Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Gastroenterologi merupakan bidang kedokteran yang berpusat pada kesehatan sistem pencernaan, atau istilah lainnya dikenal dengan nama saluran gastrointestinal (GI).<\/p>\n
Dengan kata lain, dokter spesialis gastroenterologi merupakan seorang profesional medis yang memiliki spesialisasi pada kondisi yang menyerang organ dan struktur sistem pencernaan.<\/p>\n
Dokter spesialis gastroenterologi bertugas untuk mendiagnosis, dan merawat orang yang mengidap penyakit berkaitan dengan usus. Ini juga termasuk gangguan kesehatan jangka panjang, seperti penyakit radang usus (IBD) dan penyakit celiac. Tempat mereka bekerja adalah di klinik atau rumah sakit.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Berbagai Macam Penyakit Pada Lambung<\/a><\/p>\n Seperti yang telah dijelaskan di atas, dokter spesialis gastroenterologi adalah dokter spesialis yang bertugas untuk membuat diagnosis dan menangani penyakit pada sistem pencernaan. Ahli gastroenterologi tidak mengoperasi, tetapi pada sebagian kasus mereka juga bisa bekerja sama dengan ahli bedah digestif.<\/p>\n Sebelum menjadi dokter spesialis gastroenterologi, seorang dokter umum perlu menyelesaikan pendidikan dokter spesialis ilmu penyakit dalam dan mendalami bidang kesehatan pencernaan di subspesialis Gastroenterohepatologi (KGEH). Biasanya pendidikan kedokteran spesialis berdurasi 5-6 tahun.<\/p>\n Dokter spesialis gastroenterologi bertugas untuk membuat diagnosis dan menangani pasien dengan kondisi, seperti:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Penyebab Muntah Kuning dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n Gejala tertentu bisa memperlihatkan sesuatu yang lebih berbahaya dan perlu segera dicek. Terdapat beberapa gejala yang memerlukan perhatian lebih cepat daripada yang lain, seperti gejala-gejala di bawah ini:<\/p>\n Dokter spesialis gastroenterologi mengerjakan beberapa prosedur non-bedah yang mencakup:<\/p>\n Dokter spesialis gastroenterologi menerapkan kamera yang menempel di tabung tipis panjang bernama endoskop untuk mencari masalah yang ada di dalam tubuh.<\/p>\n Mereka memasukkan endoskopi melalui mulut ke tenggorokan dan kerongkongan. Kemudian gambar dikirimkan kembali ke layar untuk dilakukan peninjauan.<\/p>\n Prosedur ini hampir sama dengan endoskopi<\/a>, tetapi tabungnya dimasukkan ke dalam rektum, bukan mulut.<\/p>\n Dokter spesialis gastroenterologi melihat seluruh usus besar dan rektum saat kolonoskopi. Sedangkan pada sigmoidoskopi, mereka mengecek rektum dan usus besar bagian bawah.<\/p>\n Pada polipektomi, dokter spesialis gastroenterologi bertugas mengangkat satu atau banyak polip yang berada di lapisan usus.<\/p>\n Polip<\/a> merupakan pertumbuhan non-kanker yang bisa berkembang di usus besar. Dokter spesialis gastroenterologi akan memberantas polip dengan kawat forsep loop<\/em> atau dengan dibakar menggunakan arus listrik selama kolonoskopi.<\/p>\n Ketika melebarkan esofagus, dokter spesialis gastroenterologi akan merentangkan area esofagus yang menyempit. Refluks asam bisa menimbulkan luka di tabung otot dan penyempitan yang mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan menelan makanan.<\/p>\n Dokter spesialis gastroenterologi merentangkan tabung menggunakan dilator plastik atau dengan menggembungkan balon. Biasanya mereka menerapkan ini saat endoskopi.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Ketahui Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan Amebiasis<\/a><\/p>\nSumber<\/span> American College of Gastroenterology. What is a Gastroenterologist?<\/a>. www.gi.org<\/span><\/p>\n GI Associates & Endoscopy Center. (2020). 7 Signs You Need To See a GI Doctor<\/a>. www.gi.md<\/span><\/p>\n Healthline. (2016). Faces of Healthcare: What\u2019s a Gastroenterologist?<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2020). Gastroenterologists: What to Know<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nApa Itu Dokter Spesialis Gastroenterologi?<\/strong><\/h3>\n
Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Gastroenterologi<\/strong><\/h3>\n
\n
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter Spesialis Gastroenterologi<\/strong><\/h3>\n
\n
Prosedur yang Dilakukan oleh Dokter Spesialis Gastroenterologi<\/strong><\/h3>\n
Endoskopi<\/strong><\/h4>\n
Kolonoskopi dan Sigmoidoskopi<\/strong><\/h4>\n
Polipektomi<\/strong><\/h4>\n
Dilatasi Esofagus<\/strong><\/h4>\n