{"id":16704,"date":"2021-07-29T21:19:52","date_gmt":"2021-07-29T14:19:52","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=16704"},"modified":"2022-12-09T04:14:15","modified_gmt":"2022-12-08T21:14:15","slug":"halusinasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/halusinasi\/","title":{"rendered":"Halusinasi: Kenali Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Audrie | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 28 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Halusinasi adalah pengalaman sensoris terhadap benda yang tidak nyata.<\/p>\n Ketika seseorang mengalami halusinasi, ia akan melihat, mendengar, mencium, atau merasakan hal yang tidak sebenarnya ada.<\/p>\n Kondisi ini biasanya terjadi pada penyintas gangguan mental seperti skizofrenia atau bipolar. Tak hanya kondisi tersebut, halusinasi juga disebabkan oleh kondisi fisik, seperti epilepsi dan efek samping dari obat-obatan tertentu.<\/p>\n Halusinasi adalah kondisi yang dapat diatasi. Tergantung pada penyebab awal, perawatan yang umumnya disarankan kepada penderita halusinasi adalah konsultasi dengan psikiater, dokter ahli saraf,\u00a0 dokter umum, serta konsumsi obat-obatan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Mengenal Narkolepsi, Gejala dan Penanganannya<\/a><\/p>\n Halusinasi mempunyai berbagai macam gejala tergantung dari jenisnya. Gejala-gejala ini meliputi benda yang tidak nyata di luar pikiran penderita, seperti:<\/p>\n Jenis Halusinasi<\/strong><\/p>\n Halusinasi memengaruhi kelima pancaindra, sehingga kondisi ini terbagi menjadi lima jenis, yaitu:<\/p>\n Jenis halusinasi yang paling umum ini membuat Anda mendengar suara yang tidak dapat didengar oleh orang lain.<\/p>\n Suara ini seperti berasal dari orang lain yang seolah-olah sedang berbicara kepada Anda atau menyuruh Anda untuk melakukan hal lain dengan nada netral atau bahkan marah.<\/p>\n Tak hanya itu, suara yang seakan-akan nyata ini juga dapat berasal dari lingkungan sekitar, seperti langkah kaki atau ketukan.<\/p>\n Halusinasi visual mengarah pada penglihatan benda, seperti objek diam atau bergerak, pola visual, warna, bentuk, cahaya, atau bahkan orang lain, yang tentunya tidak benar-benar ada.<\/p>\n Jenis halusinasi ini adalah halusinasi paling umum kedua setelah halusinasi auditori.<\/p>\n Halusinasi olfaktori membuat Anda mencium bau kurang sedap yang tidak berasal dari sumber fisik apapun.<\/p>\n Bau ini seolah-olah berasal dari lingkungan sekitar atau diri Anda sendiri.<\/p>\n Tak hanya bau yang tidak sedap, halusinasi olfaktori juga meliputi bau yang sedap maupun wangi, seperti baru dari bunga.<\/p>\n Halusinasi gustatorik melibatkan indra perasa Anda, di mana ada rasa yang aneh dalam mulut yang tidak berasal dari sumber apa pun.<\/p>\n Rasa yang tidak biasa ini umumnya terasa seperti logam.<\/p>\n Halusinasi gustatorik juga merupakan jenis halusinasi yang sering terjadi pada penderita epilepsi.<\/p>\n Jenis halusinasi ini melibatkan indra sentuhan atau gerakan tubuh.<\/p>\n Jika Anda mengalami halusinasi taktil, ada sesuatu yang seakan-akan sedang menyentuh Anda, seperti serangga yang sedang berjalan di atas kulit Anda atau perasaan seperti seseorang sedang menyentuh bagian tubuh Anda.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Skizofrenia: Penyebab dan Pengobatannya<\/a><\/p>\n Halusinasi kerap terjadi pada penyintas gangguan mental, tapi tidak menutup kemungkinan kondisi ini dapat muncul akibat kondisi medis atau efek samping dari obat.<\/p>\n Berikut adalah penyebab umum dari halusinasi:<\/p>\n Gangguan mental dapat menimbulkan gejala halusinasi. Jenis halusinasi yang umum terjadi pada penyintas gangguan mental adalah halusinasi auditori.<\/p>\n Beberapa gangguan mental tersebut, yakni:<\/p>\n Penyakit otak dan saraf, seperti penyakit Alzheimer,<\/a> Parkinson<\/a>, narkolepsi<\/a> atau rasa kantuk yang berlebihan, hingga tumor pada otak juga dapat menyebabkan gejala halusinasi.<\/p>\n Tak hanya penyakit otak dan saraf, berbagai macam kondisi fisik, seperti epilepsi<\/a>, migrain<\/a>, penyakit mata, dan penyakit telinga pun dapat menyebabkan halusinasi.<\/p>\n Kurang tidur<\/a>, terutama dalam beberapa hari, juga dapat mengalami halusinasi tepat sebelum tidur (hipnagogik) atau sebelum bangun tidur (hipnopompik).<\/p>\n Sindrom Charles Bonnet umumnya terjadi pada lansia.<\/p>\n Kondisi ini dapat memengaruhi penderita gangguan penglihatan, seperti katarak, glaukoma, dan degenerasi makula.<\/p>\n Selain penyebab di atas, beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan halusinasi. Penyebab tersebut antara lain:<\/p>\n Pengobatan dan perawatan halusinasi tergantung pada penyebab awalnya.<\/p>\n Namun, kondisi ini umumnya dapat diatasi melalui perawatan seperti psikoterapi dan penggunaan obat-obatan.<\/p>\n Berikut adalah beberapa jenis pengobatan halusinasi:<\/p>\n Jenis perawatan ini efektif untuk mengatasi halusinasi yang disebabkan oleh gangguan mental.<\/p>\n Melalui psikoterapi<\/a>, pasien diajak untuk memahami halusinasi yang terjadi pada diri mereka, termasuk mengeksplorasi penyebab atau alasan dibalik kondisi ini.<\/p>\n Tak hanya itu, psikoterapi juga membantu pasien untuk mengontrol gejala dari kondisi ini melalui strategi coping<\/em>, yaitu metode untuk mengatasi masalah yang sedang dialami.<\/p>\n Obat antipsikotik adalah kelompok obat yang umumnya dikonsumsi oleh penyintas gangguan mental, terutama skizofrenia, untuk mengurangi gejala seperti halusinasi.<\/p>\n Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kemunculan halusinasi pada pasien dan memberikan efek penenang dalam tubuh.<\/p>\n Selain antipsikotik, obat-obatan lain untuk mengatasi kondisi ini tergantung pada penyebab awal halusinasi, terutama kondisi medis.<\/p>\n Beberapa contoh dari obat-obatan ini adalah obat anti-kejang atau antikonvulsan untuk epilepsi dan obat penghambat beta untuk mengatasi migrain.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Haloperidol: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Gejala Halusinasi<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Penyebab Halusinasi<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Pengobatan Halusinasi<\/strong><\/h3>\n
\n
\n