{"id":14688,"date":"2021-06-08T07:55:12","date_gmt":"2021-06-08T00:55:12","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14688"},"modified":"2023-01-05T18:56:08","modified_gmt":"2023-01-05T11:56:08","slug":"ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab Benjolan pada Anus"},"content":{"rendered":"

Penulis: Ericha | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 2 Januari 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Anus adalah lubang pada bagian bawah saluran pencernaan, tempat feses keluar dari tubuh. Ini terhubung ke rektum, yang menyimpan tinja sebelum melewatinya.<\/p>\n

Ketika tinja mengisi rektum, otot sfingter (serat otot lurik berbentuk elips dan melekat pada bagian dinding anus) rileks, membiarkan tinja melewati anus dan keluar dari tubuh. Sfingter ani eksternal menutup anus ketika tinja telah keluar.<\/p>\n

Benjolan yang terbentuk pada sekitar anus dapat menyebabkan anus terasa keras dan berpotensi terjadinya pembengkakan, nyeri, dan keluarnya cairan.<\/p>\n

Penyebab Benjolan pada Anus<\/h3>\n

Anus terdiri dari kulit dan jaringan usus bagian dalam, yang terdiri dari kelenjar lendir, pembuluh darah, kelenjar getah bening, dan ujung saraf yang sensitif. Ketika bagian-bagian ini menjadi iritasi, terinfeksi, atau tersumbat, benjolan bisa terbentuk dan membuat anus terasa keras.<\/p>\n

Segera temui dokter jika Anda melihat pendarahan terus-menerus atau nyeri anus yang semakin parah, menyebar, atau disertai demam.<\/p>\n

Beberapa penyebab kekerasan atau benjolan pada anus antara lain:<\/p>\n

Hematoma perianal<\/h4>\n

Hematoma perianal adalah kondisi dimana pembuluh darah pada area anus yang telah meledak, biasanya karena mengenjang terlalu keras saat buang air besar, batuk hebat, atau angkat berat. Gejalanya adalah rasa sakit, bengkak, dan benjolan keunguan pada area sekitar anus.<\/p>\n

Moluskum kontagiosum<\/h4>\n

Merupakan infeksi kulit akibat oleh virus moluskum kontagiosum. Lesi (area abnormal) dapat muncul pada bagian tubuh mana saja pada kulit yang telah bersentuhan dengan virus.<\/p>\n

Virus dapat menyebar ke anus melalui kontak seksual, dengan menyentuh anus Anda setelah menyentuh lesi pada tempat lain pada tubuh Anda, atau dengan berbagi sprei atau handuk yang telah terinfeksi oleh orang lain.<\/p>\n

Lesi tersebut umumnya kecil, mulai dari ukuran kepala peniti hingga penghapus pensil. Berwarna merah muda atau putih dan dibesarkan dengan lubang pada bagian tengahnya.<\/p>\n

Gejala<\/h3>\n

Gejalanya termasuk gatal dan bengkak. Lesi dapat memakan waktu mulai enam bulan hingga lima tahun untuk hilang.<\/p>\n

1. Sembelit<\/h4>\n

Sering buang air besar atau buang air besar yang keras dan kering dapat membuat area anus terasa penuh.<\/p>\n

Sembelit<\/a> sering disebabkan oleh makan makanan rendah serat dan tidak minum cukup cairan.<\/p>\n

Secara teknis sembelit didefinisikan sebagai buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, butuh usaha untuk buang air besar, serta memiliki tinja yang keras dan kental.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>9 Makanan Terbaik untuk Mengatasi Sembelit<\/a><\/p>\n

2. Hidradenitis suppurativa perianal (HS)<\/h4>\n

Perianal HS adalah kelainan kulit inflamasi yang mempengaruhi rambut dan kelenjar keringat pada anus.<\/p>\n

Penyakit ini muncul sebagai nodul yang menyakitkan tepat pada bawah kulit.\u00a0 Biasanya membentuk nanah dan berbau.<\/p>\n

Selain itu, menghasilkan jaringan parut berhubungan dengan penyakit inflamasi, seperti penyakit Crohn<\/a>, yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan.<\/p>\n

3. Kutil Dubur<\/h4>\n

Kutil dubur, dalam istilah medis disebut kondiloma akuminata, muncul di dalam dan sekitar anus, yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV).<\/a> HPV biasanya menular melalui hubungan seksual dan cairan tubuh orang yang terinfeksi.<\/p>\n

Benjolan yang lembut, lembab, dan berwarna kulit ini memiliki gejalanya seperti gatal, menghasilkan lendir, dan berdarah.<\/p>\n

4. Wasir<\/h4>\n

Wasir <\/a>terjadi ketika pembuluh darah melebar yang terbentuk pada lapisan anus dan dapat muncul sebagai benjolan.<\/p>\n

Gangguan ini disebabkan oleh tekanan tinggi pada dinding pembuluh darah, yang dapat terjadi saat hamil, mengejan saat buang air besar, atau mengangkat beban berat. Gejalanya meliputi bengkak, benjolan menonjol, rasa sakit, gatal, dan berdarah.<\/p>\n

5. Benda Asing<\/h4>\n

Benda asing yang tersangkut pada anus dapat menekannya, membuatnya terasa lebih keras dari biasanya sehingga dapat menjadi penyebab benjolan pada anus.<\/p>\n

Anus mungkin terasa sangat tidak nyaman saat ada benda yang terperangkap dalam . Benda-benda yang bisa tersangkut pada anus antara lain mainan seks, tulang tertelan, termometer, dan ujung enema.<\/p>\n

Area sekitar anus yang terasa keras biasanya akibat oleh benjolan dan pertumbuhan non-kanker. Tapi, karena benjolan ini bisa menyakitkan dan mengkhawatirkan, ada baiknya Anda memeriksakannya.<\/p>\n

Jangan tunda mendapatkan perawatan medis jika Anda mengalami pendarahan yang tidak berhenti, rasa sakit yang semakin parah atau menyebar ke area tubuh lain, perubahan gerakan usus, dan nyeri dubur atau pendarahan yang disertai demam.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Anus Berdarah: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>

\n

Drugs. (2021). Hemorrhoids<\/a>. www.drugs.com<\/span><\/p>\n

Healthline. (2018). What Causes an Anus to Become Hard?<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n

Medical News Today. (2019). What can cause a hard lump in the anus?.<\/a> www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n

Healthgrades. (2021). Rectal Lump<\/a>. www.healthgrades.com<\/span><\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Penulis: Ericha | Editor: Ratna Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD Terakhir ditinjau: 2 Januari 2023   Anus adalah lubang pada bagian bawah saluran pencernaan, tempat feses keluar dari tubuh. Ini terhubung ke rektum, yang menyimpan tinja sebelum melewatinya. Ketika tinja mengisi rektum, otot sfingter (serat otot lurik berbentuk elips dan melekat pada bagian…<\/p>\n

Read More<\/a><\/div>\n","protected":false},"author":488,"featured_media":14689,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[331],"tags":[2973,2974],"yoast_head":"\nKetahui Penyebab Benjolan pada Anus - Gayasehatku<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Benjolan pada anus dapat menyebabkannya terasa keras. Berpotensi adanya pembengkakan, nyeri, dan keluarnya cairan.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ketahui Penyebab Benjolan pada Anus - Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Benjolan pada anus dapat menyebabkannya terasa keras. Berpotensi adanya pembengkakan, nyeri, dan keluarnya cairan.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2021-06-08T00:55:12+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2023-01-05T11:56:08+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/06\/iStock-638550184-1024x683-1.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"683\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Ratna\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Ratna\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/\",\"name\":\"Ketahui Penyebab Benjolan pada Anus - Gayasehatku\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2021-06-08T00:55:12+00:00\",\"dateModified\":\"2023-01-05T11:56:08+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/c90e07eed94c3eb61061e2dd8977f960\"},\"description\":\"Benjolan pada anus dapat menyebabkannya terasa keras. Berpotensi adanya pembengkakan, nyeri, dan keluarnya cairan.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ketahui Penyebab Benjolan pada Anus\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\",\"name\":\"Gayasehatku\",\"description\":\"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/c90e07eed94c3eb61061e2dd8977f960\",\"name\":\"Ratna\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/7aa9ae813b17e181ebde640951aca0c2?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/7aa9ae813b17e181ebde640951aca0c2?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"Ratna\"},\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/ratna\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ketahui Penyebab Benjolan pada Anus - Gayasehatku","description":"Benjolan pada anus dapat menyebabkannya terasa keras. Berpotensi adanya pembengkakan, nyeri, dan keluarnya cairan.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Ketahui Penyebab Benjolan pada Anus - Gayasehatku","og_description":"Benjolan pada anus dapat menyebabkannya terasa keras. Berpotensi adanya pembengkakan, nyeri, dan keluarnya cairan.","og_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/","og_site_name":"Gayasehatku","article_published_time":"2021-06-08T00:55:12+00:00","article_modified_time":"2023-01-05T11:56:08+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":683,"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/06\/iStock-638550184-1024x683-1.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Ratna","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Ratna","Estimasi waktu membaca":"4 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/","name":"Ketahui Penyebab Benjolan pada Anus - Gayasehatku","isPartOf":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website"},"datePublished":"2021-06-08T00:55:12+00:00","dateModified":"2023-01-05T11:56:08+00:00","author":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/c90e07eed94c3eb61061e2dd8977f960"},"description":"Benjolan pada anus dapat menyebabkannya terasa keras. Berpotensi adanya pembengkakan, nyeri, dan keluarnya cairan.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-benjolan-pada-anus\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/gayasehatku.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ketahui Penyebab Benjolan pada Anus"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/","name":"Gayasehatku","description":"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/c90e07eed94c3eb61061e2dd8977f960","name":"Ratna","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/7aa9ae813b17e181ebde640951aca0c2?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/7aa9ae813b17e181ebde640951aca0c2?s=96&d=mm&r=g","caption":"Ratna"},"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/ratna\/"}]}},"jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/06\/iStock-638550184-1024x683-1.jpg","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14688"}],"collection":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/488"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14688"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14688\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":35005,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14688\/revisions\/35005"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14689"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14688"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14688"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14688"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}