Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 2 Agustus 2020<\/p>\n <\/p>\n Brokoli merupakan tanaman dari keluarga tanaman kubis. Pada umumnya, sayuran hijau yang berbentuk mungil ini tidak disukai oleh banyak orang karena rasanya yang cukup pahit.<\/p>\n Namun, brokoli disarankan untuk dikonsumsi dalam menu harian. Sayuran yang kaya serat ini sangat baik untuk kesehatan. Dalam 100 gram brokoli terdapat 2,6 gram serat. Brokoli juga mengandung vitamin E, vitamin D, vitamin C, vitamin K, B6, mineral, dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.<\/p>\n Selain itu, jumlah kandungan seperti sulfur, beta karoten, antioksidan, dan fito nutrient juga dibutuhkan bagi tubuh. Nah,<\/em> supaya Anda tidak ragu lagi untuk mulai mengkonsumsi brokoli, berikut beberapa manfaat sayur brokoli yang wajib Anda ketahui.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Manfaat Jus Seledri untuk Kesehatan<\/a><\/p>\n Kandungan antioksidan dan vitamin C yang terdapat dalam brokoli dapat membantu melawan kerusakan akibat sinar matahari dan polusi, memperbaiki kerutan, serta memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.<\/p>\n Satu cangkir brokoli mengandung 81 miligram vitamin C lebih dari yang Anda butuhkan sepanjang hari. Vitamin C berperan penting\u00a0 dalam pembentukan kolagen sebagai pendukung utama untuk kulit. Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin A dan vitamin E yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit Anda.<\/p>\n Kandungan glucoraphin, gluconasturtii, dan glucobrassicin<\/em> di dalam brokoli dapat menetralkan dan menghilangkan bahan kimia yang tidak diinginkan dari tubuh. Serat alami yang dihasilkan dari brokoli cukup meningkatkan keteraturan yang sangat penting untuk ekskresi racun setiap hari melalui empedu dan feses.<\/p>\n Serat makanan juga berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan peradangan. Studi lain menyatakan bahwa mengonsumsi tunas brokoli dapat melindungi sel-sel aerobik dari kerusakan dengan menginduksi jaringan enzim detoksifikasi.<\/p>\n Mengonsumsi sayur brokoli dalam jumlah banyak dapat membantu mencegah dan menurunkan risiko kanker. Karena brokoli mengandung sulforaphane<\/em> yang merupakan senyawa yang mengandung belerang, senyawa tersebut yang menimbulkan rasa pahit pada brokoli.<\/p>\n Menurut penelitian, kandungan tersebut dapat menghambat enzim histone deacetylase<\/em> (HDAC) yang terlibat dalam perkembangan sel kanker.<\/p>\n Sayuran brokoli yang mengandung sulforaphane<\/em> ini berpotensi menjadi bagian yang kuat dari pengobatan kanker di masa depan. Selain itu, vitamin lain seperti folat yang terkandung dalam brokoli juga ditemukan mampu mengurangi risiko kanker payudara wanita.<\/p>\n Seseorang yang memiliki asupan vitamin K yang buruk dapat berisiko mengalami patah tulang yang lebih tinggi. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengonsumsi brokoli. Satu cangkir brokoli cincang mengandung 92 mikrogram vitamin K, lebih dari 100 peren dari kebutuhan harian Anda.<\/p>\n Mengonsumsi vitamin K dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi eksresi kalsium urin. Khasiat brokoli juga dapat membantu melawan osteoporosis<\/a>.<\/p>\n Baca Juga : <\/strong>Tips Memilih Makanan untuk Tulang Kuat dan Sehat<\/a><\/p>\n Brokoli dapat meningkatkan kemampuan memompa darah jantung Anda. Hal ini mengurangi kerusakan pada jantung selama kekurangan oksigen. Karena kandungan sulforaphane<\/em> dapat mencegah bahkan mengatasi kerusakan pada lapisan pembuluh darah yang disebabkan oleh masalah gula kronis.<\/p>\n Selain itu, sulforaphane<\/em> pada brokoli juga bermanfaat untuk meningkatkan tekanan darah. Sejumlah penelitian lain juga menyebutkan bahwa brokoli dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner<\/a>.<\/p>\n Kandungan serat yang baik dalam brokoli membantu tubuh menjalankan sistem pencernaan dengan baik. Serat tersebut dapat mencegah penyakit sembelit.<\/p>\n Serta kandungan sulforaphane<\/em> dapat meningkatkan produksi enzim pada hati yang dimana dapat mengeluarkan zat penyebab gejala kanker. Tidak hanya itu, sulforaphane<\/em> juga dapat mengurangi risiko pencernaan, seperti maag<\/a> dan infeksi lambung.<\/p>\n Walaupun brokoli tidak memiliki kandungan vitamin D yang tinggi. Namun, brokoli mengandung vitamin A dan vitamin K yang dapat membantu menjaga metabolisme vitamin D supaya tetap seimbang.<\/p>\n Jika biasanya Anda mengonsumsi suplemen vitamin D, sebaiknya menambahkan sayur brokoli pada makananan harian Anda untuk mengimbangi efek dari suplemen tersebut.<\/p>\n Bagi ibu yang sedang hamil, tubuh Anda membutuhkan banyak vitamin, mineral, dan protein untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi.<\/p>\n Sumber vitamin yang baik bisa Anda dapatkan dari brokoli, karena brokoli mengandung vitamin B yaitu B9 atau dikenal juga sebagai folat. Folat adalah nutrisi penting untuk perkembangan janin dan sumsum tulang belakang.<\/p>\n Mengonsumsi brokoli secara teratur dapat membantu memastikan kehamilan yang sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa brokoli dapat mendukung perkembangan kognitif bayi yang baru lahir.<\/p>\n Setelah mengetahui beberapa manfaat sayur brokoli di atas, sebaiknya Anda mulai rutin mengkonsumsi sayur brokoli. Pilihlah brokoli yang masih berwarna hijau dan segar supaya kandungannya tetap terjaga.<\/p>\n Olah brokoli dengan cara direbus dalam waktu singkat atau dikonsumsi dalam bentuk salad. Dianjurkan mulai membiasakan makan sayur brokoli pada anak, supaya anak Anda terbiasa dan tehindar dari berbagai macam penyakit.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>8 Camilan Sehat bagi Anda yang sedang Diet<\/a><\/p>\nSumber<\/span>1. Membantu Kulit Terlihat Lebih Muda<\/strong><\/h3>\n
2. Detoksifikasi Alami Bagi Tubuh<\/strong><\/h3>\n
3. Mencegah dan Melawan Kanker<\/strong><\/h3>\n
4. Meningkatkan Kesehatan Tulang<\/strong><\/h3>\n
5. Baik untuk Kesehatan Jantung<\/strong><\/h3>\n
6. Menjaga Sistem Pencernaan<\/strong><\/h3>\n
7. Meningkatkan Vitamin D<\/strong><\/h3>\n
8. Baik Dikonsumsi Bagi Ibu Hamil<\/strong><\/h3>\n