{"id":16799,"date":"2021-08-01T15:34:02","date_gmt":"2021-08-01T08:34:02","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=16799"},"modified":"2022-11-13T01:57:57","modified_gmt":"2022-11-12T18:57:57","slug":"makanan-untuk-penderita-stroke","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/makanan-untuk-penderita-stroke\/","title":{"rendered":"10 Tips Menyediakan Makanan untuk Penderita Stroke"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Stroke adalah sebuah keadaan medis di mana pasokan darah ke otak terganggu dan berkurang, sehingga terjadi penyumbatan yang memicu pecahnya pembuluh darah seseorang.<\/p>\n Kondisi ini membuat bagian tubuh yang dikendalikan otak menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi secara optimal.<\/p>\n Seorang yang hidup dengan kondisi stroke seringkali harus melakukan banyak penyesuaian dalam hidupnya termasuk mengatur pola makan.<\/p>\n Tujuannya untuk menjaga kesehatan sekaligus mencegah terjadinya serangan susulan. Diet sehat pun dapat memastikan tubuh Anda tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan guna mendukung penyembuhan baik secara neurologis serta fisik Anda.<\/p>\n Ada beberapa prinsip makanan yang sebaiknya dipatuhi oleh penderita stroke antara lain:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Kolesterol Tinggi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung<\/a><\/p>\n Penderita stroke sebaiknya makan dengan menu yang bergizi seimbang.<\/p>\n Oleh sebab itu, Anda sebaiknya mengatur menu makan yang berbeda agar kebutuhan berbagai nutrisi untuk tubuh tercukupi.<\/p>\n Padukan sumber karbohidrat, protein, vitamin dan kebutuhan lainnya untuk pola makan harian adalah prinsip yang paling utama.<\/p>\n Makanan kaya warna yang dimaksud adalah berbagai sayuran dan buah.<\/p>\n Dua jenis pangan ini kaya akan vitamin dan mineral yang tentunya baik untuk penyembuhan tubuh Anda.<\/p>\n Kombinasikan berbagai warna yang berbeda untuk mendapatkan banyak nutrisi sekaligus, misalnya saja menikmati sop sayuran berisi brokoli, wortel, kentang dan makanan penutup berupa pisang dan semangka.<\/p>\n Untuk memaksimalkan manfaatnya, pastikan mengkonsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari.<\/p>\n Tak perlu selalu dijadikan menu makanan utama, Anda bisa menyelinginya sebagai camilan seperti buah segar, salad atau smoothies<\/em>.<\/p>\n Membaginya menjadi berbagai porsi berbeda bisa menjadi cara agar tidak bosan dan tetap menjalankan pola makan sehat ini.<\/p>\n Penderita stroke sebaiknya menjauhi makanan kemasan yang mengandung pengawet atau bahan kimia lainnya.<\/p>\n Mengingat melepas produk pangan olahan secara total adalah hal yang cukup sulit, Anda dapat membiasakan diri untuk membaca label kemasan makanan guna memahami kandungannya.<\/p>\n Semua produk makanan wajib mencantumkan kandungan bahannya secara jujur dan jelas. Perhatikan angka kalori, lemak, kolesterol dan sodiumnya untuk menakar apakah nutrisinya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Pertolongan Pertama saat Keluarga Terserang Stroke<\/a><\/p>\n Tubuh kita sebenarnya memproduksi kolesterol yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sel tubuh. Walaupun begitu, kadar kolesterol yang terlalu tinggi adalah kondisi yang perlu dikhawatirkan, sebab kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.<\/p>\n Untuk menghindarinya, batasi asupan lemak dan kolesterol dalam menu makan harian Anda.<\/p>\n Membatasi jumlah lemak jenuh yang Anda makan adalah kunci untuk pencegahan stroke.<\/p>\n Lemak seperti ini biasanya terdapat di produk makanan hewani, seperti:<\/p>\n Selain itu, minyak nabati yang terbuat dari kelapa dan sawit juga mengandung lemak jahat ini.<\/p>\n Anda hanya membutuhkan natrium sebanyak 2.400 mg alias satu sendok teh per hari.<\/p>\n Namun untuk penderita penyakit jantung atau stroke, jumlah asupan garam harian haruslah lebih rendah dari kebutuhan orang sehat pada umumnya, yakni 1.500 mg per hari.<\/p>\n Garam dapat membuat tubuh kekurangan cairan dan meningkatan tekanan darah Anda. Untuk membiasakan diri hidup tanpa asupan garam yang berlebih, berikut adalah hal yang dapat Anda lakukan:<\/p>\n Serat bermanfaat untuk jantung yang lebih sehat, mengurangi kolesterol dan tentunya menekan risiko stroke.<\/p>\n Serat dibutuhkan untuk tubuh guna mencerna makanan dan menyerap nutrisi.<\/p>\n Jumlah serat dalam tubuh juga mempengaruhi kemampuan Anda untuk mengontrol gula darah, mencegah penyakit pencernaan dan mengontrol berat badan.<\/p>\n Sumber serat bisa Anda dapatkan melalui konsumsi buah, sayuran, produk gandum utuh dan kacang-kacangan.<\/p>\n Sedangkan makanan olahan seperti soda, roti tawar atau pasta biasanya rendah serat dan kurang baik untuk pencernaan Anda.<\/p>\n Asupan serat yang memadai juga membuat Anda tidak mudah lapar.<\/p>\n Penderita stroke wajib menjaga berat badannya agar kesehatannya tetap terkontrol.<\/p>\n Perhatikan porsi makanan harian yang dikonsumsi, sediakan menu makanan tinggi serat dan rendah lemak, perbanyak olahraga dan mengurangi kebiasaan makan yang tidak sehat.<\/p>\n Menjaga berat badan tidak bisa dilakukan secara singkat, Anda harus membangun kebiasaan baik agar hasilnya lebih optimal.<\/p>\n Gula tambahan seperti pada minuman manis, soda, selai, dan berbagai produk makanan olahan tidak baik untuk penderita stroke.<\/p>\n Hal ini juga berkaitan dengan peningkatan risiko hipertensi, obesitas, dan diabetes yang merupakan faktor risiko stroke.<\/p>\n Kurangi asupannya dan sesuaikan jumlah konsumsi harian Anda agar kesehatan tetap terjaga.<\/p>\n Potasium dan kalium diperlukan untuk mempertahankan fungsi jantung, hal yang penting bagi penderita stroke.<\/p>\n Biasakan memenuhi kebutuhan ini dengan rutin mengonsumsi pisang, melon, jeruk, dan apel.<\/p>\n Sayuran yang juga direkomendasikan adalah kentang, ubi jalar, bayam dan tomat.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Gejala Stroke dan Stroke Ringan<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Cleveland Clinic. (2021). Eating Well After a Stroke.<\/a> my.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n Everyday Health. (2020). How to Eat After You\u2019ve Had a Stroke.<\/a> www.everydayhealth.com<\/span><\/p>\n Stroke Foundation. Diet after stroke fact sheet.<\/a> strokefoundation.org.au<\/span><\/p>\n1. Konsumsi menu makanan yang berbeda setiap hari<\/strong><\/h4>\n
2. Pilih menu makanan yang kaya warna<\/strong><\/h4>\n
3. Konsumsi lima porsi buah dan sayuran per hari\u00a0<\/strong><\/h4>\n
4. Biasakan membaca label kemasan makanan<\/strong><\/h4>\n
5. Hindari makanan mengandung lemak yang tidak sehat<\/strong><\/h4>\n
\n
6. Kurangi asupan natrium alias garam<\/strong><\/h4>\n
\n
7. Pilih makanan tinggi serat<\/strong><\/h4>\n
8. Menjaga berat badan<\/strong><\/h4>\n
9. Hindari gula tambahan<\/strong><\/h4>\n
10. Asupan potasium yang cukup<\/strong><\/h4>\n