{"id":16941,"date":"2021-08-05T21:44:13","date_gmt":"2021-08-05T14:44:13","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=16941"},"modified":"2023-03-01T15:44:12","modified_gmt":"2023-03-01T08:44:12","slug":"peran-psikiater","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/peran-psikiater\/","title":{"rendered":"Memahami Seputar Psikiater atau Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 21 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Psikiatri merupakan cabang dari ilmu medis yang berfokus pada pencegahan, diagnosis, dan perawatan pada masalah mental, perilaku, dan emosional. Dokter yang memiliki spesialisasi di bidang psikiatri disebut dengan psikiater atau dokter jiwa.<\/p>\n Karena psikiater memiliki gelar medis dan terlatih dalam praktik psikiatri, mereka merupakan tenaga profesional di bidang kesehatan mental yang bisa meresepkan obat untuk menangani masalah yang berhubungan dengan masalah kejiwaan. Sama seperti dokter praktik umum, psikiater juga dapat melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan tes diagnostik selain mempraktikkan psikoterapi.<\/p>\n Seorang psikiater bisa bekerja sebagai bagian dari tim pengawasan atau perawatan kesehatan mental. Mereka juga bisa berkomunikasi dengan dokter umum, pekerja sosial, dan perawat psikiatri dalam melaksanakan tugasnya.<\/p>\n Meskipun banyak orang yang sulit membedakan, psikiater tidak sama dengan psikolog. Dalam beberapa hal, kedua profesi ini memang memiliki kesamaan. Namun, tidak seperti psikiater, psikolog<\/a> tidak diperbolehkan memberikan resep dan melakukan prosedur medis. Psikolog umumnya hanya menyediakan konseling dan dukungan non medis bagi pasiennya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tips Mencari dan Memilih Psikiater yang Sesuai dan Tepat<\/a><\/p>\n Ketika Anda membuat janji temu dengan seorang psikiater, mereka biasanya akan menanyakan terlebih dahulu gejala mental dan fisik yang Anda alami. Ini mungkin termasuk pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan evaluasi psikologis.<\/p>\n Ada berbagai penyakit kejiwaan yang bisa didiagnosis dan ditangani oleh seorang psikiater antara lain:<\/p>\n Untuk menentukan diagnosis, dokter jiwa mungkin memerlukan lebih dari satu kali kunjungan. Setelah membuat diagnosis, psikiater akan memberitahu kondisi Anda dan menjelaskan mengenai langkah perawatan yang harus dilakukan. Perawatan mungkin melibatkan kombinasi dari beberapa hal berikut ini:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>5 Tanda Anda Membutuhkan Konsultasi Psikologi<\/a><\/p>\n Ilmu psikiatri pada dasarnya berada di antara psikologi (studi tentang perilaku dan pikiran) dan neurologi (studi tentang otak dan sistem saraf).<\/p>\n Oleh karena itu, dalam praktiknya, seorang psikiater biasanya akan mempertimbangkan gejala kondisi kesehatan pasiennya dengan menggunakan pendekatan model biopsikososial yang melibatkan pemeriksaan mental dan fisik. Pemeriksaan ini terdiri dari:<\/p>\n Pemeriksaan status mental merupakan bagian penting dari penilaian klinis kondisi kejiwaan. Ini merupakan cara terstruktur untuk mengamati dan mengevaluasi fungsi psikologis seseorang dari perspektif sikap, perilaku, kognisi, suasana hati, dan proses berpikir.<\/p>\n Tergantung dari kondisi yang diduga, psikiater akan menggunakan berbagai tes psikologis untuk menentukan adanya gejala khas sekaligus menilai tingkat keparahannya.<\/p>\n Selanjutnya psikiater baru bisa menentukan apakah gejala memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan mental atau tidak.<\/p>\n Seperti banyak kondisi medis, diagnosis penyakit mental juga melibatkan pemeriksaan fisik untuk mengeksplorasi semua penyebabnya. Dikenal sebagai diagnosis banding, psikiater akan menggunakan alat biomedis termasuk:<\/p>\n Psikoterapi<\/a> merupakan bagian integral dari diagnosis dan pengobatan penyakit mental. Proses ini melibatkan pertemuan dengan pasien secara teratur untuk membicarakan masalah, perilaku, perasaan, pikiran, dan hubungan mereka dengan orang lain.<\/p>\n Tujuan dari psikoterapi adalah untuk membantu orang menemukan solusi untuk masalah mereka dengan mengeksplorasi pola pikir, perilaku, pengalaman masa lalu, serta pengaruh internal dan eksternal lainnya.<\/p>\n Apabila Anda merasa kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan hidup, rasa cemas dan khawatir berlebihan, atau depresi berkepanjangan, maka ada baiknya Anda memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater.<\/p>\n Sebelum melakukan kunjungan ke psikiater, Anda bisa memulainya dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter umum untuk memperoleh rujukan dan rekomendasi dari dokter untuk layanan konseling.<\/p>\n Selain itu, jika ada orang di sekitar Anda menunjukkan pemikiran untuk bunuh diri atau memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri, tawarkan untuk melepas benda tersebut dan segera hubungi layanan darurat\/ambulans atau menuju ke UGD rumah sakit terdekat.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Nomor Telepon Darurat yang Wajib Disimpan Di Ponsel<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span>Apa Tugas Seorang Psikiater?<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Pemeriksaan Apa Saja yang Dilakukan oleh Seorang Psikiater?<\/strong><\/h3>\n
1. Pemeriksaan Status Mental<\/strong><\/h4>\n
2. Diagnosis Biomedis<\/strong><\/h4>\n
\n
3. Psikoterapi<\/strong><\/h4>\n
Kapan Sebaiknya Anda Mengunjungi Psikiater?<\/strong><\/h3>\n