{"id":17537,"date":"2021-08-19T19:17:21","date_gmt":"2021-08-19T12:17:21","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=17537"},"modified":"2023-06-03T14:43:24","modified_gmt":"2023-06-03T07:43:24","slug":"mrsa-methicilin-resistant-staphylococcus-aureus","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mrsa-methicilin-resistant-staphylococcus-aureus\/","title":{"rendered":"Mengenal Infeksi MRSA (Methicilin-Resistant Staphylococcus Aureus)"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 2 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus<\/em> adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri staph<\/em><\/a> yang resisten atau kebal terhadap antibiotik<\/a> yang digunakan untuk mengobati infeksi staph<\/em><\/a> biasa. Sebagian besar infeksi MRSA terjadi pada mereka yang pernah dirawat di rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya, seperti pusat dialisis atau panti jompo. Infeksi yang terjadi karena kontak dengan pusat kesehatan disebut dengan HA-MRSA (health care-associated MRSA)<\/em>.<\/p>\n

HA-MRSA umumnya berhubungan dengan prosedur atau perangkat invasif seperti operasi, selang infus, dan lain sebagainya. HA-MRSA bisa menyebar melalui petugas kesehatan yang menyentuh tangan orang lain atau permukaan yang tidak bersih.<\/p>\n

Jenis infeksi MRSA lainnya adalah infeksi yang terjadi di sebuah komunitas di antara orang-orang yang sehat. Penularan MRSA yang terjadi di dalam komunitas disebut dengan community-associated<\/em> MRSA (CA-MRSA). Umumnya penyebarannya terjadi melalui kontak kulit ke kulit.<\/p>\n

Populasi yang berisiko mengalami CA-MRSA adalah anak-anak sekolah yang aktif melakukan kegiatan fisik, seperti olahraga gulat (yang melibatkan sentuhan atau kontak kulit ke kulit), pekerja di penitipan anak, dan masyarakat yang tinggal di lingkungan padat penduduk.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Waspadai Infeksi Bakteri Penyebab Pes atau Sampar<\/a><\/p>\n

Penyebab MRSA<\/strong><\/h3>\n

Staphylococcus aureus<\/a><\/em> atau lebih dikenal dengan sebutan bakteri staph<\/em> memiliki beberapa jenis berbeda. Bakteri staph<\/em> umumnya ditemukan di kulit atau di hidung.<\/p>\n

Bakteri ini umumnya tidak berbahaya kecuali masuk ke dalam tubuh melalui luka sayatan atau luka lainnya. Itu pun hanya menyebabkan reaksi berupa masalah kulit ringan pada orang yang sehat.<\/p>\n

Pada kasus yang jarang terjadi, staph<\/em> juga bisa menyebabkan masalah serius, seperti luka yang terinfeksi atau pneumonia<\/a>.<\/p>\n

MRSA merupakan bakteri staph<\/em> yang seiring dengan paparan antibiotik<\/a> dari waktu ke waktu, mengalami mutasi. Efeknya, bakteri ini menjadi kuat dan sangat resisten. Meski banyak orang yang terinfeksi Staphylococcus aureus<\/em> (sekitar 33% dari populasi), hanya sekitar 1% yang diserang oleh MRSA.<\/p>\n

Siapa pun bisa terinfeksi atau menjadi carrier<\/em> (pembawa) MRSA. Namun, umumnya risiko Anda tertular akan semakin besar jika Anda sering berada di tempat yang dihuni oleh banyak orang, seperti pusat kesehatan, pusat penitipan anak, fasilitas olahraga, barak militer, penjara, dan lain sebagainya.<\/p>\n

Jika ada salah satu dari anggota keluarga Anda yang menderita MRSA, biasanya akan menyebar ke anggota keluarga yang lain. Selain faktor lingkungan, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan potensi Anda terinfeksi MRSA antara lain:<\/p>\n