Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 29 November 2022<\/span><\/p>\n Bengkoang adalah umbi dengan daging yang berair dan renyah. Umbi yang satu ini sekilas memang terlihat seperti kentang, jika disantap terasa renyah berair seperti buah pear, namun rasanya tentu berbeda.<\/span><\/p>\n Bengkoang nikmat disantap langsung setelah kulitnya dikupas, atau dimakan sebagai komponen rujak. Bengkoang juga mengandung serat makanan, vitamin C, vitamin E, vitamin B6, kalium, magnesium, mangan, zinc, zat besi, dan sejumlah kecil protein nabati. Oleh sebab itu, bengkoang memiliki beragam manfaat kesehatan yang tidak perlu diragukan lagi.<\/span><\/p>\n Bengkoang mengandung berbagai antioksidan yang bermanfaat untuk membantu mencegah kerusakan sel. Stres oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis termasuk kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular dan penurunan kognitif.<\/span><\/p>\n Untungnya, makanan kaya antioksidan seperti bengkuang dapat membantu melawan stres oksidatif dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Penelitian juga telah mengaitkan antioksidan dalam buah dan sayuran dengan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan Alzheimer yang lebih rendah.<\/span><\/p>\n Bengkuang memiliki banyak nutrisi yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Ini mengandung sejumlah besar serat makanan larut, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah empedu diserap kembali di usus, serta mencegah hati membuat lebih banyak kolesterol.<\/span><\/p>\n Serat makanan membantu meningkatkan volume tinja, dan membantunya bergerak lebih lancar melalui saluran pencernaan. Selain itu, bengkuang mengandung sejenis serat yang disebut inulin. Studi menunjukkan bahwa inulin dapat meningkatkan frekuensi buang air besar hingga 31% pada mereka yang mengalami sembelit.<\/span><\/p>\n Bengkuang juga tinggi air, yang dapat membantu mencegah terjadinya sembelit. Makanan dengan kandungan air yang tinggi seperti bengkuang dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan cairan harian Anda.<\/span><\/p>\n Bengkuang mengandung inulin yang tinggi, yang merupakan serat prebiotik. Prebiotik adalah zat yang dapat digunakan oleh bakteri dalam tubuh Anda, sehingga bermanfaat bagi kesehatan<\/span><\/p>\n Sementara sistem pencernaan Anda tidak dapat mencerna atau menyerap prebiotik seperti inulin, bakteri di usus Anda dapat memfermentasikan-nya.<\/span><\/p>\n Diet tinggi prebiotik meningkatkan populasi bakteri “baik” di usus Anda dan mengurangi jumlah bakteri tidak sehat, yang dapat memengaruhi berat badan, sistem kekebalan, dan bahkan suasana hati Anda.<\/span><\/p>\n Sebagai sumber prebiotik yang berharga, molekul serat unik bengkoang membantu menyeimbangkan pertumbuhan mikroba baik hingga buruk yang berada di dalam usus dan usus besar. Persentase yang sangat besar dari sistem kekebalan \u2014 lebih dari 75 persen \u2014 sebenarnya disimpan di saluran pencernaan Anda, jadi fungsi kekebalan yang tepat sangat bergantung pada keseimbangan antara bakteri yang mengisi mikrobiota Anda.<\/span><\/p>\n Menurut hasil dari studi British Journal of Nutrition tahun 2005, makanan nabati prebiotik yang mengandung fruktan tipe inulin memiliki sifat pelindung kemo dan mampu menurunkan risiko kanker usus besar. Mereka melakukan ini dengan melawan dampak racun dan karsinogen di usus, mengurangi pertumbuhan tumor, dan menghentikan metastasis (penyebaran).<\/span><\/p>\n Para peneliti menemukan efek melawan kanker alami dari fruktan tipe inulin pada lesi pra-neoplastik (ACF) atau tumor di usus besar tikus dan mencit, terutama ketika prebiotik diberikan dalam kombinasi dengan probiotik (disebut sinbiotik).<\/span><\/p>\n Dipercaya bahwa makan bengkuang dapat memberikan prebiotik yang membantu meningkatkan perlindungan dari kanker karena fermentasi yang dimediasi flora usus dan produksi butirat. Kebanyakan orang tidak makan cukup prebiotik, jadi memasukkan lebih banyak bengkuang mentah dalam makanan Anda adalah salah satu cara untuk membantu meningkatkan asupan Anda dan mendorong perlindungan terhadap mutasi sel dan pertumbuhan tumor di dalam organ pencernaan.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/b> 7 Makanan Sehat Kaya Prebiotik<\/span><\/a><\/p>\n Mengapa bengkuang baik untuk penderita diabetes? Sebagai sayuran tinggi serat, bengkuang juga memiliki indeks glikemik rendah yang bagus bagi siapa saja yang berjuang untuk menyeimbangkan gula darah. Saat dicerna, bengkoang sebagai makanan berserat tinggi juga mengembang di perut Anda dan menyerap air, jadi membantu membuat Anda kenyang dan mungkin juga bisa membantu untuk menurunkan berat badan dengan cepat.<\/span><\/p>\n Oligofructose inulin yang terkandung dalam bengkuang bermanfaat bagi kesehatan tulang dengan meningkatkan retensi mineral, mencegah atau mengurangi risiko pengeroposan tulang, dan membantu penyerapan kalsium dalam tulang.<\/span><\/p>\n Bengkoang juga menyediakan nutrisi penting seperti potasium, magnesium, dan mangan yang diperlukan untuk melindungi dari pengeroposan tulang atau osteoporosis di usia tua.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/b> 6 Cara Mencegah Osteoporosis<\/span><\/a><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span>1. Tinggi Antioksidan<\/b><\/h3>\n
2. Menjaga Kesehatan Jantung<\/b><\/h3>\n
3. Menyehatkan Pencernaan<\/b><\/h3>\n
4. Baik untuk Bakteri Usus<\/b><\/h3>\n
5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh<\/b><\/h3>\n
6. Mendukung Penurunan Berat Badan dan Kontrol Gula Darah<\/b><\/h3>\n
7. Menjaga Tulang Kuat dan Sehat<\/b><\/h3>\n