{"id":14832,"date":"2021-06-12T19:04:57","date_gmt":"2021-06-12T12:04:57","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14832"},"modified":"2021-06-12T21:55:58","modified_gmt":"2021-06-12T14:55:58","slug":"mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/","title":{"rendered":"Mengenal Gangguan Asites, Gejala, dan Cara Pencegahannya"},"content":{"rendered":"<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Penulis: Meimei | Editor: Agnes<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Asites adalah gangguan tubuh akibat penumpukan cairan di ruang di bagian perut yang disebut rongga peritoneal. Letaknya di antara selaput yang melapisi dinding perut dan organ dalam tubuh. Penumpukan cairan berlebih ini dapat menyebabkan nyeri dan perut Anda terlihat membesar.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Umumnya, asites disebabkan adanya penyakit sirosis hati dan kurangnya kadar protein di dalam tubuh. Senyawa ini berfungsi untuk mengikat cairan sehingga kadar yang tidak memadai akan menyebabkan masalah. Kekurangan albumin membuat cairan di dalam sel tubuh bocor dan memicu penumpukan.\u00a0\u00a0<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Penyebab lainnya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol, gangguan jantung, dialisis, dan kadar protein rendah. Asites juga sering dialami penderita kanker khususnya yang berada di stadium lanjut atau rekuren. Riwayat penyakit hepatitis, kanker ovarium, pankreas, hati, endometrium, gagal jantung, ginjal, pankreatitis, tuberkulosis dan hipotiroidisme juga bisa memicu keluhan ini.<\/span><\/p>\n<p><strong>Baca Juga:\u00a0<\/strong><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-turunkan-trigliserida-tinggi-hipertrigliseridemia\/\">10 Makanan Bantu Turunkan Trigliserida Tinggi (Hipertrigliseridemia)<\/a><\/p>\n<h3><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Gejala Asites<\/span><\/h3>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Gejala asites bisa muncul dalam berbagai bentuk baik secara perlahan atau tiba-tiba tergantung kondisinya. Sejumlah gejala asites yang mudah dikenali antara lain:<\/span><\/p>\n<ul>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">perut yang buncit atau bengkak<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">kenaikan berat badan secara tiba-tiba<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">kesulitan bernapas saat berbaring<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">nafsu makan berkurang<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">sakit perut<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">kembung<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">mual dan muntah<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">maag<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">bengkak di kaki bagian bawah<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">sesak napas<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">wasir.<\/span><\/li>\n<\/ul>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Berbagai keluhan yang muncul bukan berarti menandakan kondisi yang berbahaya namun akan lebih baik apabila Anda langsung berkonsultasi dengan dokter. Tujuannya untuk mendapatkan diagnosis yang tepat agar mencegah permasalahan yang lebih serius. Pemeriksaan oleh tenaga kesehatan juga tidak bisa dilakukan secara sederhana.\u00a0<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Butuh beberapa langkah untuk memastikan hasilnya tepat dan sesuai. Setidaknya, ada dua jenis tes yang harus dijalani antara lain:<\/span><\/p>\n<ul>\n<li>\n<h4><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Pengambilan sampel cairan<\/span><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Hal ini dilakukan dengan mengambil contoh cairan di perut melalui jarum. Hasilnya diperiksa di laboratorium untuk memastikan adanya tanda-tanda penyakit penyebab asites termasuk kanker atau infeksi.<\/span><\/p>\n<ul>\n<li>\n<h4><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Pencitraan<\/span><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Pemeriksaan melalui pencitraan dilakukan dengan ultrasound, MRI atau CT Scan. Metode ini lebih banyak disukai karena dianggap tidak menyakitkan dan praktis.<\/span><\/p>\n<h3><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Penanganan Asites<\/span><\/h3>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Apabila terbukti menderita asites, Anda tidak perlu merasa putus asa. Dunia kedokteran saat ini telah memiliki sejumlah cara untuk menanganinya sesuai dengan kondisi pasien. Ada tiga cara yang paling sering ditempuh yaitu:<\/span><\/p>\n<h4><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">1. Diuretik<\/span><\/h4>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Cara ini paling sering dipakai dan terbukti ampuh untuk banyak penderita asites. Pemberian jenis obat ini dapat meningkatkan jumlah garam dan air yang keluar dari tubuh. Cara ini dapat mengurangi tekanan dalam pembuluh daerah di sekitar organ hati.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Hanya saja, Anda perlu melakukan sejumlah penyesuaian dalam pola hidup dan makanan saat menjalani pengobatan diuretik. Misalnya saja mengurangi konsumsi alkohol dan asupan garam dengan melakukan diet rendah sodium.<\/span><\/p>\n<h4><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">2. Parasentesis<\/span><\/h4>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Metode penanganan asites ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kelebihan cairan, jarum dipakai untuk menjadi jalur cairan yang dimasukkan melalui kulit hingga ke dalam rongga perut. Tindakan ini dilakukan kepada pasien yang sudah menderita asites dalam tahap parah atau berulang. Namun, ada efek samping berupa infeksi dengan metode ini sehingga untuk mencegahnya pasien akan diberikan resep antibiotik.<\/span><\/p>\n<h4><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">3. Operasi<\/span><\/h4>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Metode terakhir namun jarang dianjurkan oleh dokter jika tidak terasa perlu adalah melalui operasi. Hal ini hanya dilakukan bagi kasus asites yang sangat ekstrim dan berbahaya. Caranya dengan menanamkan tabung permanen bernama shunt ke tubuh untuk mengubat aliran darah di sekitar hati.\u00a0<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Jika tidak memberikan hasil, alternatif lainnya yakni dengan melakukan transplantasi hati yang seringnya dilakukan pada pasien dengan penyakit hati stadium akhir.<\/span><\/p>\n<p><strong>Baca Juga:\u00a0<\/strong><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/pahami-aturan-minum-obat-diabetes\/\">Pahami Aturan Minum Obat Diabetes<\/a><\/p>\n<h3><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Pencegahan Asites<\/span><\/h3>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Sampai saat ini, belum ada metode atau pengobatan yang dapat menyembuhkan asites. Penderitanya harus terbiasa hidup dengan keluhan ini, tentunya, dengan beberapa penyesuaian. Misalnya saja menjaga berat badan, menjaga asupan makanan, dan tidak merokok. Perubahan gaya hidup ini mungkin tidak mudah namun dapat menghindarkan Anda dari penyakit komplikasi yang berbahaya termasuk hernia, gagal ginjal, dan infeksi bakteri.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">Hal yang juga penting adalah melakukan pencegahan agar terhindar dari keluhan asites. Meski tidak benar-benar menjamin pencegahan ini berhasil, namun sejumlah cara terbukti dapat menekan faktor risikonya. Misalnya saja:<\/span><\/p>\n<ul>\n<li><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">batasi konsumsi alkohol secukupnya, lebih baik lagi jika berhenti menikmati jenis minuman ini karena dapat mencegah sirosis<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">mendapatkan vaksinasi hepatitis B<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">menjaga berat badan dan berolahraga secara teratur<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">berhenti merokok<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">berhubungan seksual secara aman dengan menggunakan kondom untuk mencegah hepatitis<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">membatasi asupan garam dalam pola makan sehari-hari<\/span><\/li>\n<li aria-level=\"1\"><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\">mengetahui efek samping obat yang rutin dikonsumsi untuk menekan risiko kerusakan hati.<\/span><\/li>\n<\/ul>\n<p><strong>Baca Juga:\u00a0<\/strong><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/obat-acarbose\/\">Megetahui Manfaat Obat Acarbose dan Efek Sampingnya<\/a><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\"><span class=\"collapseomatic \" id=\"id656a760e9a3c2\"  tabindex=\"0\" title=\"Sumber\"    >Sumber<\/span><div id=\"target-id656a760e9a3c2\" class=\"collapseomatic_content \"><\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 10pt;\">Healthline. (2019). <a href=\"https:\/\/www.healthline.com\/health\/ascites\">Ascites: Risk Factors, When to Call Your Doctor, Treatment &amp; More<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 10pt;\">John Hopkins Medicine. <a href=\"https:\/\/www.hopkinsmedicine.org\/health\/conditions-and-diseases\/ascites\">Ascites<\/a>. www.hopkinsmedicine.org<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 10pt;\">Mayo Clinic. (2021). <a href=\"https:\/\/www.mayoclinic.org\/diseases-conditions\/pancreatic-cancer\/symptoms-causes\/syc-20355421\">Pancreatic cancer<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 10pt;\">Mayo Clinic. (2020). <a href=\"https:\/\/www.mayoclinic.org\/diseases-conditions\/pancreatitis\/symptoms-causes\/syc-20360227\">Pancreatitis<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 10pt;\">Mayo Clinic. <a href=\"https:\/\/www.mayoclinic.org\/diseases-conditions\/chronic-kidney-disease\/symptoms-causes\/syc-20354521\">Chronic kidney disease<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-family: verdana, geneva, sans-serif; font-size: 12pt;\"><\/div> <\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Penulis: Meimei | Editor: Agnes Asites adalah gangguan tubuh akibat penumpukan cairan di ruang di bagian perut yang disebut rongga peritoneal. Letaknya di antara selaput yang melapisi dinding perut dan organ dalam tubuh. Penumpukan cairan berlebih ini dapat menyebabkan nyeri dan perut Anda terlihat membesar. Umumnya, asites disebabkan adanya penyakit sirosis hati dan kurangnya kadar&#8230;<\/p>\n<div class=\" [&hellip;]\"><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/\">Read More<\/a><\/div>\n","protected":false},"author":739,"featured_media":14833,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[838,331],"tags":[1434],"yoast_head":"<!-- This site is optimized with the Yoast SEO plugin v21.4 - https:\/\/yoast.com\/wordpress\/plugins\/seo\/ -->\n<title>Mengenal Gangguan Asites, Gejala, dan Cara Pencegahannya - Gayasehatku<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Asites adalah gangguan tubuh akibat penumpukan cairan di ruang di bagian perut yang disebut rongga peritoneal. Penyebab lainnya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol, gangguan jantung, dialisis, dan kadar protein rendah. Asites juga sering dialami penderita kanker khususnya yang berada di stadium lanjut atau rekuren.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Mengenal Gangguan Asites, Gejala, dan Cara Pencegahannya - Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Asites adalah gangguan tubuh akibat penumpukan cairan di ruang di bagian perut yang disebut rongga peritoneal. Penyebab lainnya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol, gangguan jantung, dialisis, dan kadar protein rendah. Asites juga sering dialami penderita kanker khususnya yang berada di stadium lanjut atau rekuren.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2021-06-12T12:04:57+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2021-06-12T14:55:58+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/06\/Mengenal-Gangguan-Asites-Gejala-dan-Cara-Pencegahannya.jpg?fit=700%2C400&ssl=1\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"700\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"400\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Agnes\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Agnes\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/\",\"name\":\"Mengenal Gangguan Asites, Gejala, dan Cara Pencegahannya - Gayasehatku\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2021-06-12T12:04:57+00:00\",\"dateModified\":\"2021-06-12T14:55:58+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/00efe1d44290f3f95694a598dec14de5\"},\"description\":\"Asites adalah gangguan tubuh akibat penumpukan cairan di ruang di bagian perut yang disebut rongga peritoneal. Penyebab lainnya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol, gangguan jantung, dialisis, dan kadar protein rendah. Asites juga sering dialami penderita kanker khususnya yang berada di stadium lanjut atau rekuren.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Mengenal Gangguan Asites, Gejala, dan Cara Pencegahannya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\",\"name\":\"Gayasehatku\",\"description\":\"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/00efe1d44290f3f95694a598dec14de5\",\"name\":\"Agnes\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c3737a984d8d4d82a96b2fd77ab2c9ee?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c3737a984d8d4d82a96b2fd77ab2c9ee?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"Agnes\"},\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/agnes\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Mengenal Gangguan Asites, Gejala, dan Cara Pencegahannya - Gayasehatku","description":"Asites adalah gangguan tubuh akibat penumpukan cairan di ruang di bagian perut yang disebut rongga peritoneal. Penyebab lainnya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol, gangguan jantung, dialisis, dan kadar protein rendah. Asites juga sering dialami penderita kanker khususnya yang berada di stadium lanjut atau rekuren.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Mengenal Gangguan Asites, Gejala, dan Cara Pencegahannya - Gayasehatku","og_description":"Asites adalah gangguan tubuh akibat penumpukan cairan di ruang di bagian perut yang disebut rongga peritoneal. Penyebab lainnya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol, gangguan jantung, dialisis, dan kadar protein rendah. Asites juga sering dialami penderita kanker khususnya yang berada di stadium lanjut atau rekuren.","og_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/","og_site_name":"Gayasehatku","article_published_time":"2021-06-12T12:04:57+00:00","article_modified_time":"2021-06-12T14:55:58+00:00","og_image":[{"width":700,"height":400,"url":"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/06\/Mengenal-Gangguan-Asites-Gejala-dan-Cara-Pencegahannya.jpg?fit=700%2C400&ssl=1","type":"image\/jpeg"}],"author":"Agnes","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Agnes","Estimasi waktu membaca":"4 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/","name":"Mengenal Gangguan Asites, Gejala, dan Cara Pencegahannya - Gayasehatku","isPartOf":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website"},"datePublished":"2021-06-12T12:04:57+00:00","dateModified":"2021-06-12T14:55:58+00:00","author":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/00efe1d44290f3f95694a598dec14de5"},"description":"Asites adalah gangguan tubuh akibat penumpukan cairan di ruang di bagian perut yang disebut rongga peritoneal. Penyebab lainnya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol, gangguan jantung, dialisis, dan kadar protein rendah. Asites juga sering dialami penderita kanker khususnya yang berada di stadium lanjut atau rekuren.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-gangguan-asites-gejala-dan-cara-pencegahannya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/gayasehatku.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Mengenal Gangguan Asites, Gejala, dan Cara Pencegahannya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/","name":"Gayasehatku","description":"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/00efe1d44290f3f95694a598dec14de5","name":"Agnes","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c3737a984d8d4d82a96b2fd77ab2c9ee?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c3737a984d8d4d82a96b2fd77ab2c9ee?s=96&d=mm&r=g","caption":"Agnes"},"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/agnes\/"}]}},"jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/06\/Mengenal-Gangguan-Asites-Gejala-dan-Cara-Pencegahannya.jpg","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14832"}],"collection":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/739"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14832"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14832\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":14838,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14832\/revisions\/14838"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14833"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14832"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14832"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14832"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}