{"id":16726,"date":"2021-07-30T08:59:00","date_gmt":"2021-07-30T01:59:00","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=16726"},"modified":"2021-07-30T08:59:00","modified_gmt":"2021-07-30T01:59:00","slug":"tujuan-prosedur-dan-efek-samping-analisis-gas-darah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/tujuan-prosedur-dan-efek-samping-analisis-gas-darah\/","title":{"rendered":"Memahami Tujuan, Prosedur, dan Efek Samping Analisis Gas Darah"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n

Analisis gas darah atau arterial blood gas (ABG) merupakan bentuk tes diagnostik pada darah yang diambil lewat arteri. Tujuannya untuk memberikan gambaran secara umum tentang berapa banyak oksigen dan karbon dioksida yang terkandung dalam darah Anda. Oksigen dan karbon dioksida merupakan dua zat yang sering disebut sebagai gas darah.<\/p>\n

AGD juga digunakan untuk mengetahui tingkat pH atau kadar keasaman darah. Tes ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pernapasan dan ginjal agar dokter bisa memperoleh gambaran menyeluruh tentang keadaan metabolisme tubuh dari pasiennya.<\/p>\n

Ketidakseimbangan gas darah dan pH darah bisa menjadi pertanda adanya berbagai masalah kesehatan. Beberapa di antaranya termasuk gagal ginjal, gagal jantung, diabetes yang tidak terkontrol, perdarahan, keracunan, dan overdosis obat.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Memahami Prosedur dan Pemeriksaan Tes Laju Endap Darah (ESR)<\/a><\/p>\n

Tujuan Dilakukannya Analisis Gas Darah<\/strong><\/h3>\n

Analisis gas darah memberikan pengukuran yang tepat dari kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah Anda. Dengan informasi ini, dokter bisa menentukan apakah kinerja paru-paru dan ginjal Anda dalam kondisi baik atau tidak.<\/p>\n

Analisis ini adalah tes paling umum digunakan di rumah sakit untuk menentukan langkah penanganan terhadap pasien yang sakit akut. Meski tidak bisa digunakan secara signifikan dalam manajemen perawatan primer, informasinya bisa digunakan di laboratorium atau klinik fungsi paru untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.<\/p>\n

Secara spesifik, tes ini akan membantu dokter untuk mendiagnosis adanya penyakit pada paru-paru atau masalah pernapasan, untuk memeriksa apakah pengobatan paru-paru yang dilakukan berfungsi dengan baik atau tidak, serta menentukan apakah pasien memiliki pembuluh darah yang pecah, penyakit metabolik, atau keracunan bahan kimia.<\/p>\n

Tes ini juga berguna untuk mengetahui tingkat keasaman darah pada pasien yang memiliki masalah ginjal, diabetes, atau sedang dalam tahap penyembuhan karena overdosis obat-obatan.<\/p>\n

Bagaimana Prosedur Analisis Gas Darah Dilakukan?<\/strong><\/h3>\n

Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan untuk melakukan analisis gas darah. Setelah membersihkan area pengambilan darah dengan menggunakan antiseptik, dokter akan menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah dari arteri radial di pergelangan tangan atau arteri femoralis yang ada di selangkangan.<\/p>\n

Anda mungkin akan merasa sedikit sakit akibat tusukan jarum yang menembus kulit. Karena arteri sedikit lebih tebal dari pembuluh vena, proses pengambilan darah pada pembuluh arteri mungkin akan lebih menyakitkan dibanding pengambilan darah dari vena. Namun, rasa sakit biasanya akan hilang dengan cepat setelah tes selesai dilakukan.<\/p>\n

Setelah darah diambil, dokter akan menekan bekas suntikan selama beberapa menit untuk menghentikan perdarahan. Darah lalu dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.<\/p>\n

Tes lab dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit untuk hasil yang akurat. Setelah hasil tes keluar, tanyakan pada dokter bagaimana kondisi Anda agar Anda bisa bersiap-siap untuk pemeriksaan atau perawatan lanjutan.<\/p>\n

Hasil AGD<\/strong><\/h3>\n

Umumnya AGD mengukur 5 komponen berbeda yaitu:<\/p>\n