{"id":16230,"date":"2021-07-19T02:18:10","date_gmt":"2021-07-18T19:18:10","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=16230"},"modified":"2023-06-18T18:47:33","modified_gmt":"2023-06-18T11:47:33","slug":"lemak-jenuh","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/lemak-jenuh\/","title":{"rendered":"Berbagai Fakta Mengenai Lemak Jenuh"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 16 Juni 2023<\/p>\n <\/p>\n Tidak dipungkiri, banyak orang masih mempunyai keyakinan yang salah tentang lemak. Berikut ini beberapa fakta mengenai lemak jenuh untuk tubuh.<\/p>\n Meski terkadang Anda menghindarinya, namun tubuh Anda tetap memerlukan lemak<\/a>. Lemak merupakan sejumlah nutrisi yang tubuh Anda perlukan untuk sumber tenaga.<\/p>\n Selain itu, lemak juga berperan untuk menyerap vitamin A, D, dan E, serta mineral. Sehingga, jika tubuh Anda kekurangan asupan lemak maka tubuh Anda tidak akan berfungsi dengan baik.<\/p>\n Lemak terbagi menjadi tiga jenis, yaitu lemak jenuh, lemak tidak jenuh<\/a>, dan lemak trans<\/a>.<\/p>\n Menurut Dietary Guidelines for Americans<\/em>, jumlah kebutuhan lemak berkisar 20-35 persen dari total nutrisi harian orang dewasa. Di lain sisi, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi lemak, terutama lemak jenuh, maka Anda bisa terkena obesitas<\/a>.<\/p>\n Lemak jenuh adalah jenis lemak yang dianggap buruk bagi tubuh Anda, sebab terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh bisa berbahaya. Hal tersebut mungkin terjadi karena lemak ini bisa menyumbat arteri Anda. Jika ini terjadi, Anda berisiko terkena penyakit jantung.<\/p>\n Ada berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti:<\/p>\n Berikut adalah berbagai fakta yang perlu Anda tahu mengenai lemak jenuh.<\/p>\n Dalam 20-35 persen lemak yang Anda konsumsi sehari-hari, jumlah lemak jenuh yang boleh ada di dalamnya hanya sedikit, yaitu kurang dari 10 persen.<\/p>\n Berdasarkan American Heart Association<\/em>, jumlah lemak jenuh yang boleh Anda konsumsi dalam sehari adalah 13 gram.<\/p>\n Sementara itu, anak-anak hanya boleh mengonsumsi lemak jenuh kurang dari 13 gram.<\/p>\n Jika Anda memiliki risiko penyakit jantung<\/a> maupun kolesterol yang tinggi<\/a>, Anda mungkin akan disarankan untuk mengurangi kadar lemak jenuh Anda.<\/p>\n Sayangnya, fakta ini tidak baik bagi Anda yang ingin mengontrol nafsu makan, sebab lemak jenuh berpotensi menambah berat badan Anda.<\/p>\n Makanan seperti es krim, biskuit, dan cokelat, memiliki jumlah lemak jenuh yang tinggi.<\/p>\n Kadar lemak jenuh ini bisa meningkatkan jumlah kalori pada makanan Anda.<\/p>\n Lemak jenuh bisa memicu kadar kolesterol yang tinggi<\/a>. Hal ini perlu Anda ketahui, sebab lemak jenuh bisa membuat Anda terkena stroke maupun penyakit jantung<\/a>.<\/p>\n Untuk menjaga Anda dari penyakit jantung, Anda bisa mengganti makanan Anda ke nutrisi yang lebih sehat. Misalnya, gantilah daging merah yang biasa Anda makan pada konsumsi ikan.<\/p>\n Meski demikian, lemak jenuh bukanlah satu-satunya hal yang bisa membuat Anda terkena penyakit jantung. Anda perlu menjalani pola hidup sehat untuk terhindar dari penyakit tersebut.<\/p>\n Baca Juga : <\/strong>Begini Metode untuk Mendiagnosis Stroke<\/a><\/p>\n Tidak seperti lemak jenuh atau lemak trans, lemak tak jenuh memberikan opsi yang lebih sehat jika Anda ingin menurunkan berat badan.<\/p>\n Umumnya, lemak tak jenuh dapat Anda temukan pada berbagai jenis makanan, seperti:<\/p>\n Biasanya, lemak tak jenuh menjadi opsi bagi orang-orang yang melakukan diet Mediterania. Ada beberapa manfaat melakukan diet Mediterania, seperti:<\/p>\n Berbeda dengan lemak jenuh, diet Mediterania<\/a> menggunakan makanan dengan lemak tak jenuh dalam programnya.<\/p>\n Makanan-makanan tersebut bisa menjadi alternatif Anda jika ingin menurunkan berat badan.<\/p>\n Diet Mediterania<\/a> terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung, sebab makanan yang dipilih lebih sehat ketimbang makanan dengan lemak jenuh.<\/p>\n Menurut sebuah riset, diet Mediterania<\/a> dapat memperbaiki kualitas tidur<\/a> bagi orang dewasa. Walaupun begitu, tidak semua orang cocok melakukan diet Mediterania.<\/p>\n Jika Anda harus mengurangi konsumsi lemak, maka jangan lakukan diet ini.<\/p>\n Jika Anda membutuhkan diet, maka konsultasikan program diet yang ingin ambil dengan dokter Anda.<\/p>\n Baca Juga : <\/strong>12 Sumber Lemak Baik yang Perlu Anda Tahu<\/a><\/p>\nSumber<\/span> American Heart Association. Saturated Fat<\/a>. heart.org<\/span><\/p>\n Medline Plus. (2020). Facts about saturated fats<\/a>. medlineplus.gov<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2020). Saturated vs. unsaturated fats: Which is more healthful?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). Mediterranean diet: A guide and 7-day meal plan<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nJenis Lemak<\/h3>\n
\n
1. Jumlah lemak jenuh yang boleh dikonsumsi hanya sedikit<\/strong><\/h4>\n
2. Lemak jenuh bisa menaikkan berat badan<\/strong><\/h4>\n
3. Berpotensi menyebabkan penyakit jantung<\/strong><\/h4>\n
Perbedaan Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh<\/strong><\/h3>\n
\n
1. Menurunkan Berat Badan<\/strong><\/h4>\n
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung<\/strong><\/h4>\n
3. Memperbaiki Kualitas Tidur<\/strong><\/h4>\n