{"id":15177,"date":"2021-06-22T14:25:45","date_gmt":"2021-06-22T07:25:45","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=15177"},"modified":"2023-10-11T16:49:00","modified_gmt":"2023-10-11T09:49:00","slug":"bahaya-asidosis-untuk-tubuh","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/bahaya-asidosis-untuk-tubuh\/","title":{"rendered":"Bahaya Asidosis untuk Tubuh!"},"content":{"rendered":"
Penulis: Shania | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 12 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Tubuh Anda dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu kondisi ketika cairan tubuh Anda mengandung terlalu banyak asam. Hal ini dapat terjadi ketika ginjal dan paru-paru Anda tidak dapat menjaga keseimbangan pH tubuh. Terdapat beberapa proses tubuh yang menghasilkan asam, dengan pH normal sekitar 7,4.<\/p>\n Ketidakseimbangaan asam yang tidak terlalu jauh dari batas normal mungkin dapat dipahami oleh paru-paru dan ginjal Anda. Namun pada kasus asidosis, ketidakseimbangannya terlalu jauh biasanya berada di angka 7,35 atau lebih rendah. Semakin tinggi asam dalam darah kita maka pH nya akan semakin rendah. Artinya, kondisi tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah serius bahkan membahayakan nyawa Anda.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Gagal Ginjal Kronis: Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya<\/a><\/p>\n Asidosis terbagi menjadi dua jenis, yaitu asidosis respiratorik dan asidosis metabolik. Kedua jenis asidosis ini memiliki penyebab utama yang berbeda. Berikut adalah faktor-faktor penyebab asidosis sesuai jenisnya, antara lain:<\/p>\n Sistem kerja paru-paru adalah menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Pada kasus asidosis respiratorik, karbon dioksida tidak dapat dikeluarkan dengan maksimal, sehingga menyebabkan penumpukan kadar karbon dioksida di dalam tubuh Anda. Hal ini dapat terjadi karena:<\/p>\n Jika asidosis respiratorik berawal dari paru-paru, asidosis metabolik dimulai di ginjal. Pada kondisi ini, ginjal tidak dapat mengeluarkan asam dari tubuh Anda. Terdapat beberapa bentuk utama asidosis metabolik, yaitu:<\/p>\n Penyakit ini terjadi pada penderita diabetes yang kekurangan insulin. Jika tubuh Anda kekurangan insulin, maka keton akan menumpuk dan mengasamkan darah Anda.<\/p>\n Kondisi mengakibatkan hilangnya natrium bikarbonat yang berguna untuk menjaga darah tetap netral. Anda akan mengalami diare, muntah, atau mual secara terus menerus akibat tingkat asam yang tinggi pada darah Anda.<\/p>\n Kondisi ini dapat terjadi ketika terlalu banyak asam laktat dalam tubuh Anda. Penyebabnya bisa termasuk penggunaan alkohol kronis, olahraga yang terforsir, gagal jantung, kanker, kejang, gagal hati, kekurangan oksigen yang berkepanjangan, dan gula darah rendah.<\/p>\n Ginjal tidak dapat mengeluarkan asam ke dalam urin. Sehingga terjadi penumpukan asam dalam darah.<\/p>\n Terdapat orang-orang yang memiliki resiko lebih tinggi untuk mengidapnya, antara lain:<\/p>\n Penyakit ini memiliki banyak gejala tergantung pada penyebab dan jenis yang Anda alami. Berikut adalah beberapa gejala berdasarkan jenisnya, antara lain:<\/p>\n Respiratorik<\/strong><\/p>\n Metabolik<\/strong><\/p>\n Perawatan serta pengobatan yang Anda dapatkan akan disesuaikan dengan jenis asidosis yang Anda alami. Pada umumnya, Anda akan mendapatkan perawatan sebagai berikut:<\/p>\n Usaha peningkatan bikarbonat yang akan menyeimbangkan asam dalam darah Anda. Hal ini disebabkan karena bikarbonat bersifat basa dalam darah. Anda dapat mengonsumsi pil atau tablet natrium bikarbonat sesuai arahan dan petunjuk dokter Anda.<\/p>\n Untuk mengobatinya, orang harus mengobati penyebabnya terlebih dahulu. Namun, pengobatan serta perawatannya umumnya berfokus pada peningkatan kualitas saluran pernafasan.<\/p>\n Penyakit ini, tidak dapat Anda cegah sepenuhnya. Namun, Anda dapat mencegah penyebabnya untuk menurunkan resiko terjadinya asidosis di tubuh Anda. Beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Gejala Infeksi Ginjal dan Cara Penanganannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Penyebab Asidosis<\/h3>\n
1. Asidosis respiratorik<\/h4>\n
\n
2. Asidosis metabolik<\/h4>\n
3. Asidosis diabetik<\/h4>\n
4. Asidosis hiperkloremik<\/h4>\n
5. Asidosis laktat<\/h4>\n
6. Asidosis tubulus ginjal<\/h4>\n
Faktor Resiko<\/h3>\n
\n
Gejala Asidosis<\/h3>\n
\n
\n
Cara Pengobatan<\/h3>\n
Tubulus metabolik atau ginjal<\/h4>\n
Respiratorik<\/h4>\n
Cara Pencegahan<\/h3>\n
\n