{"id":17858,"date":"2021-08-29T10:08:45","date_gmt":"2021-08-29T03:08:45","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=17858"},"modified":"2022-12-29T00:44:11","modified_gmt":"2022-12-28T17:44:11","slug":"rahim-retrofleksi-pengertian-gejala-dan-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/rahim-retrofleksi-pengertian-gejala-dan-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Rahim Retrofleksi: Pengertian, Gejala dan Pengobatannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 13 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Jika Anda tengah berusaha untuk hamil dan dokter menginformasikan bahwa Anda memiliki rahim yang terbalik, miring atau retrofleksi, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ini berkaitan dengan masalah kesuburan.<\/p>\n Merupakan hal normal untuk khawatir dan bertanya-tanya apakah, misalnya, sperma akan dapat secara efektif masuk ke dalam rahim yang miring, atau jika ada posisi selama hubungan seksual yang meningkatkan kemungkinan hamil.<\/p>\n Faktanya, bagi kebanyakan wanita, memiliki rahim terbalik bukanlah masalah kesuburan. Namun, terkadang perubahan morfologi ini terkait dengan patologi lain yang dapat menghambat kehamilan, seperti endometriosis.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Ketahui Bentuk Rahim Tidak Normal dan Dampaknya<\/a><\/p>\n Rahim terbalik, retrofleksi, atau miring adalah kondisi yang terjadi ketika rahim secara alami berkembang miring ke belakang, ke arah rektum dan tulang belakang.<\/p>\n Ini berarti bagian bawah rahim mengarah ke belakang dan bukan ke arah perut serta kandung kemih, seperti posisi rahim anteversi pada umumnya.<\/p>\n Berdasarkan posisinya, berikut adalah dua jenis rahim yang perlu Anda pahami:<\/p>\n Sekitar 80% wanita memiliki rahim anteverted, yakni posisi rahim yang mengarah ke depan di leher rahim menuju perut.<\/p>\n 20% wanita lainnya memiliki rahim terbalik atau rahim yang miring ke belakang di leher rahim ke arah tulang belakang.<\/p>\n Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki rahim terbalik adalah dengan menjalani pemeriksaan panggul atau USG perut.<\/p>\n Jika Anda memiliki rahim terbalik, ada kemungkinan dokter kandungan Anda tidak akan menangani situasi ini.<\/p>\n Hal ini disebabkan karena, meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rahim retrofleksi bukanlah suatu penyakit.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>11 Cara Mencegah Kanker Rahim<\/a><\/p>\n Meskipun kemajuan dalam kedokteran ginekologi<\/a> dan reproduksi makin membaik, masih belum diketahui dengan pasti mengapa banyak wanita dilahirkan dengan variasi anatomi ini.<\/p>\n Ada kemungkinan bahwa Anda dilahirkan dengan rahim terbalik, tapi bisa juga rahim Anda pada awalnya dalam posisi normal, namun akhirnya terbalik karena berbagai alasan.<\/p>\n Beberapa penyebab rahim retrofleksi di antaranya adalah:<\/p>\n Jika rahim berputar selama kehamilan, biasanya rahim akan kembali ke posisi normalnya setelah tiga bulan pertama kehamilan<\/a> karena berat janin.<\/p>\n Ini adalah kondisi sementara yang disebabkan oleh distensi atau robeknya ligamen yang menopang rahim.<\/p>\n Banyak wanita menderita kondisi ini ketika mereka mencapai menopause<\/a>.<\/p>\n Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh akumulasi adhesi (pelekatan) jaringan parut panggul akibat berbagai penyakit<\/p>\n Berbagai penyakit yang dimaksud seperti endometriosis, salpingitis atau radang panggul. Dalam kasus ini, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk menghilangkan adhesi.<\/p>\n Banyak wanita yang memiliki kelainan anatomi ini bahkan tidak menyadarinya karena tidak selalu menunjukkan gejala. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami:<\/p>\n Beberapa fakta tentang pengaruh rahim retrofleksi terhadap kehamilan adalah:<\/p>\n Lokasi rahim seperti ini mungkin juga mengakibatkan kesulitan untuk mendapatkan pencitraan ultrasound yang jelas, terutama di awal kehamilan.<\/p>\n Dokter Anda mungkin akan meminta Anda berbaring miring atau menyesuaikan tubuh Anda dalam posisi berbeda untuk membantu memvisualisasikan bayi dengan lebih baik.<\/p>\n Secara umum, perubahan morfologi ini biasanya tidak memerlukan jenis perawatan apa pun.<\/p>\n Namun, jika Anda mengalami banyak ketidaknyamanan atau jika penyebab rahim terbalik adalah karena penyakit endometriosis parah, salpingitis, atau radang panggul, Anda mungkin memerlukan pembedahan.<\/p>\n Dengan cara ini, Anda dapat menghilangkan perlengketan dan mengembalikan rahim Anda ke posisi semula dan mengembalikan fungsinya seperti sediakala.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Ketahui Adenomiosis Lebih Jauh<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2019). What You Should Know About Retroverted Uterus<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n TopLine MD. (2021). Tilted or Retroverted Uterus \u2013 Everything You Need to Know<\/a>. www.toplinemd.com<\/span><\/p>\n Insider. (2021). What is a retroverted uterus? Why having one won\u2019t affect your ability to get pregnant<\/a>. www.insider.com<\/span><\/p>\nPengertian Rahim Retrofleksi<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Penyebab Rahim Retrofleksi<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
Gejala Rahim Retrofleksi<\/strong><\/h3>\n
\n
Pengaruh Rahim Retrofleksi pada Kehamilan<\/strong><\/h3>\n
\n
Perawatan Rahim Retrofleksi<\/strong><\/h3>\n