{"id":15253,"date":"2021-06-26T10:08:04","date_gmt":"2021-06-26T03:08:04","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=15253"},"modified":"2022-12-01T09:50:34","modified_gmt":"2022-12-01T02:50:34","slug":"ketahui-penyebab-eklampsia-pada-ibu-hamil-dan-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-eklampsia-pada-ibu-hamil-dan-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab Eklampsia pada Ibu Hamil dan Pengobatannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 25 November 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Eklampsia merupakan komplikasi berat dari preeklampsia, kondisi yang hanya terjadi selama kehamilan. Kondisi ini termasuk jarang tetapi serius dimana tekanan darah tinggi yang menyebabkan kejang selama kehamilan. Kondisi ini mengikuti gangguan tekanan darah tinggi yang disebut dengan preeklampsia.<\/p>\n

Pada preeklampsia<\/a>, tingkat tekanan darah tinggi pada ibu dapat mengurangi suplai darah ke janin, sehingga janin tidak menerima oksigen dan nutrisi sebanyak yang seharusnya. Banyak kasus kehamilan yang terkena eklampsia dan preeklampsia, sementara eklampsia bisa berakibat fatal jika tidak diobati. Secara global, kondisi ini bertanggung jawab atas 14% kematian ibu saat kehamilan.<\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Waspada Preeklamsia di Masa Kehamilan, Ketahui Penyebab dan Gejalanya<\/a><\/p>\n

Tanda dan Gejala<\/h3>\n

Karena preeklampsia dapat menyebabkan eklampsia, Anda mungkin memiliki gejala dari kedua kondisi tersebut. Namun, beberapa tanda dan gejala yang Anda alami mungkin disebabkan oleh kondisi lain, seperti penyakit ginjal atau diabetes. Berikut ini adalah gejala umum preeklampsia:<\/p>\n