{"id":17116,"date":"2021-08-08T16:24:09","date_gmt":"2021-08-08T09:24:09","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=17116"},"modified":"2022-12-20T23:01:25","modified_gmt":"2022-12-20T16:01:25","slug":"haid-pertama-setelah-melahirkan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/haid-pertama-setelah-melahirkan\/","title":{"rendered":"7 Fakta Tentang Haid Pertama Setelah Melahirkan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 9 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Setelah melahirkan, tubuh Anda akan mengalami berbagai macam perubahan. Salah satunya adalah siklus menstruasi<\/a> yang tidak seperti biasanya, sebelum Anda mengandung.<\/p>\n Lalu setelah Anda melahirkan, kapankah Anda akan kembali mendapatkan haid Anda? Berikut adalah fakta singkat tentang haid pertama setelah melahirkan<\/a>.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Belum Ingin Hamil Lagi? Ini Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui<\/a><\/p>\n Akan sulit untuk mengetahui kapan Anda akan mengalami menstruasi pertama setelah melahirkan. Hal ini disebabkan karena kondisi tubuh setiap perempuan berbeda-beda.<\/p>\n Apabila Anda menyusui bayi Anda dengan ASI eksklusif<\/a>, maka menstruasi bisa datang beberapa bulan atau setahun setelah melahirkan.<\/p>\n Di sisi lain, ketika Anda tidak memberi ASI pada bayi Anda, maka menstruasi Anda bisa datang lebih cepat, yakni sekitar 3-6 minggu pasca melahirkan.<\/p>\n Tentu saja semua ini relatif. Ada beberapa perempuan yang tidak langsung mengalami menstruasi meskipun tidak menyusui anaknya dengan ASI.<\/p>\n Salah satu faktor yang bisa mempercepat Anda untuk kembali mengalami menstruasi adalah jenis makanan yang dikonsumsi oleh bayi Anda.<\/p>\n Jika bayi Anda sudah mulai mengonsumsi MPASI (Makanan Pendamping ASI)<\/a>, maka bisa saja menstruasi Anda akan cepat kembali.<\/p>\n Hal tersebut terjadi karena saat Anda menyusui, tubuh Anda akan memproduksi hormon prolaktin.<\/p>\n Produksi hormon ini menandakan bahwa hormon reproduksi Anda belum bisa bekerja, tak heran Anda masih belum juga mendapatkan haid Anda.<\/p>\n Menstruasi akan membawa perubahan hormon pada tubuh Anda, sehingga rasa dan kadar ASI Anda juga akan berpengaruh.<\/p>\n Perubahan yang akan Anda alami adalah:<\/p>\n Anda tidak perlu khawatir jika bayi Anda menjadi rewel saat sedang minum ASI, hal ini menandakan bahwa air susu Anda terasa berbeda dari biasanya.<\/p>\n Walaupun begitu, kondisi ini tidak memengaruhi ASI Anda dari segi kualitas, sehingga ASI Anda tetap bernutrisi untuk si bayi.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Gejala Menstruasi dan Awal Kehamilan, Apa Bedanya?<\/a><\/p>\n Setelah melahirkan, tubuh Anda memerlukan waktu untuk pulih. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menggunakan pembalut<\/a> biasa, dan tidak menggunakan tampon<\/a> atau menstrual cup<\/em><\/a> agar tidak terjadi cedera yang tidak diinginkan.<\/p>\n Setelah melahirkan Anda juga akan mengeluarkan darah seperti menstruasi, dan Anda akan mengalami keputihan, sehingga Anda perlu menyiapkan pembalut untuk mengatasinya.<\/p>\n Perubahan juga akan terjadi pada siklus menstruasi dan rasa sakitnya.<\/p>\n Hal ini disebabkan karena tubuh Anda masih menyesuaikan untuk melakukan ovulasi lagi, sehingga menstruasi pertama akan terasa lebih berat dibanding biasanya.<\/p>\n Darah Anda bisa lebih banyak maupun lebih sedikit, tergantung pada kondisi tubuh Anda.<\/p>\n Anda juga bisa merasakan kram yang lebih sakit dibandingkan kram<\/a> yang telah Anda rasakan sebelumnya. Hal ini bisa disebabkan oleh hormon prolaktin<\/a>, serta melebarnya rahim Anda.<\/p>\n Setelah melahirkan Anda juga akan meluruhkan selaput pada rahim Anda, sehingga Anda akan mengalami keputihan selama beberapa minggu. Keputihan ini juga disebut dengan lokia. Ciri-cirinya dari lokia antara lain:<\/p>\n Lokia biasanya memiliki aroma yang manis, sebab darah Anda bercampur dengan sisa-sisa jaringan saat sedang mengandung.<\/p>\n Awalnya, keputihan atau lokia Anda akan berwarna merah dan kental seperti menstruasi, namun setelah beberapa lama warnanya akan berubah menjadi merah muda, hingga putih kekuningan.<\/p>\n Jika Anda sedang melakukan kegiatan fisik, maka tubuh Anda akan memproduksi lebih banyak lokia.<\/p>\n Jika Anda merasa keputihan Anda keluar sangat banyak dalam kurun waktu kurang dari satu jam, Anda perlu menghubungi dokter.<\/p>\n Keputihan akan berhenti setelah 4-6 minggu, lalu Anda akan mengalami menstruasi kembali secara normal.<\/p>\n Anda mungkin bertanya-tanya, kapan Anda dan pasangan bisa melakukan hubungan seksual kembali?<\/p>\n Sebenarnya, Anda sudah bisa berhubungan badan kembali setelah melahirkan. Bahkan Anda bisa hamil kembali setelah 3 minggu melahirkan, meskipun belum mengalami menstruasi.<\/p>\n Walaupun begitu, hubungan seksual pada fase ini mungkin akan terasa lebih menyakitkan, ditambah lagi kondisi Anda yang masih belum benar-benar pulih.<\/p>\n Jika Anda ingin menunda kehamilan selanjutnya, Anda bisa mencoba mendiskusikan pada dokter Anda tentang alat kontrasepsi yang cocok dengan Anda dan pasangan.<\/p>\n Ada berbagai jenis kontrasepsi aman yang dapat Anda gunakan saat menyusui, yakni:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Pahami Cara Menghitung Siklus Menstruasi<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2018). First Period After Pregnancy: What to Expect<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Pregnancy, Birth and Baby. (2020). Periods after pregnancy | Pregnancy Birth and Baby<\/a>. www.pregnancybirthbaby.org.au<\/span><\/p>\n NHS. (2018). Sex and contraception after birth<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Postpartum care: After a vaginal delivery<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Cleveland Clinic. (2018). Physical Changes after Child Birth<\/a>. my.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n1. Tidak ada waktu yang pasti<\/strong><\/h4>\n
2. Pengaruh hormon menyusui dan hormon reproduksi<\/strong><\/h4>\n
3. Adanya perubahan ASI saat Anda mulai menstruasi<\/strong><\/h4>\n
\n
4. Hindari menggunakan tampon atau menstrual cup<\/strong><\/h4>\n
5. Menstruasi terasa lebih sakit<\/strong><\/h4>\n
6. Sebelum menstruasi kembali, Anda akan mengalami keputihan<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
\n
\n
7. Anda tetap bisa menggunakan kontrasepsi<\/strong><\/h4>\n
\n