{"id":15995,"date":"2021-07-13T22:10:50","date_gmt":"2021-07-13T15:10:50","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=15995"},"modified":"2023-04-13T17:38:10","modified_gmt":"2023-04-13T10:38:10","slug":"penyebab-gangguan-gerakan-tubuh-ataksia-dan-perawatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-gangguan-gerakan-tubuh-ataksia-dan-perawatannya\/","title":{"rendered":"Penyebab Gangguan Gerakan Tubuh Ataksia dan Perawatannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Devita | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 25 Maret 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Gangguan ataksia adalah gangguan koordinasi yang membuat seseorang kesulitan mengendalikan gerakan saat berbicara, menulis, makan, dan keseimbangan tubuh. Area tubuh yang bermasalah sehingga menyebabkan ataksia adalah otak kecil yang letaknya di dasar otok tepat di atas batang otak. Umumnya ataksia disebabkan karena degenerasi sel saraf atau faktor genetik. Kondisi ini bisa menyerang segala usia dari bayi hingga lansia.<\/p>\n

Ataksia bisa digambarkan dengan kurangnya gerakan otot dalam mengontrol dan mengkoordinasikan gerak karena terjadi kerusakan pada saraf di otak kecil. Gangguan ataksia kemungkinan tidak dapat diobati, namun gejalanya bisa diatasi dengan obat dan terapi. Pengobatan yang dilakukan tergantung pada gejala yang dirasakan pasien. Biasanya perawatan ataksia meliputi terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara<\/a> serta pemberian obat untuk saraf. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui penyebab, gejala, dan perawatan pasien ataksia.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Lebih Jauh Bagian dan Sistem Saraf Manusia<\/a><\/p>\n

Penyebab Ataksia Berdasarkan Jenisnya<\/h3>\n

Ada beberapa kategori ataksia yaitu ataksia genetik, ataksia acquired, dan ataksia idiopatik. Berikut ini penjelasannya:<\/p>\n

1. Ataksia Genetik<\/h4>\n

Ataksia genetika berkembang karena kesalahan mutasi genetik pada orang tua yang diturunkan ke anak. Mutasi genetik ini mengakibatkan kerusakan jaringan saraf yang menyebabkan ataksia. Ada dua cara ataksia bisa diturunkan ke anak, pertama ataksia gen dominan dimana hanya salah satu gen orang tua yang bermutasi dan diturunkan ke anak. Contohnya ataksia spinocerebellar yang biasa menyerang orang dewasa hingga lansia berusia lebih dari 80 tahun serta ataksia episodik yang memicu gerakan kejut tiba-tiba. Kedua ataksia gen resesif\u00a0 dimana kedua gen orang tua bermutasi sehingga anak mengalami ataksia. Contoh ataksia resesif adalah ataksia Friedreich yang menyebabkan seseorang kesulitan bergerak, berbicara, mengalami kelemahan otot, dan mempengaruhi jantung.<\/p>\n

2. Ataksia Acquired<\/h4>\n

Ataksia acquired biasanya disebabkan karena faktor eksternal yang menyebabkan kerusakan saraf seperti cedera dan trauma. Contohnya meliputi:<\/p>\n