{"id":16284,"date":"2021-07-21T17:18:33","date_gmt":"2021-07-21T10:18:33","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=16284"},"modified":"2023-02-14T19:59:35","modified_gmt":"2023-02-14T12:59:35","slug":"gejala-amyotrophic-lateral-sclerosis-als-dan-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/gejala-amyotrophic-lateral-sclerosis-als-dan-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Gejala Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) dan Pengobatannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Ericha | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 4 Februari 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), umumnya dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig, adalah penyakit neuromuskular progresif.<\/p>\n

ALS ditandai dengan degenerasi progresif sel saraf motorik pada otak (neuron motorik atas) dan sumsum tulang belakang (neuron motorik bawah). Ketika neuron motorik tidak dapat mengirim impuls ke otot, otot mulai melemah (atrofi), menyebabkan kelemahan otot meningkat.<\/p>\n

ALS tidak merusak penalaran intelektual, penglihatan, pendengaran, indera perasa, penciuman, dan sentuhan seseorang. Dalam kebanyakan kasus, ALS tidak mempengaruhi fungsi seksual, usus, atau kandung kemih seseorang.<\/p>\n

ALS sering disebut sebagai sindrom, karena penyakit itu sendiri muncul dalam berbagai pola.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak<\/a><\/p>\n

Penyebab<\/h3>\n

Para peneliti masih belum tahu persis apa yang menyebabkan neuron motorik mati dengan ALS. Perubahan gen, atau mutasi, berada pada belakang 5% hingga 10% kasus ALS. Lebih dari 12 perubahan gen yang berbeda telah dikaitkan dengan ALS.<\/p>\n

Salah satu perubahannya adalah pada gen yang membuat protein yang disebut SOD1. Protein ini mungkin beracun bagi neuron motorik. Perubahan gen lain pada ALS juga dapat merusak neuron motorik.<\/p>\n

Lingkungan juga bisa berperan dalam ALS. Para ilmuwan sedang mempelajari apakah orang yang bersentuhan dengan bahan kimia atau kuman tertentu lebih mungkin terkena penyakit ini. Para ilmuwan juga melihat kemungkinan penyebab lain, yaitu:<\/p>\n