{"id":14989,"date":"2021-06-18T17:54:01","date_gmt":"2021-06-18T10:54:01","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14989"},"modified":"2023-06-19T15:48:10","modified_gmt":"2023-06-19T08:48:10","slug":"ketahui-fungsi-tes-hematologi-lengkap-dan-prosedurnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-fungsi-tes-hematologi-lengkap-dan-prosedurnya\/","title":{"rendered":"Ketahui Fungsi Tes Hematologi Lengkap dan Prosedurnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 4 Februari 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Tes hematologi lengkap merupakan sekelompok tes darah dengan memeriksa sel-sel yang ada dalam darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Tes hematologi dapat mengevaluasi kesehatan Anda secara keseluruhan dan mendeteksi berbagai penyakit dan kondisi, seperti infeksi, anemia, dan leukemia.<\/p>\n

Sel darah diproduksi terutama pada sumsum tulang, dalam keadaan normal kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Tes hematologi bertujuan untuk menghitung sel darah Anda dengan mengambil sampel darah dan mengirimkannya ke laboratorium.<\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Memahami Prosedur dan Pemeriksaan Tes Laju Endap Darah (ESR)<\/a><\/p>\n

Jenis Sel Darah<\/h3>\n

Tiga jenis sel yang dievaluasi saat tes hematologi meliputi:<\/p>\n

Sel darah merah<\/h4>\n

Sel darah merah atau eritrosit, diproduksi pada sumsum tulang dan dilepaskan ke aliran darah. Mereka mengandung hemoglobin, protein yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Masa hidup khas sel darah merah adalah 120 hari. Dengan demikian, sumsum tulang harus terus menerus memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang menua dan terdegradasi atau hilang melalui pendarahan.<\/p>\n

Sel darah merah biasanya seragam dalam ukuran dan bentuk, tetapi penampilannya dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi, seperti defisiensi vitamin B12 dan folat serta defisiensi zat besi. Contoh kondisi umum yang mempengaruhi sel darah merah adalah anemia akibat oleh jumlah sel darah merah yang rendah dan hemoglobin yang rendah. Berbagai penyakit dapat menyebabkan anemia, sehingga tes tambahan seringkali perlu untuk menentukan penyebabnya.<\/p>\n

Sel darah putih<\/h4>\n

Sel darah putih atau leukosit, adalah sel yang ada dalam darah, sistem limfatik, dan jaringan serta merupakan bagian penting dari sistem kekebalan alami tubuh. Mereka membantu melindungi terhadap infeksi dan juga memiliki peran dalam peradangan, dan reaksi alergi.<\/p>\n

Trombosit<\/h4>\n

Trombosit<\/a> sebenarnya adalah fragmen sel kecil yang beredar dalam darah dan berperan penting dalam proses pembekuan darah normal. Ketika ada cedera dan pendarahan, trombosit akan membantu menghentikan pendarahan dengan menempel pada lokasi cedera dan menggumpal untuk membentuk sumbat sementara.<\/p>\n

Trombosit juga melepaskan sinyal kimia yang menarik dan mendorong penggumpalan trombosit<\/a> tambahan dan akhirnya menjadi bagian dari bekuan darah yang stabil pada lokasi cedera yang tetap pada tempatnya sampai cedera sembuh.<\/p>\n

Jika Anda memiliki penyakit atau kondisi yang menyebabkan trombosit rendah (trombositopenia<\/a>) atau disfungsi trombosit, Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami pendarahan dan memar yang berlebihan. Kelebihan trombosit (trombositosis<\/a>) dapat menyebabkan pembekuan yang berlebihan.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Fakta Penting Trombosit dalam Darah dan Kelainannya<\/a><\/p>\n

Pemeriksaan Bagian Darah pada Tes Hematologi Lengkap<\/h3>\n

Tes hematologi lengkap biasanya termasuk mengukur dan mempelajari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Pemeriksaan standar meliputi:<\/p>\n

Tes sel darah merah (RBC)<\/h4>\n

Sel darah merah bertugas memberikan oksigen ke seluruh tubuh Anda sekaligus membawa karbon dioksida. Jika sel darah merah terlalu rendah, Anda mungkin menderita anemia<\/a> atau kondisi lain. Pemeriksaan pada komponen sel darah merah adalah:<\/p>\n