{"id":15428,"date":"2021-06-29T18:24:57","date_gmt":"2021-06-29T11:24:57","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=15428"},"modified":"2023-10-11T16:49:05","modified_gmt":"2023-10-11T09:49:05","slug":"ketahui-gejala-penyebab-dan-cara-mencegah-dermatitis-numularis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-gejala-penyebab-dan-cara-mencegah-dermatitis-numularis\/","title":{"rendered":"Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Dermatitis Numularis"},"content":{"rendered":"

Penulis: Shania | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 10 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Dermatitis numularis atau eksim numular adalah nama yang diberikan untuk ruam gatal yang membandel pada kulit. Dalam bahasa latin nummular memiliki arti koin, oleh karena itu ruam yang terjadi karena penyakit ini juga berbentuk koin dengan batas merah yang jelas. Ruam yang ada mungkin mengeluarkan cairan bening. Dermatitis numularis bersifat oozing atau basah, sehingga menyebabkan peninggian atau plakat dengan permukaan yang membasah, dan tidak bisa kering.<\/p>\n

Sebagian orang mengira bahwa dermatitis numularis menakutkan, karena bercak-bercak kemerahan dapat menular. Namun, faktanya penyakit ini tidak menular melalui kontak kulit langsung. Mereka dapat diobati dengan antihistamin dan obat-obatan topikal. Dermatitis numularis juga lebih rentan terjadi pada wanita remaja atau dewasa.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Dermatitis Kontak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n

Penyebab Dermatitis Numularis<\/h3>\n

Pada kasus-kasus dermatitis numularis, tidak diketahui secara pasti penyebab penyakit ini. Namun, banyak orang dengan dermatitis numularis memiliki riwayat alergi, asma, atau dermatitis atopik (kondisi kulit yang menyebabkan ruam gatal atau bersisik). Orang dengan dermatitis numularis cenderung memiliki kulit yang sensitif dan tipis.<\/p>\n

Terdapat beberapa faktor yang umumnya menjadi penyebab dermatitis numularis, antara lain:<\/p>\n

Perubahan suhu yang ekstrim<\/h4>\n

Perubahan suhu yang ekstrim akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, termasuk kulit Anda. Suhu yang ekstrim juga mampu memicu alergi atau asma pada penderita dermatitis numularis. Oleh karena itu, orang yang tinggal pada area yang suhunya berubah secara ekstrim perlu menjaga kadar kelembaban dan oksigen pada ruang yang digunakan.<\/p>\n

Stress tinggi<\/h4>\n

Tingkat stress Anda akan berpengaruh pada hormon dan imun tubuh Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengelola tingkat stress agar kulit Anda menjadi sehat.<\/p>\n

Kulit kering dan dehidrasi<\/h4>\n

Kondisi ini, mungkin tidak memberikan masalah besar bagi sebagian orang dengan tingkat keparahan yang rendah. Namun, jika kulit Anda mengalami kondisi kekurangan nutrisi akibat kering dan dehidrasi tentu ini akan menjadi pemicunya.<\/p>\n

Iritasi atau alergi<\/h4>\n

Terdapat beberapa orang yang mengembangkan dermatitis numularis, berawal dengan alergi pada penggunaan bahan tertentu atau alergi bawaan yang memicu infeksi lain pada tubuh Anda.<\/p>\n

Proses operasi<\/h4>\n

Proses operasi yang tidak sempurna, dapat menyebabkan bekas sayatan menjadi iritasi. Jika tidak mendapat pengobatan dengan baik, ini dapat menjadi penyebab pengembangan penyakit ini pada kulit Anda.<\/p>\n

Gejala<\/h3>\n

Anda mungkin dapat mengalami beberapa gejala berikut, saat mengalami dermatitis numularis, antara lain:<\/p>\n