{"id":16404,"date":"2021-07-24T15:55:11","date_gmt":"2021-07-24T08:55:11","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=16404"},"modified":"2022-12-02T14:59:17","modified_gmt":"2022-12-02T07:59:17","slug":"infeksi-bakteri","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/infeksi-bakteri\/","title":{"rendered":"Infeksi Bakteri: Penyebab dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Infeksi bakteri adalah kondisi yang sangat umum terjadi pada manusia dan bisa disebabkan oleh banyak hal.<\/p>\n Ada sejumlah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit ketika masuk ke tubuh Anda dan ada yang tidak. Cara penularannya juga berbeda-beda, tergantung gaya hidup dan berbagai faktor lainnya, misalnya saja makanan, gigitan hewan atau interaksi dengan orang lain.<\/p>\n Bakteri penyakit bisa masuk ke dalam tubuh karena ukuran organisme ini sangat kecil. Ketika berkembang biak di dalam tubuh, ini dapat menyebabkan infeksi yang memicu respon imun yang protektif. Gejala yang muncul juga bisa berbeda tergantung lokasi infeksi yang terjadi di dalam tubuh.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Waspadai Infeksi Bakteri Escherichia Coli (E. Coli) Pada Pencernaan<\/a><\/p>\n Anak-anak maupun orang tua dapat mengalami infeksi bakteri baik di kulit, kandung kemih, paru-paru, usus, otak dan berbagai organ lainnya. Infeksi ini juga bisa menyebar ke pembuluh darah yang disebut dengan sepsis.<\/p>\n Gejala umum yang muncul dari infeksi bakteri adalah:<\/p>\n Tak hanya area tubuh luar, organ dalam juga bisa mengalami pembengkakan jika terinfeksi bakteri.<\/p>\n Infeksi bakteri juga sering menyebabkan berkurangnya atau berubahnya fungsi bagian tubuh yang terinfeksi. Sebagai contoh, Anda kemungkinan akan mengalami gangguan konsentrasi ketika mengidap meningitis<\/a>, karena infeksi bakteri di otak, atau mengalami penurunan fungsi ginjal karena kondisi pielonefritis.<\/p>\n Tingkat keparahan infeksi bakteri sangat tergantung pada jenis bakteri yang menyerang tubuh Ada. Kemungkinannya mulai dari penyebab penyakit ringan, seperti radang tenggorokan, infeksi telinga, hingga kondisi yang lebih serius, seperti meningitis dan ensefalitis<\/a>.<\/p>\n Ada beberapa jenis bakteri yang kerap menyebabkan infeksi pada tubuh manusia antara lain:<\/p>\n Bakteri salmonella dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala sakit perut parah, diare dan muntah. Hal ini terjadi karena adanya bakteri salmonella non-tifoid<\/em> yang ditemukan di saluran usus manusia.<\/p>\n Kondisi ini mungkin terjadi jika Anda mengkonsumsi makanan yang kurang matang, termasuk telur dan daging.<\/p>\n Bakteri Escherichia coli (E. coli)<\/em> <\/a>dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal, yakni kondisi yang memengaruhi saluran\u00a0yang menghubungkan antara mulut dan anus yang berfungsi untuk pencernaan.<\/p>\n Infeksi bakteri jenis ini biasanya sembuh dengan sendirinya, meskipun tidak menutup kemungkinan berkembang menjadi hal yang fatal dan serius.<\/p>\n Bakteri ini biasanya menyebar lewat makanan yang terkontaminasi termasuk sayuran mentah dan air.<\/p>\n Bakteri ini menyebabkan penyakit tuberkulosis, yakni penyakit pernapasan yang sangat menular. Kondisi ini dapat memicu infeksi paru-paru, meskipun jarang menyebar ke area otak manusia.<\/p>\n Bakteri methicillin-resistant Staphylococcus aureus<\/em> (MRSA)<\/a> adalah bakteri resisten antibiotik<\/a> yang dapat mematikan, terutama pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.<\/p>\n Clostridium difficile<\/em> (C. diff) adalah bakteri yang sering ditemukan di usus manusia. Jika jumlahnya berlebihan, dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang biasanya dipicu penggunaan antibiotik atau sistem kekebalan yang terganggu.<\/p>\n Penyakit infeksi paru-paru ini muncul karena keberadaan berbagai jenis bakteri, termasuk streptococcus pneumoniae, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa,<\/em> dan lain-lain.<\/p>\n Penyebarannya terjadi melalui partikel udara ketika seseorang batuk atau berbicara dengan orang lain.<\/p>\n Infeksi pada vagina menyebabkan rasa gatal, panas, keluarnya cairan, nyeri dan rasa sakit saat buang air kecil. Infeksi ini terjadi karena ketidakseimbangan flora bakteri normal pada vagina.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Ketahui 5 Bakteri Menguntungkan bagi Tubuh<\/a><\/p>\n Infeksi bakteri harus diobati dengan penggunaan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Jenisnya juga bisa berbeda-beda tergantung pada variasi infeksi, tingkat keparahan dan bagian tubuh yang terserang bakteri.<\/p>\n Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis pasti sekaligus pengobatan yang tepat.<\/p>\n Antibiotik bisa diberikan dalam bentuk pil atau salep yang dioleskan ke area tubuh yang terinfeksi.<\/p>\n Jika Anda memiliki infeksi bakteri yang parah, mungkin saja antibiotik harus disuntikkan atau diberikan dalam bentuk infus agar dapat bekerja lebih optimal.<\/p>\n Gaya hidup sehat dan bersih adalah satu-satunya cara untuk menghindarkan diri dari bakteri. Cara ini paling ampuh untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri pada organ tubuh Anda.<\/p>\n Ini adalah hal-hal sederhana yang dapat dilakukan:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Waspadai Infeksi Bakteri Penyebab Pes atau Sampar<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Cleveland Clinic. (2021). Gastrointestinal<\/a>. www.my.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2020). What are the symptoms of a bacterial infection?.<\/a> www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Sepsis Alliance. Bacterial Infection.<\/a> www.sepsis.org<\/span><\/p>\n Healthline. (2020). What\u2019s the Difference Between Bacterial and Viral Infections?.<\/a> www.healthline.com<\/span><\/p>\nGejala Infeksi Bakteri<\/strong><\/h3>\n
\n
Jenis Bakteri yang Umum Menyerang Tubuh<\/strong><\/h3>\n
1. Salmonella<\/strong><\/h4>\n
2. Escherichia coli (E. coli)<\/strong><\/h4>\n
3. Mycobacterium tuberculosis<\/strong><\/h4>\n
4. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)<\/strong><\/h4>\n
5. Clostridium difficile (C. diff)<\/strong><\/h4>\n
6. Bakteri Penyebab Pneumonia<\/strong><\/h4>\n
7. Vaginosis Bakterialis<\/strong><\/h4>\n
Pengobatan Infeksi Bakteri<\/strong><\/h3>\n
Pencegahan Infeksi Bakteri<\/strong><\/h3>\n
\n