{"id":15518,"date":"2021-07-03T12:24:36","date_gmt":"2021-07-03T05:24:36","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=15518"},"modified":"2021-07-03T12:24:36","modified_gmt":"2021-07-03T05:24:36","slug":"tanda-dan-penyebab-perilaku-impulsif","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/tanda-dan-penyebab-perilaku-impulsif\/","title":{"rendered":"Tanda dan Penyebab Perilaku Impulsif"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Perilaku impulsif atau impulsivitas merupakan kecenderungan untuk bertindak tanpa berpikir. Misalnya, ketika seseorang akan mengatakan sesuatu, membeli barang yang tidak direncanakan atau berlari ke seberang jalan tanpa melihat.<\/p>\n
Sampai taraf tertentu, perilaku semacam ini adalah hal yang biasa terjadi terutama pada anak-anak dan remaja. Hal ini juga bukan merupakan tanda masalah.<\/p>\n
Biasanya mereka bertindak impulsif karena otak mereka masih berkembang. Tapi dalam beberapa kasus, impulsivitas bisa menjadi pertanda adanya kondisi kejiwaan tertentu.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Kenali Ciri-ciri Borderline Personality Disorder (BDP) dan Penyebabnya\u00a0<\/a><\/p>\n Orang dengan perilaku impulsif bertindak sangat spontan. Mereka sama sekali tidak punya pertimbagan tentang bagaimana tindakan mereka itu bisa berpengaruh kepada orang lain.<\/p>\n Mereka juga tidak akan menanyakan tentang bagaimana perasaan mereka tentang hal tersebut nantinya. Beberapa contohnya antara lain:<\/p>\n Anak-anak atau remaja juga kerap berperilaku impulsif. Ini karena mereka belum memahami sepenuhnya bahwa tindakan yang mereka lakukan akan berdampak pada orang lain. Mereka mungkin tidak memahami bahwa tindakan mereka mengakibatkan konsekuensi tertentu di luar keinginan mereka. Beberapa contohnya, seperti:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tips Mencari dan Memilih Psikiater yang Sesuai dan Tepat<\/a><\/p>\n Perilaku impulsif bisa menjadi pertanda adanya masalah pada kejiwaan seseorang. Beberapa penyebab yang umum adalah:<\/p>\n Dikenal juga dengan gangguan pemusatan perhatian, ADHD<\/a> juga kerap membuat penderitanya berperilaku impulsif.<\/p>\n Beberapa contohnya antara lain menyela orang lain yang sedang berbicara, meneriakkan jawaban saat diberi pertanyaan, atau kesulitan menunggu giliran saat mengantre.<\/p>\n Gangguan otak ini memengaruhi suasana hati, tingkat energi dan kemampuan penderitanya untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Impulsif bisa muncul dalam perilaku seperti kebiasaan belanja yang ekstrem atau penyalahgunaan obat-obatan.<\/p>\n Orang dengan gangguan ini umumnya tidak memerhatikan mana yang benar dan salah. Mereka juga cenderung memperlakukan orang lain dengan buruk tanpa memikirkan konsekuensinya.<\/p>\n Perilaku impulsif yang berhubungan dengan kondisi ini antara lain penyalahgunaan obat-obatan dan mengalami kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain.<\/p>\n Kasus untuk kondisi ini jarang ditemukan. Orang yang mengalaminya akan bertindak untuk melakukan hal-hal yang merugikan diri mereka dan orang lain atau melakukan tindakan yang tidak dapat diterima secara sosial atau hukum.<\/p>\n Contohnya adalah gangguan eksplosif intermiten (kecenderungan untuk sering kehilangan kesadaran, biasanya dalam bentuk ledakan singkat yang bahkan bisa dipicu oleh masalah kecil).<\/p>\n Contoh gangguan kontrol impuls lainnya adalah trikotilomania di mana penderitanya tidak bisa berhenti mencabuti rambut baik di kepala, alis, kelopak mata atau bagian tubuh lainnya).<\/p>\n Cedera otak atau stroke ternyata juga bisa menyebabkan perubahan perilaku termasuk impulsivitas.<\/p>\n Perilaku impulsif bisa menyebabkan perilaku tidak pantas lainnya dengan konsekuensi yang berpotensi serius. Riset menunjukkan bahwa ada hubungan antara perilaku impulsif dengan:<\/p>\n Penelitian lain juga menunjukkan adanya hubungan antara tindakan impulsif dengan perilaku kekerasan.<\/p>\n Jika Anda atau anak Anda sering melakukan tindakan impulsif, jangan ragu untuk menemui dokter. Anda bisa berkonsultasi ke dokter umum atau dokter anak terlebih dahulu.<\/p>\n Jika kondisinya dianggap membahayakan, mereka akan merujuk Anda ke spesialis kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal PTSD, Penyebab dan Gejalanya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Tanda-tanda Perilaku Impulsif<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Penyebab Perilaku Impulsif<\/strong><\/h3>\n
1. ADHD<\/strong><\/h4>\n
2. Gangguan Bipolar<\/strong><\/h4>\n
3. Gangguan Kepribadian Antisosial<\/strong><\/h4>\n
4. Gangguan Kontrol Impuls<\/strong><\/h4>\n
5. Cedera Otak atau Stroke<\/strong><\/h4>\n
Kapan Harus ke Dokter?<\/strong><\/h3>\n
\n