{"id":16732,"date":"2021-07-30T10:28:01","date_gmt":"2021-07-30T03:28:01","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=16732"},"modified":"2023-02-26T21:31:14","modified_gmt":"2023-02-26T14:31:14","slug":"kenali-jenis-taenia-saginata-pada-daging-sapi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-jenis-taenia-saginata-pada-daging-sapi\/","title":{"rendered":"Kenali Jenis Taenia Saginata pada Daging Sapi"},"content":{"rendered":"

Penulis: Justina | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 18 Februari 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Taenia saginata adalah cacing pita yang dapat menyebabkan taeniasis atau sistiserkosis. Istilah taeniasis merupakan infeksi usus<\/a> yang disebabkan karena cacing pita. Taeniasis sendiri dapat disebabkan karena tiga spesies cacing yaitu Taenia solium, Taenia saginata, dan Taenia asiatica.<\/p>\n

Sapi merupakan perantara bagi Taenia saginata. Manusia dapat terinfeksi oleh larva Taenia saginata yang terdapat dalam daging sapi mentah atau setengah matang.<\/p>\n

Infeksi akibat Taenia saginata sudah terjadi di seluruh dunia, tetapi pada umumnya terjadi di daerah peternakan pada daerah tropis dan subtropis di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, Meksiko, dan Amerika Selatan.<\/p>\n

Penyebab Infeksi Taeniasis<\/h3>\n

Taeniasis karena cacing Taenia saginata dapat disebabkan karena mengonsumsi daging sapi mentah atau setengah matang. Makanan yang terkontaminasi tersebut dapat mengandung telur atau larva cacing pita, yang dapat tumbuh dalam usus Anda saat dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk mengolah daging sapi dengan dimasak sepenuhnya sampai matang agar larvanya hancur dan tidak hidup di tubuh Anda.<\/p>\n

Cacing pita dapat tumbuh hingga 12 kaki panjangnya. Selain itu, cacing ini juga bisa hidup pada usus selama bertahun-tahun tanpa ditemukan. Cacing pita memiliki segmen di sepanjang tubuhnya. Masing-masing segmen ini dapat menghasilkan telur. Saat telur cacing pita matang, maka akan dikeluarkan dari tubuh melalui tinja.<\/p>\n

Kebersihan yang buruk juga dapat menyebabkan penyebaran taeniasis. Jika ada larva cacing pita di tinja manusia, larva tersebut dapat menyebar melalui kontak dengan tinja. Oleh karena itu, Anda harus mencuci tangan dengan baik dan benar untuk membantu menekan\u00a0 penyebaran infeksi akibat cacing pita ini.<\/p>\n

Faktor Risiko Taeniasis<\/h3>\n

Taeniasis pada umumnya sering terjadi di daerah di mana daging sapi atau babi mentah dikonsumsi dan di mana sanitasi buruk. Area ini mungkin termasuk:<\/p>\n