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Anak-anak yang mengeluh dan menangis karena sakit perut tentu tidak boleh diabaikan.<\/p>\n Anak yang sakit perut bisa membuat Anda tidak bisa tidur, khawatir, dan stres. Mari simak informasi tentang penyebab sakit perut pada anak dan pilihan pengobatannya berikut.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Jangan Panik Dulu, Ini Cara Atasi Sakit Perut pada Anak<\/a><\/p>\n Dalam sebagian besar kasus, sakit perut pada anak tidak berbahaya.<\/p>\n Tetapi, tidak disarankan untuk mengesampingkannya karena itu juga bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis.<\/p>\n Sementara dalam kebanyakan kasus kondisi ini dapat diobati di rumah, kurang dari 5% kasus merupakan situasi darurat, memerlukan rawat inap segera, dan perhatian medis.<\/p>\n Beberapa penyebab sakit perut yang paling umum adalah:<\/p>\n Kondisi yang sering disebut sebagai sakit perut ini disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk makan berlebihan, makan junk food<\/em>, minum terlalu banyak minuman bersoda, dan sebagainya.<\/p>\n Pengobatan:<\/strong><\/p>\n Beri anak air hangat untuk diminum, baringkan anak di tempat tidur, dan letakkan kantong air panas di perutnya untuk membuatnya merasa lebih baik. Jika rasa sakit berlanjut, beri anak antasida.<\/p>\n Ini dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan muntah.<\/p>\n Pengobatan:<\/strong><\/p>\n Diet kaya serat bersama dengan pencahar lembut dapat meringankan kondisi ini.<\/p>\n Infeksi virus atau bakteri dapat menjadi penyebab kondisi yang menyebabkan diare, sakit perut, muntah dan demam ini.<\/p>\n Pengobatan:<\/strong><\/p>\n Gastroenteritis memerlukan intervensi medis termasuk pemeriksaan tinja.<\/p>\n Cacing gelang umumnya menjadi penyebab masalah ini. Infestasi cacing dapat terjadi pada anak-anak yang hidup dalam kondisi sanitasi yang buruk dan pasokan air yang terkontaminasi.<\/p>\n Pengobatan:<\/strong><\/p>\n Pemberian obat anti-cacing dapat mengakhiri rasa sakit.<\/p>\n Biasa terjadi pada akhir masa kanak-kanak (8-15 tahun), kondisi ini lebih sering terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki.<\/p>\n Biasanya anak yang mengalami sakit perut berulang kronis akan menderita tiga atau lebih episode sakit perut yang parah disertai muntah dan sakit kepala dalam rentang waktu 3-4 bulan.<\/p>\n Pengobatan:<\/strong><\/p>\n Untuk mengetahui alasan fisik dari terjadinya sakit perut berulang kronis pada anak, Anda perlu menemui dokter.<\/p>\n Anak mungkin mengalami usus buntu jika terlihat kesakitan, khususnya di sekitar pusar.<\/p>\n Gejala berupa kembung, nafsu makan yang berkurang, demam, mual, dan muntah juga terjadi pada anak yang mengalami usus buntu.<\/p>\n Pastikan untuk segera memeriksakan anak ke dokter jika ia mengeluh sakit perut hebat dan sukar beraktivitas.<\/p>\n Pengobatan:<\/strong><\/p>\n Guna mencegah atau mengobati sakit perut pada anak karena usus buntu, Anda tidak bisa memberikannya obat. Kondisi ini masih hanya bisa diatasi lewat metode operasi.<\/p>\n Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa sakit maag. Anak Anda mungkin menderita maag apabila ia kerap mengeluh sakit perut di malam hari atau saat terlambat makan.<\/p>\n Gejala yang mungkin dialami anak jika saat maag termasuk:<\/p>\n Pengobatan:<\/strong><\/p>\n Umumnya, tukak lambung disebabkan oleh infeksi bakteri dan efek samping obat-obatan.<\/p>\n Itulah mengapa, dokter bisa saja meresepkan antibiotik. Selain itu Anda juga bisa mengonsumsi antasida atau obat yang berfungsi mengurangi produksi asam lambung.<\/p>\n Keracunan makanan juga bisa menjadi penyebab sakit perut pada anak. Perhatikan jika anak Anda mengeluh sakit perut segera setelah mengonsumsi makanan tertentu.<\/p>\n Makanan bisa mengandung racun berupa tumbuhan liar, cairan kimia, minyak tanah, atau sudah kedaluwarsa.<\/p>\n Pengobatan:<\/strong><\/p>\n Jangan tunda untuk membawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang diperlukan.<\/p>\n Soal pengobatan, keracunan makanan pada anak bisa diatasi dengan cara berbeda-beda sesuai kondisi, gejala yang anak rasakan, dan jenis racun yang tertelan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak<\/a><\/p>\n Dalam hal memberikan obat untuk anak-anak, Anda perlu ekstra hati-hati.<\/p>\n Meskipun pengobatan rumahan seperti air hangat atau kantong air panas baik-baik saja untuk anak-anak, jangan memberikan obat apapun kepada mereka tanpa saran dokter.<\/p>\n Jika anak Anda mengeluh sakit perut yang parah, bawalah ke dokter. Jika masalah berlanjut, periksakan dan pastikan itu bukan tanda kondisi kesehatan mendasar yang serius.<\/p>\n Dalam keadaan apapun, jangan mencoba memberikan obat kepada anak Anda karena itu bisa memperburuk keadaannya.<\/p>\n Sakit perut sering terjadi pada anak-anak, Anda bisa mencegahnya dengan:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Verywell Health. (2019). Over-the-Counter Medicine for Kids<\/a>. www.verywellhealth.com<\/span><\/p>\n Narayana Health. (2020). Stomach Ache In Children: Causes & Treatment<\/a>. www.narayanahealth.org<\/span><\/p>\n Web MD. (2020). Stomachache and Nausea (Children)<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\nPenyebab dan Cara Mengobati Sakit Perut Anak<\/strong><\/h3>\n
1. Gangguan Pencernaan<\/strong><\/h4>\n
2. Sembelit<\/strong><\/h4>\n
3. Gastroenteritis<\/strong><\/h4>\n
4. Infeksi Cacing<\/strong><\/h4>\n
5. Sakit Perut Berulang Kronis<\/strong><\/h4>\n
6. Usus Buntu<\/strong><\/h4>\n
7. Sakit Maag<\/strong><\/h4>\n
\n
8. Keracunan Makanan<\/strong><\/h4>\n
Jangan Berikan Anak Obat Tanpa Saran Dokter<\/strong><\/h3>\n
\n