Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 2 Juli 2023<\/p>\n <\/p>\n Ereksi adalah kondisi ketika penis menjadi lebih kencang dan mengeras pada pria. Ketika ini terjadi, penis menjadi penuh dengan darah dan membesar, sehingga membuatnya terasa kaku, berdiri, dan menjauh dari tubuh.<\/p>\n Penyebab ereksi pada umumnya adalah gairah seksual yang disebabkan oleh rangsangan seperti melihat, merasakan, atau bahkan memikirkan sesuatu yang membuat bergairah.<\/p>\n Walaupun begitu, ereksi juga bisa terjadi tanpa alasan tertentu yang disebut sebagai ereksi spontan<\/a>.<\/p>\n Untuk menambah pengetahuan seksual Anda, mari simak beberapa fakta tentang ereksi pada pria berikut ini.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Ketahui Penyebab Mengapa Penis Ereksi di Pagi Hari<\/a><\/p>\n Berikut beberapa fakta tentang ereksi yang terjadi pada laki-laki:<\/p>\n Faktanya, penis besar tidak serta-merta menghasilkan ereksi yang besar pula.<\/p>\n Saat ereksi terjadi, pria yang mempunyai penis lebih pendek justru dapat mengalami peningkatan ukuran penis sampai 86 persen.<\/p>\n Sedangkan untuk penis yang lebih panjang, peningkatannya hanya mencapai 47 persen.<\/p>\n Perlu Anda ketahui bahwa rata-rata ukuran penis saat ereksi adalah 5,6 inci atau sekitar 14 cm.<\/p>\n Data ini diperoleh langsung dari peserta penelitian yang melakukan proses pengukuran secara mandiri.<\/p>\n Bagi pria, ukuran penis adalah hal yang cukup penting karena bisa memengaruhi daya tarik.<\/p>\n Ukuran penis pun dianggap sama penting dengan tinggi badan, yang sama-sama menjadi salah satu faktor utama daya tarik pria.<\/p>\n Pemilik penis terbesar di dunia saat ereksi adalah Jonah Falcon dengan panjang lebih dari 1 kaki. Saat lembek, ukurannya 24 cm.<\/p>\n Pria yang tidak bisa ereksi mungkin masih bisa orgasme atau ejakulasi<\/a>.<\/p>\n Bahkan jika seorang pria tidak bisa ereksi atau hanya bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi<\/a> sebagian, orgasme masih bisa terjadi dengan rangsangan seksual yang tepat.<\/p>\n Ini karena orgasme tidak ada hubungannya dengan kelenjar prostat<\/a>.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Inilah Penyebab Disfungsi Ereksi dan Cara Pengobatannya<\/a><\/p>\n Ketika sedang tertidur, seorang pria rata-rata akan mengalami hingga lima kali ereksi. Masing-masing ereksi selama tidur tersebut dapat berlangsung sekitar 30 menit.<\/p>\n Ereksi pada pria bahkan mulai terjadi saat masih berada di dalam rahim. Janin laki-laki bisa mengalami ereksi dalam kandungan.<\/p>\n Terdapat tiga jenis ereksi pada pria, yakni:<\/p>\n Pria yang menerima seks oral<\/a> mempunyai ereksi lebih keras dan besar daripada pria yang memperoleh ereksi dari fantasi atau melakukan masturbasi<\/a>.<\/p>\n Pria membutuhkan lebih banyak waktu tidur untuk mendapatkan ereksi yang optimal.<\/p>\n Kekurangan waktu tidur<\/a> dapat memengaruhi gairah seks dan mengganggu siklus normal ereksi di malam hari. Gangguan tidur pada pria membuat penis tidak mempunyai kemampuan optimal untuk berdiri.<\/p>\n Sebagian pria mengaku tidak terlalu puas dengan berapa lama ereksi bertahan karena mereka tidak mempunyai kontrol terhadap lamanya waktu tersebut.<\/p>\n Pria juga bisa saja merasa sangat terangsang baik di tahap <\/a>foreplay,<\/em> atau penetrasi seksual, dan orgasme sebelum waktu yang diinginkan.<\/p>\n Pria bisa saja tidak ereksi jika menderita erectile dysfunction<\/em> atau disfungsi ereksi (DE)<\/a>.<\/p>\n Seorang pria dengan kondisi ini memiliki ketidakmampuan dalam mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.<\/p>\n DE<\/a> sendiri dapat menjadi tanda suatu kondisi baik fisik ataupun psikologis. Hal ini dapat menyebabkan stres, ketegangan hubungan, dan rendahnya kepercayaan diri. Berikut adalah fakta lain tentang DE:<\/p>\n Pria yang lebih tua lebih mungkin menderita ketidakpuasan ereksi daripada DE<\/a>.<\/p>\n Artinya, meskipun mengalami kesulitan dalam mendapatkan dan mempertahankan ereksi, namun sebenarnya ereksi bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi.<\/p>\n Obat-obatan untuk membantu pria dengan DE<\/a> mendapatkan kembali kehidupan seks yang sehat hanya bekerja pada kurang lebih dua pertiga kasus saja.<\/p>\n Beberapa pria bahkan membutuhkan dosis obat perangsang<\/a> lebih besar yang juga akan memunculkan efek samping yang semakin intens.<\/p>\n Masalah seksual terkadang bisa menjadi pertanda masalah lebih serius yang penting untuk diperhatikan.<\/p>\n DE<\/a> sendiri dapat terjadi karena penyakit seperti jantung, diabetes, penyakit Parkinson, multiple sclerosis, kolesterol tinggi, dan banyak lagi.<\/p>\n Alkoholisme, penggunaan narkoba, kelebihan berat badan, kebiasaan merokok, mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan bahkan “bersepeda dalam waktu lama” dapat menyebabkan DE.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Mengenal Produk-Produk Pembesar Penis<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2017). 12 Surprising Facts About Erections<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Hims. (2020). 18 Surprising Facts About Erection Health and ED<\/a>. www.forhims.com<\/span><\/p>\n MensXP. (2017). 17 Facts About Erections You Probably Never Knew<\/a>. www.mensxp.com<\/span><\/p>\n The Daily Edge. (2015). 9 fascinating facts about erections you probably didn’t know<\/a>. www.dailyedge.ie<\/span><\/p>\nFakta Tentang Ereksi pada Pria<\/strong><\/h3>\n
1. Penis yang lebih pendek menghasilkan ereksi yang lebih besar<\/strong><\/h4>\n
2. Rata-rata panjang ereksi adalah 14 cm<\/strong><\/h4>\n
3. Ereksi terbesar di dunia adalah 34,29 cm<\/strong><\/h4>\n
4. Tidak harus ereksi untuk mencapai orgasme<\/strong><\/h4>\n
5. Pria mengalami 3-5 ereksi per malam<\/strong><\/h4>\n
6. Ereksi bahkan sudah terjadi sejak di dalam kandungan\u00a0<\/strong><\/h4>\n
7. Ereksi terdiri dari tiga jenis<\/strong><\/h4>\n
\n
8. Seks oral membuat ereksi lebih besar<\/strong><\/h4>\n
9. Kurang tidur memengaruhi ereksi<\/strong><\/h4>\n
10. Durasi ereksi tidak dapat dikontrol<\/strong><\/h4>\n
Masalah pada Ereksi<\/strong><\/h3>\n
1. Kebanyakan pria dengan DE sebenarnya tidak mengalami DE<\/strong><\/h4>\n
2. Obat untuk DE tidak selalu ampuh<\/strong><\/h4>\n
3. DE dapat menandakan masalah kesehatan yang serius<\/strong><\/h4>\n
4. Pilihan gaya hidup dapat memengaruhi kerentanan terhadap DE<\/strong><\/h4>\n