{"id":15750,"date":"2021-07-07T22:40:19","date_gmt":"2021-07-07T15:40:19","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=15750"},"modified":"2021-07-07T22:40:19","modified_gmt":"2021-07-07T15:40:19","slug":"ketahui-perbedaan-obat-perangsang-wanita-dan-obat-tidur","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-perbedaan-obat-perangsang-wanita-dan-obat-tidur\/","title":{"rendered":"Ketahui Perbedaan Obat Perangsang Wanita dan Obat Tidur"},"content":{"rendered":"

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi<\/p>\n

Tidak hanya pria, wanita juga bisa mengalami penurunan libido atau gairah seksual rendah. Oleh karena itu, wanita juga membutuhkan obat perangsang untuk membantu meningkatkan gairah seksual agar hubungan intim menjadi semakin berkualitas. Kondisi gairah seksual rendah pada wanita atau hypoactive sexual desire disorder<\/i> (HSDD) dapat diatasi dengan mengonsumsi obat perangsang.<\/p>\n

Namun, banyak terjadi kesalahpahaman di masyarakat yang beranggapan bahwa obat perangsang sama dengan obat tidur. Terlebih lagi, obat tidur sering digunakan untuk untuk tindak kejahatan yang dapat membahayakan keselamatan seseorang.<\/p>\n

Perlu Anda ketahui, obat perangsang dan obat tidur merupakan dua hal yang sangat berbeda. Baik dari segi kandungan hingga manfaatnya. Untuk itu, ketahui perbedaan obat perangsang wanita dan obat tidur.<\/p>\n

Obat perangsang wanita<\/b><\/h3>\n

Penderita hypoactive sexual desire disorder <\/i>(HSDD) umumnya mengonsumsi obat flibanserin <\/i>untuk membantu meningkatkan gairah seksual. Namun perlu Anda ketahui, flibanserin<\/i> hanya boleh digunakan oleh wanita yang sudah kehilangan gairah seksual belum mencapai fase menopause.<\/p>\n

Adapun fungsi dari obat flibanserin<\/i> adalah untuk membantu mengembalikan gairah seksual bagi penderita hypoactive sexual desire disorder<\/i> (HSDD), khususnya wanita.<\/p>\n

Akan tetapi, flibanserin <\/i>tidak bisa bekerja dengan efektif pada orang yang mempunyai masalah medis dan gangguan mental. Terlebih lagi, flibanserin <\/i>tidak bisa meningkatkan gairah seksual pada wanita yang telah memasuki fase menopause<\/i>.<\/p>\n

Cara mengonsumsi obat perangsang wanita<\/b><\/h3>\n

Penting untuk melakukan konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi flibanserin. <\/i>Konsultasi Anda perlukan untuk memastikan apakah benar Anda menderita hypoactive sexual desire disorder<\/i> (HSDD) atau justru menderita penyakit lain.<\/p>\n

Jika Anda terdiagnosis penderita hypoactive sexual desire disorder<\/i> (HSDD), tentunya dokter akan memberikan dosis flibanserin<\/i> yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.<\/p>\n

Hindari makan buah anggur saat Anda mengonsumsi flibanserin. <\/i>Hal tersebut berisiko memunculkan efek samping.<\/p>\n

Selain itu, jika Anda aktif mengonsumsi alkohol, sebaiknya tunggu sekitar 2 jam sebelum mengonsumsi flibanserin.<\/i> Adapun jika mengonsumsi flibanserin<\/i> pada jam tidur, sebaiknya tunggu sampai keesokan harinya kemudian baru mengonsumsi alkohol. Kandungan flibanserin <\/i>jika bertemu dengan alkohol akan menimbulkan gejala tekanan darah rendah hingga tidak sadarkan diri.<\/p>\n

Namun, jika dokter tidak mendiagnosa Anda sebagai penderita hypoactive sexual desire disorder<\/i> (HSDD), sebaiknya jangan mengonsumsi flibanserin, <\/i>terlebih tidak adanya anjuran dari dokter. Karena manfaat dari obat tersebut tidak akan muncul dan Anda rasakan secara maksimal.<\/p>\n

Penting untuk mencari tahu penyebab pasti gairah seksual Anda menjadi rendah, agar dapat teratasi dengan baik.<\/p>\n

Jika tidak terjadi peningkatan gairah seksual setelah melakukan pengobatan selama kurang lebih 8 minggu, segera lakukan konsultasi kembali ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.<\/p>\n

Baca Juga : <\/b>Obat Perangsang Wanita Viagra: Fakta dan Efek Samping<\/a><\/p>\n

Efek samping obat perangsang wanita<\/b><\/h3>\n

Sama seperti obat pada umumnya, obat perangsang tentu mempunyai efek samping. Adapun beberapa efek yang akan muncul saat Anda mengonsumsi obat flibanserin<\/i> yaitu sebagai berikut.<\/p>\n