Penulis: Susi | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Ganja adalah sebuah tanaman yang lebih sering kita dengar pemakaiannya untuk kesenangan. Meskipun demikian, terkadang ganja dibutuhkan dalam pengobatan medis. Bagian tanaman ganja, seperti daun, batang, bunga dan biji biasa dikeringkan terlebih dahulu sebelum akhirnya dihaluskan.<\/p>\n Pemakaian ganja jika tanpa adanya dampingan tenaga medis, maka akan menimbulkan efek samping yang tidak baik bagi kesehatan. Ganja memiliki senyawa yang dapat mempengaruhi pola pikir seseorang yang mengonsumsinya dan bisa menyebabkan kecanduan dalam pemakaian.<\/p>\n Ketika anda mengonsumsinya tanpa pendampingan, maka asap dari ganja yang dibakar akan menjalar ke paru-paru<\/a>. Senyawa yang terkandung dalam ganja juga akan mengalir cepat ke aliran darah hingga akhirnya sampai pada otak dan organ tubuh lainnya.<\/p>\n Sama halnya dengan anda mengonsumsi ganja melalui makanan atau minuman yang mengandung senyawa ganja. Senyawa ganja akan melewati sistem pencernaan<\/a> serta hati sampai akhirnya senyawa ganja akan masuk ke dalam peredaran darah<\/a>.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 5 Fakta Tentang Ganja yang Layak Diketahui<\/a><\/p>\n National Institute Of Health<\/em> telah melakukan penelitian tentang pemakaian tetrahydrocannabinol<\/em> (THC) dan cannabidiol<\/em> (CBD) yang mana keduanya adalah senyawa aktif yang terkandung dalam ganja. Meskipun penelitian ini cukup sulit karena adanya larangan federal yang menyebutkan bahwa ganja tidak bisa digunakan untuk pengobatan.<\/p>\n Namun, pada Maret 2021, 36 negara dan\u00a0 District of Columbia<\/em> telah melegalkan ganja sebagai upaya dari pengobatan tertentu. Saat ini senyawa aktif ganja sering digunakan sebagai obat penenang pada pasien yang menderita gangguan kecemasan<\/a> ataupun stres pascatrauma<\/a>. Senyawa THC dan CBD juga mampu mempercepat pemulihan pada penderita patah tulang.<\/p>\n Meskipun ganja dapat membantu dalam pengobatan medis, namun ada baiknya Anda juga tahu efek ganja bagi kesehatan tubuh seperti berikut ini:<\/p>\n Penggunaan ganja yang berlebihan sering kali menyebabkan risiko gagal jantung<\/a> dan degup jantung yang begitu cepat yang dinamai fibrilasi atrium<\/a> bagi pemakai. Biasanya jantung berdetak 50 sampai 70 kali per menit. Namun pada kasus fibrilasi atrium bisa mengalami lonjakan hingga 120 per menit.<\/p>\n Tingkat risiko pemakai ganja lebih tinggi dibandingkan pemakai narkoba<\/a>. Selain gagal jantung dan fibrilasi atrium, penggunaan ganja juga bisa menimbulkan penyakit stroke<\/a>.<\/p>\n Studi kasus pada tahun 2017 menunjukkan bahwa seseorang yang aktif mengonsumsi ganja akan kehilangan kepadatan tulangnya sebanyak 5% daripada yang tidak mengonsumsi ganja. Penurunan kepadatan tulang akan berakibat osteoporosis<\/a> dan bisa mengalami rIsiko patah tulang<\/a> karena osteoporosis tersebut.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Berbagai Manfaat Ganja dalam Dunia Kesehatan<\/a><\/p>\n Ganja yang dibakar dan dihisap seperti rokok dapat membahayakan kesehatan paru-paru. Asap ganja mengandung senyawa kimia yang berbahaya dan dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti bronkitis akut<\/a> dan kesulitan bernapas.<\/p>\n Pengguna rokok dengan kandungan ganja 3 kali lebih rentan terkena kanker. Hal ini disebabkan asap ganja yang memiliki karsinogen<\/a> lebih tinggi dibandingkan dengan rokok tembakau<\/a>. Kanker<\/a> yang disebabkan oleh rokok ganja dapat menyebabkan kanker prostat<\/a>, serviks<\/a> dan kantung kemih.<\/p>\n Pemakai ganja dapat kehilangan konsentrasi dan hilang fokus dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah pemakaian. Jika ganja dikonsumsi dalam jangka panjang, maka terjadi efek permanen pada pengguna, khususnya para remaja.<\/p>\n Remaja yang mengonsumsi ganja dapat mengubah fisik mereka dan dapat menurunkan fungsi memori serta penurunan IQ (Intellectual Quotient<\/em>). Maka sebab itu, tidak heran apabila di luar sana kita sering mendengar bahwa penggunaan pada remaja dapat merusak masa depan remaja tersebut.<\/p>\n Selain kelima efek di atas, penggunaan ganja yang akan mengganggu kesehatan mental<\/a> Anda. Bisa saja anda menjadi sering merasa cemas, takut bahkan panik akan hal yang tidak ada.<\/p>\n Hal ini disebutkan oleh para ilmuwan bahwa penggunaan ganja pada dosis yang tinggi akan menimbulkan paranoid<\/a> bagi penggunanya. Pengguna juga akan kesulitan membedakan mana hal yang terjadi karena ilusinya atau hal yang nyata.<\/p>\n Ganja memiliki efek pada penggunaan jangka panjang maupun jangka pendek. Meskipun pada beberapa kebutuhan kesehatan ganja dapat dijadikan obat, namun efek negatifnya lebih banyak daripada efek positif yang ditimbulkan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Tidak Hanya untuk Rokok, Berikut Manfaat Tembakau yang Perlu Anda Tahu<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2021). The Effect of Cannabis on Your body<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). How marijuana affects your body<\/a>. www.medicalnewstoday.com <\/span><\/p>\n Verywell Mind. (2021). The negative health effects of marijuana<\/a>. www.verywellmind.com\u00a0\u00a0<\/span><\/p>\nHasil Penelitian<\/strong><\/h3>\n
Efek Ganja Bagi Kesehatan<\/h3>\n
1. Masalah kesehatan jantung<\/strong><\/h4>\n
2. Masalah kesehatan tulang<\/strong><\/h4>\n
3. Masalah kesehatan paru-paru<\/strong><\/h4>\n
4. Kanker<\/strong><\/h4>\n
5. Kerusakan pada otak<\/strong><\/h4>\n
6. Mempengaruhi kesehatan mental<\/strong><\/h4>\n