{"id":17692,"date":"2021-08-23T09:22:05","date_gmt":"2021-08-23T02:22:05","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=17692"},"modified":"2021-08-23T09:24:32","modified_gmt":"2021-08-23T02:24:32","slug":"6-penyakit-menular-paling-sering-terjadi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/6-penyakit-menular-paling-sering-terjadi\/","title":{"rendered":"6 Penyakit Menular Ini Paling Sering Terjadi di Indonesia"},"content":{"rendered":"

Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n

Ada berbagai macam penyakit menular di dunia, dan bisa berbeda-beda di setiap wilayah. Sebagai negara tropis, ada beberapa penyakit menular yang lebih umum terjadi di wilayah tropis dan sub tropis. Selain faktor wilayah, tingkat layanan kesehatan juga berpengaruh terhadap tingkat infeksi. Sebagian penyakit ini tidak berbahaya, namun sebagian yang lain berisiko tinggi terhadap kematian jika tidak segera ditangani atau ditangani dengan baik.<\/span><\/p>\n

1. Cacar Air<\/b><\/h3>\n

Cacar air adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Ini dapat menyebabkan ruam yang gatal dan seperti melepuh. Ruam muncul pertama kali di dada, punggung, dan wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.<\/span><\/p>\n

Jika satu orang mengalami cacar air, maka hingga 90% orang yang dekat dan kondisinya tidak cukup kebal juga akan terinfeksi. Cacar air juga bisa serius, bahkan mengancam jiwa, terutama pada bayi dan wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.<\/span><\/p>\n

2. Demam Berdarah<\/b><\/h3>\n

Demam berdarah adalah infeksi akut yang menyebar ke manusia melewati gigitan nyamuk betina <\/span>Aedes aegypti<\/span><\/i>. Inj adalah penyakit endemis di banyak negara tropis dan subtropis, seperti di Asia Tenggara.<\/span><\/p>\n

Kondisi parah dari demam parah bisa berpotensi menyebabkan komplikasi, karena itu ketika gejala muncul harus segera diperiksakan ke dokter. Gejala dari demam berdarah diantaranya demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, gangguan pernafasan, muntah, dan nodus limpa membengkak. Namun, pada beberapa orang yang terinfeksi demam berdarah, mungkin juga tidak mengalami gejala seperti ini.\u00a0<\/span><\/p>\n

Ketika seseorang menderita demam dengue digigit oleh suatu nyamuk, maka nyamuk tersebut juga tertular dengue dan bisa menyebarkan penyakit ini ke orang lain. Penyebaran penyakit ini tidak ditularkan secara langsung dari orang ke orang, namun dari gigitan nyamuk.<\/span><\/p>\n

3. Malaria<\/b><\/h3>\n

Malaria adalah penyakit mrnular yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Penyakit membunuh lebih dari satu juta orang per tahun – kebanyakan dari mereka adalah anak-anak. Sebagian besar kematian akibat malaria terjadi di Papua, Maluku dan NTT.\u00a0<\/span><\/p>\n

Malaria dapat dengan cepat menular ke anak kecil dan ibu hamil yang menyebabkan demam tinggi, kejang-kejang dan kesulitan bernapas.\u00a0<\/span><\/p>\n

4. Cacingan<\/b><\/h3>\n

Seseorang dengan cacingan<\/a> juga dapat mengalami cacingan. Cacingan adalah kondisi ketika usus terinfeksi parasit cacing sehingga menyebabkan diare dengan darah atau lendir di tinja. Cacingan juga dapat menyebabkan ruam atau gatal-gatal di sekitar dubur atau vulva. Dalam beberapa kasus, orang yang terinfeksi cacingan akan mengeluarkan cacing di tinja saat buang air besar.<\/span><\/p>\n

Salah satu cara untuk terinfeksi cacingan adalah makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi, seperti sapi, babi, atau ikan. Kemungkinan penyebab lain yang menyebabkan infeksi cacing usus meliputi:<\/span><\/p>\n