Penulis: Susi | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 30 September 2022<\/p>\n <\/p>\n Cacing kremi adalah infeksi yang menyerang usus besar dan anus. Hal yang menyebabkan infeksi ini merupakan parasit putih yang bentuknya menyerupai cacing.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Jenis-jenis Cacing Penyebab Cacingan pada Orang Dewasa<\/a><\/p>\n Nama lain dari cacing kremi adalah Enterobius vermicularis<\/em>. Cacing ini tidak hanya menyerang manusia, akan tetapi juga bisa menyerang hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.<\/p>\n Infeksi cacing kremi sering terjadi pada anak-anak. Hal ini terjadi karena anak-anak sering kali bermain tanpa mencuci tangan atau sering\u00a0 memegang mainan yang tak terjaga kebersihannya.<\/p>\n Cacing kremi tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena ukuranya yang kecil, yaitu hanya sekitar 2-13 milimeter saja.<\/p>\n Cacing ini juga memiliki telur yang berukuran sangat kecil dan transparan, sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.<\/p>\n Infeksi cacing kremi dapat disebabkan karena pakaian, makanan ataupun barang-barang lainnya yang sudah terkontaminasi oleh telur cacing kremi yang dibawa oleh seseorang yang sudah tertelan telur cacing kremi tanpa disadari.<\/p>\n Telur cacing kremi yang sudah tertelan akan menetas di usus dan menjadi cacing dewasa dalam jangka waktu beberapa minggu.<\/p>\n Selain itu, telur cacing kremi juga terkadang bersarang di antara sela-sela kuku jari. Telur cacing ini mampu bertahan sampai dua hingga tiga minggu pada permukaan benda.<\/p>\n Cacing kremi juga dapat menular kepada orang lain. Saat orang yang terinfeksi menggaruk anusnya yang gatal karena cacing kremi, kemudian ia memegang atau menyentuh barang-barang yang biasa digunakan bersama.<\/p>\n Maka, telur cacing kremi akan berpindah tangan dan bersarang pada permukaan benda tersebut.<\/p>\n Kemudian, saat benda tersebut digunakan orang lain tanpa dibersihkan, bisa jadi penularan infeksi cacing kremi terjadi.<\/p>\n Faktor-faktor yang dapat menyebabkan infeksi cacing kremi adalah sebagai berikut:<\/p>\n Salah satu gejala yang dialami oleh penderita infeksi cacing kremi adalah rasa gatal pada area anus ataupun area genital.<\/p>\n Terlebih lagi, rasa gatal akan semakin terasa saat Anda tertidur, karena cacing kremi betina akan bertelur pada saat itu di lipatan-lipatan anus.<\/p>\n Gejala yang dialami oleh seseorang yang terinfeksi cacing kremi antara lain:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Pentingnya Obat Cacing untuk Anak dan Kapan Perlu Meminumnya<\/a><\/p>\n Saat mengetahui bahwa kemungkinan Anda terinfeksi cacing kremi, sebaiknya segera lakukan pengobatan pertama.<\/p>\n Pengobatan berikut ini bisa Anda lakukan di rumah dengan bahan yang ada di rumah:<\/p>\n Anda dapat memakannya tanpa diolah atau mentah-mentah. Atau bisa juga dengan diiris dan dioleskan pada anus Anda.<\/p>\n Pengobatan dengan bawang putih tidak dapat digunakan pada kulit yang sensitif. Karena akan menyebabkan kemerahan atau bahkan terbakarnya kulit.<\/p>\n Minyak kelapa dikenal sebagai antibakteri yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi cacing kremi.<\/p>\n Minyak ini bisa dikonsumsi pada pagi hari sebanyak satu sendok makan atau bisa juga dioleskan pada area yang terinfeksi.<\/p>\n Obat-obatan medis yang biasa diberikan untuk infeksi cacing kremi adalah obat antiparasit, seperti mebendazole atau albendazol.<\/p>\n Saat Anda sudah melakukan pengobatan di rumah, ada baiknya Anda juga mengkonsultasikan masalah ini dengan dokter.<\/p>\n Beberapa penderita cacing kremi bahkan menunjukan gejala-gejala seperti kram perut dan adanya darah pada urine.<\/p>\n Jika Anda juga merasakan gangguan tersebut, segera pergi ke dokter.<\/p>\n Infeksi cacing kremi dapat dicegah dengan cara berikut:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Cara Mencegah Cacingan pada Anak<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Mengenal Cacing Kremi<\/strong><\/h3>\n
Penyebab Infeksi Cacing Kremi<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala Infeksi Cacing Kremi<\/strong><\/h3>\n
\n
Cara Mengobati Cacing Kremi<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Pencegahan Infeksi Cacing Kremi<\/strong><\/h3>\n
\n