{"id":14737,"date":"2021-06-09T17:40:32","date_gmt":"2021-06-09T10:40:32","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14737"},"modified":"2021-09-13T18:25:32","modified_gmt":"2021-09-13T11:25:32","slug":"obat-mata-merah-pada-anak-berdasarkan-penyebabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/obat-mata-merah-pada-anak-berdasarkan-penyebabnya\/","title":{"rendered":"Obat Mata Merah pada Anak Berdasarkan Penyebabnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Audrie | Editor: Handa<\/p>\n

Konjungtivitis atau mata merah adalah peradangan yang terjadi pada konjungtiva, yaitu lapisan bening yang menutupi bagian dalam kelopak mata dan bagian putih mata atau sklera. Ketika peradangan terjadi, pembuluh darah pada mata semakin terlihat, sehingga mata menjadi merah.<\/p>\n

Konjungtivitis seringkali terjadi di kalangan anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan infeksi ini juga dapat terjadi pada orang dewasa. Infeksi ini termasuk ringan dan mudah disembuhkan, namun pengobatannya harus disesuaikan dengan penyebab dasarnya agar lebih efektif.<\/p>\n

Berikut penyebab konjungtivitis dan obat mata yang dapat digunakan, terutama pada anak-anak.<\/p>\n

Penyebab konjungtivitis<\/h3>\n

Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti:<\/p>\n

1. Virus<\/h3>\n

Konjungtivitis dapat disebabkan oleh virus yang juga menyebabkan flu atau infeksi lain yang berasal dari virus, seperti infeksi paru-paru. Oleh karena itu, jenis konjungtivitis ini dapat terjadi secara bersamaan dengan infeksi lain.<\/p>\n

Konjungtivitis virus dapat menular ketika orang lain melakukan kontak langsung dengan penderita, termasuk menyentuh barang yang telah digunakan oleh penderita, atau melalui batuk dan bersin. Penderita dengan infeksi ini juga mengeluarkan cairan bening yang encer.<\/p>\n

2. Bakteri<\/h3>\n

Serupa dengan konjungtivitis virus, konjungtivitis bakteri juga disebabkan oleh bakteri yang menimbulkan infeksi umum lain, seperti infeksi pada telinga. Infeksi ini dapat menular ke orang lain. Penderita dengan konjungtivitis bakteri mengeluarkan cairan kental yang mengandung nanah, sehingga membuat kelopak mata membengkak atau saling menempel.<\/p>\n

3. Alergi<\/h3>\n

Konjungtivitis dapat terjadi akibat reaksi alergi, di mana penderita melakukan kontak langsung dengan alergen atau zat pemicu, yang menyebabkan mata menjadi merah, gatal, bengkak, maupun berair. Konjungtivitis ini juga dapat diikuti oleh hidung berair. Ada empat jenis konjungtivitis alergi, yaitu:<\/p>\n