{"id":17823,"date":"2021-08-27T23:29:40","date_gmt":"2021-08-27T16:29:40","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=17823"},"modified":"2023-08-19T21:06:29","modified_gmt":"2023-08-19T14:06:29","slug":"ketahui-gejala-anoreksia-dan-faktor-penyebabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-gejala-anoreksia-dan-faktor-penyebabnya\/","title":{"rendered":"Ketahui Gejala Anoreksia dan Faktor Penyebabnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Anoreksia adalah gangguan makan dan kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan dengan berat badan rendah yang tidak normal, ketakutan luar biasa akan kenaikan berat badan, dan persepsi tentang berat badan yang menyimpang. Orang yang menderita anoreksia menggunakan metode ekstrim yang cenderung secara signifikan mengganggu kehidupan mereka.<\/p>\n

Agar tidak bertambah berat badan, penderita anoreksia biasanya sangat membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi. Dapat mengontrol asupan kalori dengan memuntahkannya setelah makan atau dengan menyalahgunakan obat pencahar, alat bantu diet, dan diuretik atau enema. Kemungkinan akan mencoba menurunkan berat badan dengan berolahraga secara berlebihan.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Inilah Perbedaan Anoreksia dan Bulimia!<\/a><\/p>\n

Penyebab<\/h3>\n

Penyebab pasti dari anoreksia masih belum diketahui. Seperti banyak masalah kesehatan lainnya, mungkin akibat adanya kombinasi dari faktor biologis, psikologis, dan lingkungan.<\/p>\n

1. Biologis<\/h4>\n

Meskipun belum jelas faktor genetik mana yang terlibat, mungkin ada perubahan genetik yang membuat beberapa dari Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Penderita cenderung memiliki sifat perfeksionis, gigih, dan semua sifat yang terkait dengan anoreksia.<\/p>\n

2. Psikologis<\/h4>\n

Penderita mungkin memiliki ciri kepribadian obsesif-kompulsif yang membuatnya sangat mudah untuk mengikuti diet ketat dan tidak akan makan meskipun merasa lapar. Memiliki dorongan ekstrim terhadap perfeksionisme yang menyebabkan Anda tidak pernah cukup kurus, kemudian memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dan melakukan pembatasan makan.<\/p>\n

3. Lingkungan<\/h4>\n

Budaya modern ini mungkin terkait kesuksesan pada karir dan ingin dianggap worth it seringkali disamakan dengan kurus, badan bagus sebagai body goal. Tekanan dari teman sebaya juga dapat memicu keinginan untuk menjadi kurus, terutama di kalangan para remaja gadis.<\/p>\n

Gejala Anoreksia<\/h3>\n

Tanda dan gejala dari fisik penderita anoreksia mencakup masalah perilaku, emosional, dan persepsi terhadap berat badan yang tidak realistis. Serta ketakutan yang sangat kuat untuk memiliki badan gemuk. Mungkin sulit untuk melihat tanda dan gejala karena beberapa individu mungkin tidak terlihat sangat kurus. Selain itu, seorang anoreksia sering menyamarkan kebiasaan makan atau bentuk tubuhnya.<\/p>\n

Tanda dan gejala fisik anoreksia mungkin termasuk:<\/p>\n