Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 2 Juni 2023<\/p>\n <\/p>\n Susu kedelai<\/a> adalah minuman yang terbuat dari proses olahan biji kedelai yang menghasilkan nabati berprotein tinggi. Bentuknya serupa dengan susu sapi karena proses perendaman kedelai yang kemudian digiling, direbus lalu disaring.<\/p>\n Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, susu kedelai juga dikenal kaya akan Vitamin D<\/a>, E<\/a>, K<\/a> dan juga mineral lainnya, seperti tiamin, folat<\/a>, dan riboflavin<\/a>. Selain itu, minuman ini juga rendah lemak, bebas kolesterol<\/a> dan rendah natrium<\/a>.<\/p>\n Tak hanya dikonsumsi oleh orang dewasa, sebagian besar orang tua juga tak ragu memberikan susu kedelai pada bayinya karena dianggap kaya manfaat.<\/p>\n Biasanya, susu ini diberikan kepada bayi ketika ibu sedang bertransisi dari\u00a0 fase breastfeeding<\/em> ke fase susu formula<\/a> atau makanan pengganti ASI. Namun, benarkan jenis susu ini aman dan kaya manfaat untuk buah hati Anda?<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Alergi Kacang? Bolehkah Minum Susu Kedelai<\/a><\/p>\n Susu kedelai tidak dianjurkan diberikan kepada bayi berusia di bawah satu tahun. Ketika baru dilahirkan, bayi tidak membutuhkan tambahan makanan apapun sampai usianya memadai.<\/p>\n Bayi berusia di bawah satu tahun sebaiknya fokus diberi ASI atau susu formula yang sudah direkomendasikan oleh dokter anak untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.<\/p>\n Jika sudah cukup umur, susu kedelai bisa menjadi pengganti untuk susu sapi. Khususnya jika<\/p>\n Pastikan memberikan susu kedelai murni yang tidak diberikan pemanis tambahan kepada bayi.<\/p>\n Dikenal memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh, berikut Adalah kelebihan susu kedelai yang sebaiknya Anda pahami:<\/p>\n Diketahui memiliki banyak perbedaan dengan susu sapi, namun susu kedelai juga memiliki kandungan nutrisi yang hampir serupa dengan susu yang dihasilkan oleh hewan ternak ini.<\/p>\n Tak hanya ditemukan pada susu sapi, mineral penting seperti kalsium, protein dan Vitamin D<\/a> juga terkandung dalam olahan nabati ini.<\/p>\n Jenis susu ini sangat direkomendasikan apabila anak Anda memiliki alergi dengan susu sapi, namun tetap membutuhkan kandungan yang sama bergizinya.<\/p>\n Kedelai secara alami mengandung fitoestrogen yang disebut dengan isoflavon.<\/p>\n Peningkatan kadar estrogen<\/a> sebenarnya berisiko pada kanker payudara<\/a>, namun molekul yang dikandung susu kedelai tidak berbahaya dan cenderung bermanfaat.<\/p>\n Molekul-molekul ini mengimbangi kadar estrogen alami tubuh ketika mereka terlalu tinggi sehingga bermanfaat untuk tubuh.<\/p>\n Kebiasaan memberikan susu kedelai kepada anak bisa memberikan dampak jangka panjang pada fungsi ginjalnya.<\/a><\/p>\n Pasalnya, bahan pangan nabati lebih mudah dicerna tubuh daripada protein hewani sehingga dapat menghemat kerja organ ini. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga ginjal dan tubuh anak secara keseluruhan.<\/p>\n Walaupun begitu, lakukan konsultasi pada ahli gizi atau dokter anak sebelum Anda benar-benar mengganti konsumsi susu hewani menjadi konsumsi susu kedelai sebagai pelengkap gizi harian si kecil.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Kenali Tanda Anak Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n Tak hanya kelebihan, berikut adalah kekurangan susu kedelai yang juga wajib Anda pahami:<\/p>\n Susu kedelai memang dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif jika anak Anda tidak cocok dengan laktosa, namun bukan berarti terbebas dari alergi lainnya.<\/p>\n Selalu saja ada kemungkinan bahwa si kecil juga tidak cocok dengan minuman nabati ini.<\/p>\n Perhatikan reaksinya ketika si kecil pertama kali diberikan susu kedelai. Gejala yang harus diwaspadai antara lain;<\/p>\n Ketika gejala ini timbul pasca konsumsi susu kedelai, segera hentikan pemberian susu dan cek lebih jauh apakah keluhan tersebut memang disebabkan oleh susu kedelai.<\/p>\n Jika memang gejalanya tak juga hilang, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.<\/p>\n Bayi Anda bergantung pada ASI sepenuhnya sebagai sumber nutrisi pada enam bulan pertama hidupnya.<\/p>\n Kadangkala agak sulit untuk menggantikannya dengan susu kedelai karena berbagai macam alasan.<\/p>\n Biasanya ada bayi yang lebih suka mengonsumsi makanan dibandingkan minum susu kedelai. Terima kenyataan ini dan sesuaikan selera anak dengan kebutuhan nutrisinya.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Anak Alergi Susu Sapi, Harus Ganti Pakai Susu Apa?<\/a><\/p>\nSumber<\/span> First Cry Parenting. (2018). Soy Milk for Babies \u2013 Benefits and Side-Effects. <\/a>parenting.firstcry.com<\/span><\/p>\n Web MD. (2021). Pros and Cons of Soy Milk for Toddlers. <\/a>\u00a0www.webmd.com<\/span><\/p>\n What to Expect. (2020). Is Soy Milk Good for Babies?<\/a>. www.whattoexpect.com<\/span><\/p>\nApakah Susu Kedelai Aman untuk Bayi?<\/strong><\/h3>\n
\n
Kelebihan Susu Kedelai<\/strong><\/h3>\n
\n
Nutrisi serupa dengan susu sapi<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Manfaat kesehatan yang beragam<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Membantu fungsi ginjal<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
Kekurangan Susu Kedelai<\/strong><\/h3>\n
\n
Risiko alergi<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
\n
Tidak semua bayi cocok dengan susu kedelai<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n