Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Propolis merupakan zat resin yang dihasilkan oleh lebah dari bahan yang dikumpulkan dari pucuk pohon. Kandungan flavonoid<\/a> di dalamnya dan berbagai antioksidan, propolis memiliki sejarah panjang berfungsi sebagai pengobatan alami untuk sejumlah masalah kesehatan.<\/p>\n Penelitian menunjukkan propolis memiliki banyak manfaat terkait dengan penyembuhan, termasuk antimikroba, anti jamur, anti virus, anti inflamasi, dan anti tumor. Propolis melia merupakan produk suplemen cair yang dapat digunakan secara topikal atau dioleskan pada luka ringan.<\/p>\n Selain itu, propolis juga dapat Anda temukan dalam bentuk spray, obat kumur, dan pasta gigi. Karena propolis juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan mencegah kerusakan gigi.<\/p>\n Propolis juga dapat sebagai pengobatan alami untuk mengobati berbagai masalah dan kondisi kesehatan berikut:<\/p>\n Beberapa uji klinis telah menguji efek kesehatan dari propolis dan ada beberapa bukti bahwa obat ini dapat memberikan manfaat untuk kesehatan berikut:<\/p>\n Penelitian awal menunjukkan bahwa dengan mengoleskan propolis melia secara topikal setidaknya 3 kali dalam sehari, dapat membantu menyembuhkan herpes<\/a>. Para peneliti pada tahun 2010 menemukan bahwa ekstrak propolis memiliki efek melawan virus dan membantu melumpuhkan virus herpes simpleks tipe 1, virus yang menyebabkan penyakit herpes. Salep atau krim propolis tidak hanya membunuh sejumlah virus herpes dalam tubuh, tetapi juga melindungi tubuh Anda dari serangan herpes di kemudian hari.<\/p>\n Dengan mengoleskan propolis melia dapat membantu mengobati luka yang berhubungan dengan herpes genital. Kandungan flavonoid yang bersumber dari propolis dan salep yang mengandung acyclovir, yaitu obat salep anti virus yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka terkait dengan herpes genital.<\/p>\n Propolis dapat meningkatkan penyembuhan luka bakar ringan, Untuk penelitian ini, para peneliti membandingkan efek krim kulit berbasis propolis dengan efek silver sulfadiazine, obat yang biasa digunakan dalam pengobatan pada pasien dengan luka bakar tingkat 2 dan 3.<\/p>\n Hasilnya menunjukkan bahwa propolis dan silver sulfadiazine sama efektifnya dalam pengobatan luka bakar. Terlebih lagi, propolis tampaknya memiliki manfaat anti-inflamasi yang lebih besar daripada silver sulfadiazine.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Mengenal Derajat Luka Bakar dan Pengobatannya<\/a><\/p>\n Propolis melia juga dapat membantu mengobati gangguan pencernaan, termasuk kolitis ulseratif, kanker gastrointestinal, dan ulkus. Banyak kandungan dalam propolis melia, termasuk caffeic acid phenethyl ester (CAPE), artepillin C, kaempferol, dan galangin, telah terbukti efektif menghilangkan mikroorganisme penyebab penyakit, termasuk Helicobacter pylori, bakteri yang hidup didalam lambung.<\/p>\n Penelitian menemukan bahwa senyawa yang ada dalam kandungan propolis melia dapat membantu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans, merupakan bakteri mulut yang diketahui berkontribusi pada perkembangan gigi berlubang. Selain itu, propolis juga dapat mencegah bakteri tersebut agar tidak menempel pada gigi yang mengakibatkan kerusakan gigi.<\/p>\n Propolis melia dapat mengobati kanker tertentu karena kandungannya yang memiliki efek anti kanker. Obat ini dapat mengurangi sel kanker agar tidak berkembang biak, mengurangi sel-sel yang kemungkinan bisa menjadi kanker, dan memblokir jalur sel kanker yang saling berhubungan. Penelitian juga menyarankan agar propolis dapat menjadi salah satu terapi pelengkap untuk penyakit kanker.<\/p>\n Penelitian menunjukkan bahwa propolis memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Anda dapat menggunakan propolis dengan beberapa cara seperti sebagai suplemen oral yang dengan cara dicampur ke dalam air, kemudian digunakan untuk obat kumur dan dapat digunakan pada kulit sebagai obat topikal, dengan dioleskan pada kulit, dan sebagai suplemen untuk berbagai masalah kesehatan ringan lainnya.<\/p>\n Jangan menggunakan propolis jika Anda menderita asma atau alergi terhadap berbagai produk dari madu. Propolis juga dapat memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan risiko perdarahan, jika Anda memiliki gangguan pendarahan.<\/p>\n Namun, tidak ada banyak bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa propolis melia dapat digunakan sebagai pengobatan yang efektif untuk kondisi tertentu yang Anda miliki. Ada baiknya jika Anda berkonsultasi pada dokter tentang masalah kesehatan serta perawatan terbaik untuk Anda.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Mengenal Manfaat Propolis dan Efek Sampingnya untuk Tubuh<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Verywell Health. (2020). The Health Benefits of Propolis<\/a>. www.verywellhealth.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). The Benefits and Uses of Propolis<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2021). What are the benefits of propolis?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n\n
Manfaat untuk Kesehatan<\/h3>\n
Untuk pengobatan pada herpes<\/h4>\n
Pengobatan herpes kelamin<\/h4>\n
Perawatan luka bakar<\/h4>\n
Gangguan gastrointestinal<\/h4>\n
Kerusakan gigi<\/h4>\n
Pengobatan pada kanker<\/h4>\n
Cara Menggunakan Propolis Melia dan Efek Sampingnya<\/h3>\n