Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 2 Desember 2022<\/span><\/p>\n Kacang mete umum dikonsumsi sebagai makanan ringan sendiri, atau campuran produk lainnya seperti coklat dan topping yogurt. Rasanya yang gurih bikin kacang yang satu ini digemari untuk menambah kelezatan pada <\/span>smoothies bowl<\/span><\/i>, topping kue, dan aneka kreasi makanan lainnya.<\/span><\/p>\n Mete adalah sumber lemak baik yang luar biasa, mengandung asam tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Kacang ini juga merupakan sumber protein, karena itu mete sering ditampilkan dalam diet vegetarian dan vegan.<\/span><\/p>\n Kacang mete juga merupakan sumber yang sangat baik karena mengandung nutrisi seperti:<\/span><\/p>\n Asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam kacang mete dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida. Ini mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan serangan jantung.<\/span><\/p>\n Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam <\/span>British Journal of Nutrition<\/span><\/i> menunjukkan bahwa risiko penyakit jantung koroner bisa 37 persen lebih rendah pada orang yang mengonsumsi kacang-kacangan lebih dari empat kali per minggu dibandingkan dengan orang yang tidak pernah atau jarang mengonsumsi kacang.<\/span><\/p>\n Food Drug Administration<\/span><\/i> (FDA) telah menyetujui klaim kesehatan untuk label makanan bahwa “makan 1,5 ons kacang per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat mengurangi risiko penyakit jantung.”<\/span><\/p>\n Riset terbatas menunjukkan bahwa konsumsi kacang rutin berkaitan dengan pembakaran energi yang lebih tinggi saat beristirahat. Ini bisa berdampak pada manajemen berat badan sehingga tidak mudah gemuk.<\/span><\/p>\n Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam <\/span>American Journal of Clinical Nutrition<\/span><\/i> pada tahun 2004 menemukan bahwa wanita yang melaporkan jarang makan kacang memiliki insiden kenaikan berat badan yang lebih besar selama periode 8 tahun daripada wanita yang mengonsumsi kacang dua kali atau lebih dalam seminggu.<\/span><\/p>\n Para peneliti menyimpulkan bahwa makan kacang tidak menyebabkan kenaikan berat badan, dan dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.<\/span><\/p>\n Kacang-kacangan, termasuk mete, membantu perut merasa kenyang lebih lama dan berkontribusi pada thermogenesis, yang merupakan proses produksi panas tubuh. Ini dapat membantu meningkatkan metabolisme.<\/span><\/p>\n Kacang mete dapat membantu menurunkan kolesterol jahat atau LDL, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal <\/span>Nutrients<\/span><\/i> edisi 2017. Para peneliti menemukan bahwa ketika orang dewasa dengan kolesterol sedikit tinggi mengonsumsi 28 hingga 64 gram kacang mete per hari, mereka melihat penurunan kolesterol LDL rata-rata 24% bila dibandingkan dengan diet kontrol.<\/span><\/p>\n Profil asam lemak, protein nabati, serat, vitamin, mineral, karotenoid, dan pitosterol dalam kacang mete dan kacang-kacangan lainnya bertanggung jawab atas manfaat kesehatan kacang.<\/span><\/p>\n Menurut penelitian <\/span>American Journal of Clinical Nutrition<\/span><\/i>, mengonsumsi kacang berkaitan dengan penurunan risiko pembentukan batu di kantong empedu.<\/span><\/p>\n Menurut riset di dalamnya, lebih dari satu juta orang yang didokumentasikan selama rentang waktu 20 tahun, wanita yang mengonsumsi lebih dari 5 ons kacang seminggu memiliki risiko kolesistektomi yang jauh lebih rendah daripada wanita yang makan kurang dari 1 ons kacang setiap minggu.<\/span><\/p>\n Kacang mete adalah salah satu dari sedikit sumber makanan yang tinggi tembaga. Satu ons kacang mete mengandung 622 mikrogram tembaga. Untuk orang dewasa berusia 19 tahun ke atas, asupan tembaga yang dianjurkan setiap hari adalah 900 mikrogram.<\/span><\/p>\n Kekurangan tembaga yang parah sering dikaitkan dengan kondisi kepadatan mineral dalam tulang yang lebih rendah dan peningkatan risiko osteoporosis. Penelitian lebih lanjut diperlukan, bagaimanapun, pada efek dari kekurangan tembaga marginal dan manfaat potensial dari suplementasi tembaga untuk pencegahan dan pengelolaan osteoporosis.<\/span><\/p>\n Tembaga juga memainkan peran penting dalam pemeliharaan kolagen dan elastin, komponen struktural utama tubuh kita. Tanpa tembaga yang cukup, tubuh tidak dapat mengganti jaringan ikat yang rusak atau kolagen yang membentuk perancah untuk tulang. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk disfungsi sendi karena jaringan tubuh mulai rusak.<\/span><\/p>\n Magnesium yang terdapat di dalam kacang mete juga penting untuk pembentukan tulang karena membantu asimilasi kalsium ke dalam tulang. Mangan, mineral lain dalam kacang mete, telah terbukti mencegah osteoporosis dalam kombinasi dengan kalsium dan tembaga.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/b> Ragam Manfaat Kacang Merah untuk Kesehatan<\/span><\/a><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span>Nutrisi<\/b><\/h3>\n
\n
Manfaat<\/b><\/h3>\n
1. Mendukung kesehatan jantung<\/b><\/h4>\n
2. Manajemen berat badan<\/b><\/h4>\n
3. Membantu menurunkan kolesterol<\/b><\/h4>\n
4. Mengurangi risiko batu empedu<\/b><\/h4>\n
5. Kesehatan tulang<\/b><\/h4>\n