{"id":16466,"date":"2021-07-25T20:52:12","date_gmt":"2021-07-25T13:52:12","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=16466"},"modified":"2022-09-30T15:44:01","modified_gmt":"2022-09-30T08:44:01","slug":"penyebab-penyakit-autoimun-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-penyakit-autoimun-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Penyebab Penyakit Autoimun dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n
Sistem kekebalan pada tubuh melindungi Anda dari penyakit dan infeksi. Tetapi jika Anda memiliki penyakit autoimun, maka sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat di tubuh Anda secara tidak sengaja.\u00a0<\/span><\/p>\n Penyakit autoimun terjadi ketika sistem pertahanan alami tubuh tidak dapat membedakan antara sel baik dalam tubuh dan sel asing, sehingga menyebabkan tubuh secara keliru justru menyerang sel normal.<\/span><\/p>\n Jenis dari penyakit autoimun sendiri ada puluhan, namun <\/span>penyakit autoimun yang paling umum pad<\/span>a wanita diantaranya:<\/span><\/p>\n Gejala penyakit autoimun sendiri bisa jadi parah pada beberapa orang dan ringan pada orang lain. Ada berbagai derajat penyakit autoimun. Gejala yang dialami seseorang kemungkinan berhubungan dengan banyak faktor yang mencakup genetik, lingkungan, dan kesehatan pribadi.<\/span><\/p>\n Tanda-tanda bahwa seseorang mungkin mengalami masalah sistem kekebalan meliputi:<\/span><\/p>\n Demam berulang, kelelahan, ruam, penurunan berat badan dan sebagainya bukanlah bukti nyata bahwa seseorang memiliki penyakit autoimun, tetapi itu berarti orang tersebut sakit dan membutuhkan perhatian medis dengan serius.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/b> Gejala Autoimun dan Cara Mendeteksinya<\/span><\/a><\/p>\n Hingga saat ini belum diketahui apa yang menyebabkan penyakit autoimun. Faktor risiko tertentu meningkatkan kemungkinan mengembangkan gangguan autoimun, seperti:<\/span><\/p>\n Gangguan autoimun tertentu seperti lupus dan multiple sclerosis (MS) cenderung diturunkan dalam keluarga. Memiliki anggota keluarga atau garis keturunan dengan riwayat penyakit autoimun bisa meningkatkan risiko. Gen tertentu yang diturunkan oleh orang tua membuat beberapa anak rentan terhadap penyakit autoimun.<\/span><\/p>\n Kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis atau psoriatic arthritis. Ini bisa jadi karena lebih banyak berat badan yang memberi tekanan lebih besar pada persendian, atau karena jaringan lemak membuat zat yang mendorong terjadinya peradangan.<\/span><\/p>\n Penyakit autoimun mungkin tidak muncul dengan sendirinya sampai dipicu oleh sesuatu seperti infeksi paparan racun, sinar ultraviolet (matahari), atau obat-obatan tertentu.<\/span><\/p>\n Mengingat bahwa banyak penyakit autoimun cenderung mempengaruhi gadis remaja dan wanita muda, hormon wanita tertentu mungkin juga berperan ketika penyakit ini kambuh.<\/span><\/p>\n Banyak penelitian telah mengaitkan dampak asap rokok dengan sejumlah penyakit autoimun, termasuk lupus, rheumatoid arthritis, hipertiroidisme, dan multiple sclerosis.<\/span><\/p>\n Obat tekanan darah atau antibiotik tertentu juga bisa memicu lupus. Selain itu, obat khusus yang digunakan untuk menurunkan kolesterol, yang disebut statin, dapat memicu miopati (penyakit autoimun langka yang menyebabkan kelemahan otot). Oleh sebab itu, konsultasikan penggunaan obat penurun kolesterol oleh dokter.<\/span><\/p>\n Baca Juga: <\/b>7 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum dan Gejalanya<\/span><\/a><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span> Johns Hopkins Medicine. <\/span><\/span>What Are Common Symptoms of Autoimmune Disease?<\/span><\/a>. www.hopkinsmedicine.org<\/span><\/span><\/p>\nJenis Autoimun<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala<\/strong><\/h3>\n
\n
Faktor Penyebab Terkena Autoimun<\/b><\/h3>\n
1. Genetika<\/b><\/h4>\n
2. Berat Badan<\/b><\/h4>\n
3. Faktor Lingkungan<\/b><\/h4>\n
4. Faktor hormonal<\/b><\/h4>\n
5. Asap Rokok<\/b><\/h4>\n
6. Obat-obatan tertentu<\/b><\/h4>\n