Penulis: Dewi | Editor: Opie<\/p>\n
Secara alami, vagina seorang wanita yang sedang memiliki gairah seksual akan mengalami pelumasan atau keadaan dimana vagina menjadi lembab, yang juga menjadi pertanda bahwa vagina siap untuk proses penetrasi seksual. <\/span><\/p>\n Namun, pelumas alami vagina ini mungkin akan berkurang jika hormon dalam tubuh Anda sedang mengalami perubahan. <\/span><\/p>\n Seperti selama masa menyusui, pre menopause, pasca menopause ataupun akibat dari beberapa konsumsi obat seperti pil KB, ataupun obat depresi. <\/span><\/p>\n Tak heran, Anda mungkin membutuhkan pelumas vagina untuk meminimalkan perasaan tidak nyaman ketika berhubungan seksual, ataupun untuk mengkreasikan aktivitas seks Anda dengan pasangan.<\/span><\/p>\n Pelumas vagina memiliki beberapa fungsi, diantaranya:<\/span><\/p>\n 1. Mengurangi gesekann yang menyakitkan pada vagina atau anus Anda<\/span><\/p>\n 2. Meningkatkan gairah seksual Anda dengan merangsang aliran darah ke vulva dan mendorong tubuh Anda untuk membuat pelumas vagina secara alami<\/span><\/p>\n 3. Melumasi klirotis<\/span><\/p>\n 4. Meningkatkan kenikmatan seksual Anda dengan pasangan<\/span><\/p>\n 5. Mempermudah Anda dan pasangan untuk mencapai orgasme<\/span><\/p>\n 6. Menjaga kulit vagina Anda agar tetap tetap lembut<\/span><\/p>\n 7. Menjaga agar dinding vagina Anda tetap elastis<\/span><\/p>\n 8. Mengubah rasa ketika sedang oral<\/span><\/p>\n 9. Mengurangi risiko iritasi pada vagina Anda<\/p>\n 10. Mengurangi risiko Anda terkena infeksi menular seksual<\/p>\n 11. Membantu mengurangi risiko pada kerusakan kondom<\/p>\n Pelumas vagina memiliki banyak varian yang dijual di pasaran, berikut adalah jenisnya:<\/span><\/p>\n Pelumas berbahan dasar air ini mengandung gliserin yang seringkali menjadi pilihan utama bagi pasangan yang bermasalah dengan vagina yang kering. <\/span><\/p>\n Pelumas jenis ini bisa Anda pilih jika Anda menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi. <\/span><\/p>\n Namun jika Anda rentan terhadap infeksi jamur, Anda mungkin bisa memilih pelumas vagina yang berbahan dasar air, namun tanpa kandungan gliserin di dalamnya.<\/span><\/p>\n Jika Anda sedang hamil, Anda juga disarankan menggunakan pelumas ini, karena pelumas jenis ini tidak akan menyebabkan vaginosis bakterial yang berbahaya untuk kesehatan janin Anda.\u00a0<\/span><\/p>\n Pelumas vagina berbasis minyak sangat mudah ditemukan dalam berbagai macam merek dagang.\u00a0 <\/span><\/p>\n Sayangnya, pelumas berbasis minyak ini tidak dapat digunakan dengan kondom lateks, mengingat sifat dasar minyak yang dapat memecah bahan lateks, sehingga kondom akan lebih cepat rusak.<\/span><\/p>\n Pelumas seperti petroleum jelly, <\/em>mentega, body lotion<\/em> ataupun krim lainnya tidak dapat Anda gunakan, karena selain dapat merusak kondom, bahan tersebut juga dapat membuat vulva Anda menjadi iritasi.\u00a0<\/span><\/p>\n Pelumas berbahan silikon mampu bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan pelumas berbahan dasar air. <\/span><\/p>\n Selain itu, sensasi menggunakan pelumas berbahan silikon juga berbeda dengan pelumas vagina berbasis air, sebab pelumas silikon tidak dapat terserap oleh kulit.\u00a0<\/span><\/p>\n Pelumas dengan bahan ini sangat cocok digunakan jika Anda mengalami kekeringan vagina yang cukup parah, karena mampu mengurangi nyeri ketika berhubungan seks dengan pasangan Anda.<\/span><\/p>\n Berikut adalah beberapa petunjuk penggunaan pelumas vagina yang sebaiknya Anda perhatikan:<\/p>\n 1. Untuk menghindari hal-hal yang tidak inginkan selama penggunaan, selalu ikuti petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan.\u00a0<\/span><\/p>\n 2. Jika ingin menggunakan produk apapun, gunakanlah produk secara bertahap. Jangan langsung menggunakan produk dalam jumlah yang terlalu banyak. <\/span><\/p>\n 3. Tunggulah sampai vagina Anda terasa nyaman. <\/span><\/p>\n 4. Jika Anda merasa kurang dalam pengaplikasian, Anda bisa menambahkan lagi sesuai dengan keinginan Anda. <\/span><\/p>\n 5. Jika setelah diaplikasikan kulit vagina Anda terasa gatal, hentikan pemakaian. Karena mungkin saja Anda memiliki alergi terhadap salah satu bahan yang ada dalam kandungan pelumas tersebut.\u00a0<\/span><\/p>\n Pemilihan pelumas yang tepat hanya mempertimbangkan dua hal, yakni:<\/span><\/p>\n kenyamanan mengacu pada kesenangan Anda selama penggunaan, dan selalu perhatikan apakah pelumas tersebut mengiritasi vagina Anda atau tidak.<\/span><\/p>\n keamanan mengacu pada kesehatan Anda. <\/span><\/p>\n Selalu gunakan pelumas yang sudah pasti terjamin keamanannya. Jangan gunakan pelumas dengan bahan dasar minyak, karena akan meningkatkan risiko kerusakan pada kondom berbahan lateks.<\/span><\/p>\n Efek Samping Penggunaan Pelumas Vagina<\/b><\/p>\n Pelumas vagina secara umum aman digunakan oleh kebanyakan orang. Namun pada beberapa orang mungkin akan menimbulkan beberapa efek samping tertentu, seperti:<\/span><\/p>\n 1. Muncul ruam merah pada area vagina<\/span><\/p>\n 2. Infeksi jamur\u00a0<\/span><\/p>\n 3. Iritasi kulit<\/span><\/p>\n 4. Mengganggu kesuburan<\/span><\/p>\n 5.<\/span>\u00a0Gatal-gatal disekitar vagina<\/span><\/p>\n Jika Anda memiliki salah satu efek samping seperti yang sudah disebutkan di atas, segera hentikan pemakaian. <\/span><\/p>\n Segera hubungi Dokter Anda jika Anda mengalami reaksi alergi yang semakin memburuk.<\/span><\/p>\n Sumber<\/span> Very well health. (2019). <\/span>essential information for buying vaginal lubricants.<\/span><\/a> www.verywellhealth.com<\/span><\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). <\/span>What to know about vaginal lubrication<\/span><\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/span><\/p>\n Out Bodies Our Selves. (2014). <\/span>How to choose a lubricant for pleasure and safety<\/span><\/a>. www.outbodiesourselves.org<\/span><\/span><\/p>\nFungsi Pelumas Vagina<\/b><\/h3>\n
Jenis-jenis Pelumas Vagina<\/b><\/h3>\n
1. Pelumas Vagina Berbasis Air<\/strong><\/h4>\n
2. Pelumas Vagina Berbasis Minyak<\/strong><\/h4>\n
3. Pelumas Berbahan Silikon<\/strong><\/h4>\n
Cara Menggunakan Pelumas Vagina<\/b><\/h3>\n
Memilih Pelumas Vagina yang Tepat<\/b><\/h3>\n
1. Kenyamanan<\/strong><\/h4>\n
2. Keamanan<\/strong><\/h4>\n