{"id":14825,"date":"2021-06-12T10:16:06","date_gmt":"2021-06-12T03:16:06","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14825"},"modified":"2021-06-12T10:16:06","modified_gmt":"2021-06-12T03:16:06","slug":"kenali-jenis-tambal-gigi-dan-prosedurnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-jenis-tambal-gigi-dan-prosedurnya\/","title":{"rendered":"Kenali Jenis Tambal Gigi dan Prosedurnya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Menangani rongga yang menjadi area kerusakan pada gigi menjadi bagian rutin dari pemulihan gigi. Untuk menangani gigi berlubang, dokter gigi akan mengangkut bagian gigi yang membusuk, kemudian menambal area gigi tersebut. Prosedur ini dinamakan dengan menambal gigi.<\/p>\n
Tambal gigi juga bisa diterapkan untuk menangani masalah gigi lainnya, seperti gigi yang retak, patah, dan aus akibat penggunaannya yang tidak sesuai (misalnya akibat menggertakan gigi).<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Kenali Anatomi Gigi, Fungsi dan Cara Menjaga Kesehatannya<\/a><\/p>\n Terdapat lima jenis bahan yang umum digunakan untuk melakukan tambal gigi, yaitu:<\/p>\n Tambal perak merupakan jenis tambal yang paling terkenal bagi para dokter gigi, karena memiliki banyak keunggulan yaitu kuat, tahan lama, dan tidak semahal bahan yang lain. Amalgam perak merupakan gabungan mineral yang terdiri dari 50 persen perak, timah, seng, dan tembaga, serta 50 persen merkuri.<\/p>\n Tambal perak bisa bertahan selama 12 tahun atau bahkan lebih. Bagi dokter gigi, amalgam perak juga cukup mudah untuk dimasukkan ke dalam rongga dan tidak perlu ada kekhawatiran bahwa benda itu akan terkontaminasi oleh darah atau air liur.<\/p>\n Tambal perak memiliki kelemahan. Tambal ini memiliki nilai estetika yang buruk, karena tidak cocok dengan warna gigi asli. Jadi ini bukan pilihan yang tepat untuk gigi yang terlihat.<\/p>\n Bahannya yang bisa mengembang dan menyusut seiring berjalannya waktu juga dapat merusak gigi. Tambal perak juga berisiko mengubah warna gigi asli yang berada di sekitarnya.<\/p>\n Tambal komposit dibuat dari bahan resin dan plastik yang diletakkan ke dalam rongga yang masih lunak, lalu dikeraskan menggunakan cahaya curing yang berwarna biru terang.<\/p>\n Tambalan jenis ini merupakan pilihan yang populer, karena warnanya bisa disamakan dengan warna gigi asli. Namun, tambalan ini tidak bisa bertahan lama.<\/p>\n Tambalan komposit harus diganti setiap lima sampai 10 tahun. Pemasangannya pun juga memakan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 20 menit. Harganya pun juga lebih mahal daripada yang perak.<\/p>\n Emas telah lama dikenal dengan kekuatannya. Tambalan emas umumnya bisa bertahan lebih lama dibanding dengan jenis bahan lainnya, yaitu lebih dari 20 tahun, dan tidak menimbulkan korosi.<\/p>\n Hanya saja tambalan emas menjadi pilihan tambal gigi termahal, dan juga dapat memicu munculnya rasa sakit sementara yang tajam saat diletakkan di sebelah tambal gigi perak atau berinteraksi dengan air liur.<\/p>\n Tambalan porselen memiliki keunggulan pada tampilannya yang terlihat natural. Namun, bahan ini lebih rapuh daripada tambalan logam, dan harganya juga lebih mahal.<\/p>\n Tambalan Ionomer kaca terbuat dari bahan akrilik. Jenis tambalan ini sering digunakan untuk area pembusukan yang kecil.<\/p>\n Tambalan ini cocok diberikan untuk anak-anak, karena tambalan ini mengeluarkan fluoride yang bermanfaat untuk melindungi gigi dari kerusakan yang lebih parah.<\/p>\n Kelemahan dari tambalan ionomer kaca adalah tambalan ini hanya mampu bertahan lima tahun atau bahkan kurang, dan juga lebih rentan mengalami keretakan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Gejala dan Komplikasi Gigi Bungsu<\/a><\/p>\n Prosedur penambalan gigi biasanya dilakukan di klinik gigi yang mencakup langkah-langkah sebagai berikut:<\/p>\n Untuk menangani kerusakan gigi, dokter gigi mungkin akan menyarankan Anda melakukan penambalan gigi.<\/p>\n Kerusakan gigi yang meliputi gigi berongga atau karies gigi merupakan adanya lubang di gigi Anda. Sinar-X sering kali digunakan untuk mendiagnosis kerusakan gigi.<\/p>\n Kerusakan gigi terjadi saat bakteri menimbun di gigi Anda, dan menghasilkan asam yang merusak gigi Anda. Dokter gigi mungkin bisa menangani beberapa jenis pembusukan tanpa melakukan prosedur penambalan gigi.<\/p>\n Namun, apabila dokter gigi melihat tanda-tanda pembusukan atau kerusakan gigi yang lebih parah, maka dokter akan merekomendasikan Anda untuk melakukan penambalan gigi.<\/p>\n Dokter gigi juga akan menyarankan Anda untuk melakukan penambalan gigi apabila gigi Anda sudah retak atau aus karena sering digunakan untuk mengunyah. Tambalan pada situasi ini bisa membantu Anda untuk memperkuat gigi dan mencegah keretakan atau aus yang lebih parah.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Komplikasi Setelah Cabut Gigi<\/a><\/p>\nSumber<\/span>1. <\/strong>Tambalan Perak (Amalgam)<\/h3>\n
2. <\/strong>Tambalan Gigi Komposit<\/h3>\n
3. <\/strong>Tambalan Gigi Emas<\/h3>\n
4. <\/strong>Porselen atau Keramik<\/h3>\n
5. <\/strong>Tambalan Ionomer Kaca<\/h3>\n
Bagaimana Cara Melakukan Penambalan Gigi?<\/strong><\/h3>\n
\n
Mengapa Anda Perlu Menambal Gigi Anda?<\/strong><\/h3>\n