Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Selulit adalah salah satu masalah kulit yang paling ditakuti oleh wanita karena akan mengganggu penampilan. Kondisi ini memang paling sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.<\/p>\n Setidaknya 80% sampai 90% wanita berisiko mengalami selulit dalam fase hidup mereka. Hal ini terjadi karena distribusi lemak, otot dan jaringan ikat pada kaum hawa lebih rentan memicu terjadinya masalah ini.<\/p>\n Kondisi yang biasa muncul pada area paha, pinggul, perut dan bokong ini terjadi ketika kulit di atas area lemak tertentu tertarik ke bawah jaringan yang lebih dalam oleh pita jaringan ikat, sehingga menyebabkan permukaan kulit terlihat bergelombang dan tidak rata.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 5 Tips Sederhana Hilangkan Selulit (Stretch Mark) Bandel di Tubuh<\/a><\/p>\n Tingkat keparahan selulit bisa berbeda-beda dan muncul secara bertahap. Mengacu pada kondisinya, selulit bisa dibagi menjadi tiga skala keparahan antara lain:<\/p>\n Keparahan tingkat pertama memiliki ciri-ciri berupa selulit dengan 1-4 lekukan superfisial, dengan penampilan kulit yang sedikit “terbungkus” atau kendur.<\/p>\n Kondisi ini ditandai dengan adanya 5-9 lekukan dengan kedalaman sedang dengan penampilan seperti keju cottage<\/em> dan kulit tampak agak tertutup.<\/p>\n Anda mengalami selulit level tertinggi ketika memiliki penampilan kulit seperti kasur dengan jumlah lebih dari 10 lekukan dan cenderung dalam.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Ketahui Manfaat Centella Asiatica bagi Kulit Anda<\/a><\/p>\n Selulit merupakan kondisi kulit yang paling sering terjadi pada semua orang, apapun jenis kulit dan latar belakangnya. Meski demikian, dunia kesehatan belum benar-benar bisa menentukan penyebabnya.<\/p>\n Sejauh ini, kemungkinannya adalah adanya interaksi\u00a0 antara jaringan ikat di lapisan dermatologis yang terletak di bawah permukaan kulit, dan lapisan lemak yang berada tepat di bawahnya.<\/p>\n Untuk lebih jelasnya, ada beberapa hal yang bisa memicu risiko kemunculan selulit, yaitu:<\/p>\n Berbagai hormon yang dimiliki tubuh Anda memiliki perannya masing-masing dalam produksi selulit. Hormon estrogen, insulin, noradrenalin, hormon tiroid, dan prolaktin, semuanya bekerja dalam perkembangan kondisi kulit ini.<\/p>\n Satu teori yang perlu dipahami adalah bahwa ketika kadar estrogen pada wanita menurun menjelang menopause, aliran darah ke jaringan ikat di bawah kulit juga menurun.<\/p>\n Dengan kata lain, sirkulasi yang lebih rendah berarti lebih sedikit oksigen di daerah tersebut, sehingga produksi kolagen pun lebih rendah. Sel lemak juga membesar saat kadar estrogen turun yang menjadi faktor yang tak kalah berpengaruhnya.<\/p>\n Kombinasi berbagai faktor ini bergabung membuat timbunan lemak lebih terlihat.<\/p>\n Saat lemak di bawah kulit menonjol melalui jaringan ikat yang melemah, efek lesung pipit pun biasa terjadi.<\/p>\n Selain itu, usia juga menyebabkan kulit menjadi kurang elastis, lebih tipis, dan lebih cenderung melorot sehingga meningkatkan risiko selulit.<\/p>\n Jika memiliki orang tua dan saudara yang memiliki banyak selulit, besar kemungkinan Anda juga akan mengalaminya.<\/p>\n Hal ini karena faktor genetik yang tak bisa diremehkan dalam perkembangan selulit.<\/p>\n Selain itu, selulit juga bisa dikaitkan dengan kecepatan metabolisme seseorang, distribusi lemak di bawah kulit, etnis, dan tingkat peredaran darah.<\/p>\n Pola makan dan gaya hidup yang Anda jalani akan menentukan risiko terhadap pembentukan selulit. Jika terbiasa mengonsumsi terlalu banyak lemak, karbohidrat, garam dan terlalu sedikit serat maka akan cenderung memicu risiko kulit bertekstur ini.<\/p>\n Perokok, orang yang jarang berolahraga, terlalu sering duduk atau berdiri dari dalam satu posisi dalam waktu lama juga punya kecenderungan yang serupa.<\/p>\n Kebiasaan memakai pakaian dalam elastis dan ketat di bagian bokong yang membatasi aliran darah juga dapat memicu selulit<\/p>\n Kondisi ini juga lebih riskan bagi orang yang sudah berusia di atas 25 tahun meski tak menutup kemungkinan juga berpengaruh pada orang yang lebih muda.<\/p>\n Selulit bisa dicegah dengan mengkombinasikan pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif. Biasakan rutin berolahraga agar tubuh tetap kencang dan bugar sehingga menekan risiko pembentukan selulit.<\/p>\n Selain itu, hindari berbagai kebiasaan yang bisa memicu selulit termasuk dalam hal berpakaian.<\/p>\n Saat ini, Anda bisa menghilangkan selulit dengan berbagai prosedur kesehatan. Hasilnya relatif cepat meski butuh penanganan berulang kali.<\/p>\n Sebagai tindakan alternatif lainnya, Anda juga dapat menggunakan bahan alami yang dipercaya dapat mengurangi selulit seperti scrub<\/em> kopi dan cuka apel.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Pahami Berbagai Cara Menyembuhkan Varises<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Tingkat Keparahan Selulit<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Faktor Penyebab Selulit<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Cara Mencegah Selulit<\/strong><\/h3>\n