{"id":15195,"date":"2021-06-23T11:09:54","date_gmt":"2021-06-23T04:09:54","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=15195"},"modified":"2021-06-23T11:09:54","modified_gmt":"2021-06-23T04:09:54","slug":"apa-itu-solusio-plasenta","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-solusio-plasenta\/","title":{"rendered":"Apa Itu Solusio Plasenta?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Plasenta atau juga sering disebut sebagai ari-ari merupakan organ yang berperan dalam memberikan nutrisi kepada janin ketika Anda hamil. Umumnya, plasenta berada di bagian atas rahim Anda dan akan terlepas dari dinding rahim setelah Anda melahirkan.<\/p>\n
Solusio plasenta atau dikenal dengan nama lain abruptio plasenta merupakan kondisi saat plasenta terlepas lebih awal. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi, karena bayi Anda tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi. Anda juga bisa mengalami perdarahan yang berbahaya bagi Anda dan juga bayi Anda.<\/p>\n
Solusio plasenta sering menjadi komplikasi dari trimester ketiga, tetapi bisa juga muncul lebih awal, yaitu pada paruh kedua kehamilan dan selama persalinan.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Ketahui Penyebab dan Cara Mengetasi Plasenta Previa Menjelang Persalinan<\/a><\/p>\n Saat plasenta terlepas dari dinding rahim, pembuluh darah yang menjadi penghubung plasenta ke endometrium (lapisan rahim) terluka. Berapa banyak perdarahan atau gejala yang muncul bergantung pada berapa banyak plasenta yang terlepas.<\/p>\n Tingkat keparahan solusio plasenta bisa ringan, sedang, atau berat. Pada solusio plasenta ringan, plasenta yang terlepas hanya sebagian dan gejala yang terjadi tidak terlalu banyak.<\/p>\n Pada solusio plasenta sedang hingga berat, plasenta hampir terlepas atau bahkan sudah terlepas sepenuhnya. Bahkan pada kasus yang parah bisa memicu syok, perdarahan, dan meninggalnya janin.<\/p>\n Gejala utama dari solusio plasenta adalah perdarahan vagina yang umumnya disertai rasa sakit saat di periode kehamilan trimester ketiga. Beberapa gejala solusio plasenta diantaranya:<\/p>\n Sakit perut dan punggung sering kali terjadi secara tiba-tiba. Jumlah perdarahan vagina bervariasi, dan tidak selalu menandakan banyaknya plasenta yang terlepas dari rahim. Darah juga bisa terjebak di dalam rahim sehingga walaupun mengalami solusio plasenta yang parah, perdarahan bisa tidak terlihat.<\/p>\n Pada beberapa kasus, solusio plasenta terjadi secara perlahan yang disebut dengan abruptio kronis yang bisa\u00a0 menjadi pemicu gejala:<\/p>\n Sampai saat ini dokter belum mengetahui penyebab pasti dari solusio plasenta. Terjadinya pelepasan plasenta adalah akibat dari gangguan pada jaringan pembuluh darah.<\/p>\n Terdapat beberapa faktor yang bisa mengembangkan risiko seseorang mengalami solusio plasenta. Banyak faktor risiko yang tidak bisa Anda hindari, tetapi ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menurunkan risiko tersebut. Faktor risikonya meliputi:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 6 Penyebab Keluarnya Darah Saat Hamil Muda<\/a><\/p>\n Solusio plasenta bisa menyebabkan masalah yang mengancam jiwa bagi ibu dan bayinya. Bagi ibu hamil, solusio plasenta dapat menjadi pemicu:<\/p>\n Bagi bayi, solusio plasenta bisa memicu:<\/p>\n Dokter mendiagnosa solusio plasenta dengan cara melakukan pemeriksaan fisik. Biasanya dokter akan menggunakan Ultrasonografi<\/a> (USG) untuk mendeteksi kondisi janin dan plasenta.<\/p>\n Sayangnya, solusio plasenta tidak selalu terlihat pada USG, karena perdarahan di sekitar plasenta tampak sama dengan plasentanya sendiri.<\/p>\n Perdarahan saat periode kedua kehamilan juga bisa dipicu oleh penyebab lain, seperti plasenta previa<\/a>. Oleh karena itu, dokter akan melakukan pemeriksaan lain, seperti tes darah<\/a>, tes urine, dan pemantauan jantung janin untuk membedakan antara penyebabnya dan menentukan jenis pengobatan yang sesuai.<\/p>\n Penanganan solusio plasenta dilakukan berdasarkan tingkat keparahannya. Selain itu, penanganan juga dilakukan berdasarkan pada usia kehamilan, serta kondisi janin dan ibu hamil.<\/p>\n Anda mungkin akan mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk dilakukan peninjauan. Bila bayi Anda dalam kondisi baik dan perdarahan yang Anda alami sudah berhenti, Anda mungkin akan diperbolehkan untuk pulang.<\/p>\n Dokter juga akan memberikan suntikan kortikosteroid untuk membantu mempercepat perkembangan paru-paru janin bila Anda melahirkan lebih awal.<\/p>\n Bila Anda sedang hamil lebih dari 34 minggu, Anda masih bisa melahirkan normal bila solusio plasenta tidak terlihat parah. Bila membahayakan Anda dan bayi, Anda perlu ditangani dengan operasi caesar secepatnya. Transfusi darah juga akan dibutuhkan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Penyebab Retensi Plasenta dan Cara Pencegahannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Gejala Solusio Plasenta<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Penyebab dan Faktor Risiko Solusio Plasenta<\/strong><\/h3>\n
\n
Komplikasi Solusio Plasenta<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Diagnosa Solusio Plasenta<\/strong><\/h3>\n
Perbedaan Solusio Plasenta dan Plasenta Previa<\/strong><\/h3>\n
Solusio Plasenta<\/strong><\/h4>\n
\n
Placenta Previa<\/strong><\/h4>\n
\n
Pengobatan Solusio Plasenta<\/strong><\/h3>\n
\n
\n