{"id":16443,"date":"2021-07-25T13:21:04","date_gmt":"2021-07-25T06:21:04","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=16443"},"modified":"2021-07-25T13:23:54","modified_gmt":"2021-07-25T06:23:54","slug":"fakta-rokok-shisha-dan-dampaknya-bagi-kesehatan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/fakta-rokok-shisha-dan-dampaknya-bagi-kesehatan\/","title":{"rendered":"Fakta Rokok Shisha dan Dampaknya Bagi Kesehatan"},"content":{"rendered":"

Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n

Merokok menjadi candu bagi beberapa orang, baik pria maupun wanita. Sudah jelas sebenarnya bahwa merokok tidak baik bagi kesehatan. Alih-alih menghentikan kebiasaan merokok, sekarang justru banyak alternatif dari rokok tembakau yang dianggap lebih aman.<\/p>\n

Salah satunya shisha atau hookah. Shisha mulai populer di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Utara, terutama di kalangan anak muda. Kini, menjadi semakin populer di Inggris hingga akhirnya masuk ke Indonesia.<\/p>\n

Cara kerja shisha ialah tembakau yang dipanaskan akan menghasilkan asap. Asap menggelembung melalui semangkuk air dan menguap dalam tabung atau pipa panjang, seperti selang. Kemudian, asap dihirup melalui corong yang dipasang di ujung pipa.<\/p>\n

Adapun kandungan yang terdapat dalam shisha, seperti tembakau yang mengandung nikotin, batu bara atau arang, dan berbagai perasa yang akan menimbulkan wangi pada asap.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Apakah Rokok Herbal Lebih Sehat? Ini Penjelasannya!<\/a><\/p>\n

Tidak Lebih Baik dari Rokok Tembakau<\/strong><\/h3>\n

Dibanding perokok tembakau, perokok shisha sebenarnya menghirup lebih banyak asap karena volume asap yang dihirup dalam satu sesi merokok dapat berlangsung selama 60 menit. Tak hanya itu, asap shisha juga mengandung senyawa tingkat tinggi, seperti tar, karbon monoksida, logam berat (arsenik dan timbal), dan karsinogen.<\/p>\n

Sebenarnya, rokok shisha tidak lebih aman daripada rokok tembakau. Banyak orang berpikir bahwa mengisap asap tembakau melalui air membuat shisha kurang berbahaya daripada rokok, sebenarnya itu tidak benar.<\/p>\n

Saat merokok shisha, seorang perokok dapat menghirup racun dalam jumlah yang sama dengan perokok yang mengonsumsi lebih dari 100 batang rokok tembakau. Seperti merokok, racun ini membuat perokok shisha berisiko terkena penyakit jantung<\/a>, kanker, kecanduan nikotin<\/a>, dan efek kesehatan lainnya.<\/p>\n

Mitos Shisha yang Beredar<\/strong><\/h3>\n

Jika melihat iklan rokok atau perokok shisha, mereka pasti akan mengatakan bahwa shisha tidak berbahaya dibanding rokok tembakau. Padahal, hal itu salah dan hanya menjadi mitos belaka. Adapun beberapa mitos tentang shisha yang beredar di kalangan perokok:<\/p>\n