{"id":15146,"date":"2021-06-21T13:07:35","date_gmt":"2021-06-21T06:07:35","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=15146"},"modified":"2022-11-13T02:01:29","modified_gmt":"2022-11-12T19:01:29","slug":"penyebab-susah-bab-pada-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-susah-bab-pada-anak\/","title":{"rendered":"Penyebab Susah BAB pada Anak dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Audrie | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Sembelit, atau kesulitan buang air besar (BAB), adalah kondisi medis yang umum terjadi pada anak-anak, terutama yang sedang menjalani toilet training atau melatih buang air di toilet.<\/p>\n Ketika anak-anak mengalami sembelit, mereka sulit untuk mengeluarkan feses dan cenderung mempunyai bentuk feses keras dan kering. Kondisi ini terkadang diikuti oleh rasa perih.<\/p>\n Pada umumnya, sembelit adalah masalah kesehatan yang bersifat sementara dan dapat diatasi dengan mudah. Bahkan, beberapa cara untuk mengatasi sembelit yang dialami si kecil dapat Anda lakukan di rumah. Berikut adalah informasi mengenai penyebab sembelit pada anak dan cara mengatasinya.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Bayi Tidak Buang Air Besar, Apakah Berbahaya?<\/a><\/p>\n Anak Anda cenderung mengalami sembelit jika mereka belum BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu. Kesulitan BAB biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:<\/p>\n Sembelit dapat terjadi ketika anak sering menahan BAB, terutama ketika sedang sibuk bermain atau merasa kurang nyaman untuk menggunakan toilet umum saat bepergian.<\/p>\n Anak juga cenderung menahan BAB untuk menghindari rasa perih akibat bentuk feses yang keras.<\/p>\n Mengajarkan toilet training<\/em> pada anak terlalu dini dapat membuat mereka rewel dan enggan untuk melakukan BAB.<\/p>\n Di sisi lain, terlalu membebaskan anak untuk belajar toilet training <\/em>dapat menimbulkan kebiasaan cuek, sehingga mereka cenderung mengabaikan keinginan untuk BAB.<\/p>\n Jika anak Anda kurang mengonsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi, terutama buah-buahan dan sayuran, maka hal tersebut juga dapat menyebabkan sembelit.<\/p>\n Serat sendiri adalah nutrisi yang bermanfaat untuk sistem pencernaan tubuh. Selain itu, kurangnya cairan dalam tubuh, terutama air, juga dapat memicu sembelit pada anak.<\/p>\n Meskipun jarang terjadi, sembelit dapat menunjukkan gangguan yang berkaitan dengan sistem pencernaan tubuh atau kondisi medis seperti hipotiroidisme, yaitu ketika kelenjar tidak mampu menghasilkan hormon tiroid yang cukup.<\/p>\n Sembelit dapat disebabkan oleh efek samping dari obat tertentu. Beberapa contoh obat dengan efek samping ini adalah antidepresan, pereda nyeri, dan antasida, yaitu obat untuk meredakan gejala terkait penyakit lambung.<\/p>\n Anak yang sulit untuk BAB dapat disebabkan oleh alergi terhadap susu sapi. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak produk susu, seperti susu, keju, yogurt, dan lain sebagainya, juga menjadi salah satu penyebab sembelit.<\/p>\n Perubahan yang mendadak pada rutinitas anak dapat memicu perasaan cemas dan gugup, yang kemudian mengarah pada sembelit.<\/p>\n Beberapa contoh perubahan rutinitas ini adalah bepergian, cuaca panas, hadirnya anggota keluarga baru terutama bayi, pindah rumah, atau rutinitas umum seperti memulai sekolah.<\/p>\n Jika Anda mempunyai anggota keluarga yang pernah atau kerap mengalami sembelit, maka kondisi ini juga dapat menurun pada anak.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 7 Cara Efektif Mengatasi Sembelit pada Anak<\/a><\/p>\n Sembelit pada anak termasuk kondisi ringan yang dapat diatasi dengan mudah.<\/p>\n Beberapa cara di bawah ini dapat Anda lakukan di rumah bersama si kecil. Adapun cara-cara untuk mengatasi sembelit pada anak adalah:<\/p>\n Mengingatkan anak untuk melakukan BAB secara teratur adalah cara yang efektif untuk menghindari sembelit. Perlahan-lahan, mereka akan melihat hal ini sebagai sebuah rutinitas.<\/p>\n Anda dapat mengingatkan mereka sehabis jam makan dan mengajak mereka untuk mencoba melakukan BAB dua kali sehari selama kurang lebih 10 menit.<\/p>\n Hindari mengganggu atau memaksa anak ketika sedang melakukan BAB, sebab hal ini dapat membuat mereka kurang nyaman dan enggan untuk melanjutkan toilet training.<\/p>\n Agar anak dapat melakukan BAB dengan lancar, bantu mereka untuk duduk pada toilet dalam posisi yang nyaman.<\/p>\n Pastikan kaki anak dapat menyentuh lantai kamar mandi ketika sedang BAB.<\/p>\n Jika anak belum mampu menyentuh lantai, Anda juga dapat menyediakan kursi pendek untuk kaki mereka. Dengan demikian, mereka akan memiliki dorongan lebih untuk mengeluarkan feses.<\/p>\n Berikan makanan yang kaya akan serat kepada anak, terutama buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan gandum.<\/p>\n Menurut American Academy of Pediatrics<\/em>, asupan serat yang ideal untuk anak dan remaja serupa dengan usia mereka yang telah dijumlahkan dengan lima gram serat.<\/p>\n Selain itu, kurangi mengonsumsi makanan siap saji dan minuman dengan kafein, seperti teh dan soda. Pasalnya, makanan cepat saji dapat memperlambat sistem pencernaan tubuh.<\/p>\n Pastikan anak juga mengonsumsi air yang cukup. Rata-rata asupan air untuk anak adalah tiga hingga empat gelas dalam sehari. Jika anak yang masih menyusui, berikan air susu ibu (ASI) yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh mereka.<\/p>\n Aktivitas fisik seperti berolahraga dapat membantu mendorong fungsi usus yang normal. Oleh karena itu, ajak anak Anda untuk melakukan aktivitas fisik yang ringan. Selain mengatasi sembelit, cara ini juga membantu menciptakan gaya hidup yang sehat pada si kecil.<\/p>\n Jika gejala sembelit tidak kunjung mereda, sebaiknya bawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.<\/p>\n Pada umumnya, dokter akan meresepkan obat laksatif untuk mengatasi sembelit pada anak, di mana obat ini membantu melancarkan proses BAB dan membuat feses menjadi lebih lunak agar mudah dikeluarkan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Bayi Susah BAB: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Penyebab Sembelit pada Anak<\/strong><\/h3>\n
1. Menahan Buang Air Besar<\/strong><\/h4>\n
2. Masalah pada Toilet Training<\/strong><\/h4>\n
3. Kurang Minum dan Mengonsumsi Makanan Berserat<\/strong><\/h4>\n
4. Kondisi Medis<\/strong><\/h4>\n
5. Efek Samping Obat<\/strong><\/h4>\n
6. Alergi Susu Sapi<\/strong><\/h4>\n
7. Rutinitas yang Berubah<\/strong><\/h4>\n
8. Riwayat Kesehatan Keluarga<\/strong><\/h4>\n
Cara Mengatasi Sembelit pada Anak<\/strong><\/h3>\n
1. Jadikan BAB sebagai rutinitas anak<\/strong><\/h4>\n
2. Atur posisi yang nyaman untuk anak<\/strong><\/h4>\n
3. Konsumsi makanan berserat dan air yang cukup<\/strong><\/h4>\n
\u00a04. Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik<\/strong><\/h4>\n
\u00a05. Konsultasi dengan dokter<\/strong><\/h4>\n