{"id":14958,"date":"2021-06-17T20:24:24","date_gmt":"2021-06-17T13:24:24","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14958"},"modified":"2023-08-12T21:04:13","modified_gmt":"2023-08-12T14:04:13","slug":"ptsd","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ptsd\/","title":{"rendered":"Mengenal PTSD, Penyebab dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Post-traumatic Stress Disorder<\/em> atau PTSD merupakan kondisi mental yang dipicu ketika seseorang mengalami kejadian yang menyebabkan trauma<\/a>, seperti kecelakaan, pelecehan seksual, bullying<\/em> <\/a>dan lain sebagainya.<\/p>\n

Orang yang mengidap PTSD biasanya akan mengalami beragam gejala mulai dari munculnya kembali bayangan tentang kejadian traumatis tersebut (flashback)<\/em>, mimpi buruk hingga gangguan kecemasan<\/a>. Penderita juga mungkin akan memiliki berbagai pemikiran buruk yang tidak terkontrol terkait peristiwa tersebut.<\/p>\n

Perasaan trauma sebenarnya adalah hal yang wajar. Setelah mengalami kejadian yang mengejutkan, untuk beberapa waktu Anda mungkin akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dan kembali ke aktivitas normal.<\/p>\n

Namun, kondisi ini biasanya akan membaik seiring berjalannya waktu. Kalau gejalanya semakin parah hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan mengganggu aktivitas harian, Anda mungkin mengalami PTSD.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Kalahkan Rasa Insecure Dengan Cara Berikut<\/a><\/p>\n

Penyebab PTSD<\/strong><\/h3>\n

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, PTSD bermula saat seseorang menyaksikan atau mengalami sesuatu yang membuatnya trauma<\/a>. Kecelakaan, bencana alam, pertempuran militer hingga penganiayaan bisa menjadi salah satu penyebabnya.<\/p>\n

Beberapa orang mungkin akan mengalami trauma<\/a> selama beberapa waktu. Namun, hanya sebagian kecil yang berkembang menjadi PTSD.<\/p>\n

Trauma<\/a> merupakan faktor yang bisa mengubah cara kerja otak. Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa orang-orang dengan masalah PTSD memiliki hipokampus yang lebih kecil. Hipokampus sendiri merupakan bagian otak yang terlihat dalam pemrosesan memori dan emosi.<\/p>\n

Namun, tidak diketahui secara pasti apakah ukuran hipokampus yang kecil terjadi setelah mereka mengalami trauma<\/a> atau justru menjadi penyebab dari trauma itu sendiri. Oleh karena itu, masih dibutuhkan penelitian lanjutan mengenai hal ini.<\/p>\n

Orang dengan PTSD juga kemungkinan memiliki tingkat hormon stres yang tidak normal. Efeknya, otak akan memberikan respons yang berlebihan saat menghadapi trauma<\/a>.<\/p>\n

Selain trauma<\/a> akibat kejadian yang disaksikan, beberapa kondisi berikut ini juga berpotensi menyebabkan seseorang mengalami PTSD:<\/p>\n