{"id":14649,"date":"2021-06-06T15:07:15","date_gmt":"2021-06-06T08:07:15","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14649"},"modified":"2021-06-06T15:07:15","modified_gmt":"2021-06-06T08:07:15","slug":"lidocaine-jenis-dosis-dan-efek-samping","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/lidocaine-jenis-dosis-dan-efek-samping\/","title":{"rendered":"Lidocaine: Jenis, Dosis, dan Efek Samping"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dewi | Editor: Agnes<\/p>\n

Lidocaine adalah salah satu obat anestesi lokal. Obat ini berfungsi mencegah rasa sakit dengan menghalangi sinyal pada ujung saraf kulit. Lidocaine tidak menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, seperti anestesi umum yang digunakan untuk operasi. Obat ini hanya digunakan untuk memberikan efek mati rasa pada sebagian tubuh, sehingga Anda tidak merasakan sakit di area tertentu yang akan diberi tindakan medis.<\/p>\n

Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati aritmia dengan jenis tertentu. Oleh karena itu lidocaine digolongkan sebagai obat antiaritmia. Obat ini juga tersedia dalam berbagai bentuk yaitu berupa krim, gel, salep, dan injeksi.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>8 Pilihan Obat Alami untuk Mengatasi Sinusitis<\/a><\/p>\n

Jenis-Jenis Lidocaine<\/h3>\n

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, obat lidocaine tersedia dalam beberapa jenis. Di bawah ini merupakan jenis-jenis lidocaine yang biasa digunakan dalam dunia medis.<\/p>\n

1. Lidocaine topikal<\/h4>\n

Lidocaine topikal tersedia dalam bentuk krim, salep, ataupun gel. Obat jenis ini biasanya digunakan untuk meredakan nyeri akibat gigitan serangga, luka bakar ringan, terkena getah tanaman yang beracun,\u00a0 dan luka lainnya.<\/p>\n

2. Lidocaine injeksi<\/h4>\n

Lidocaine injeksi atau suntik memberikan efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu. Jenis ini biasanya diberikan oleh dokter sebelum melakukan tindakan medis seperti operasi caesar atau menjahit luka robek pada kulit. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi aritmia atau gangguan irama jantung.<\/p>\n

3. Lidocaine suppositoria<\/h4>\n

Lidocaine suppositoria biasa digunakan untuk meredakan rasa nyeri, gatal, maupun mengobati pembengkakan yang terjadi pada anus akibat wasir atau gangguan lainnya. Cara menggunakan obat ini adalah dengan memasukkannya lewat anus.<\/p>\n

4. Lidocaine semprot<\/h4>\n

Selain berbentuk krim dan injeksi, obat ini juga tersedia dalam bentuk cairan yang disemprotkan. Lidocaine semprot biasanya digunakan oleh dokter untuk memberikan efek mati rasa sementara pada mulut atau tenggorokan. Obat ini digunakan sebelum menjalani tindakan medis, misalnya memasang alat bantu pernafasan.<\/p>\n

5. Lidocaine hisap<\/h4>\n

Lidocaine hisap biasanya digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas penggunaan dan keamanannya.<\/p>\n

6. Lidocaine untuk tetes telinga<\/h4>\n

Lidocaine untuk tetes telinga digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat radang telinga bagian tengah maupun bagian luar. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan obat ini aman digunakan.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Penyebab Sakit Kepala Tegang dan Pengobatannya<\/a><\/p>\n

Dosis penggunaan<\/h3>\n

Dosis penggunaan lidocaine berbeda-beda, tergantung pada jenis dan tujuan penggunaan. Di bawah ini merupakan dosis penggunaan lidocine berdasarkan jenisnya.<\/p>\n

1. Anestesi epidural<\/h4>\n

Anestesi epidural diberikan melalui suntikan di daerah tulang belakang dengan dosis maksimal 300 mg dan tidak boleh melebihi 4,5 mg\/kg dari berat badan. Untuk anestesi jenis ini, dosis yang dianjurkan tidak boleh diberikan dengan interval kurang dari 90 menit.<\/p>\n

2. Anestesi spinal<\/h4>\n

Anestesi spinal digunakan dengan dosis 50 mg hingga 100 mg. Selain itu, obat ini bisa digunakan sebagai anestesi larutan dengan persentasi penggunaan 5%, tergantung tindakan operasi yang dilakukan.<\/p>\n

3. Anestesi semprot<\/h4>\n

Anestesi semprot digunakan dengan dosis sebanya 40 mg hingga 200 mg. Sedangkan jika dijadikan larutan, hanya diperbolehkan 4% saja ke area yang akan dibius.<\/p>\n

4. Anestesi supposinal<\/h4>\n

Anestesi supposinal diberikan dengan dosis 2-3 kali dalam satu hari. Untuk penggunaannya disesuaikan dengan kondisi pasien dan kebutuhan dokter.<\/p>\n

5. Lidocaine gel<\/h4>\n

Lidocaine gel biasanya digunakan sebagai anestesi uretra. Untuk laki-laki, dosis penggunaannya sebanyak 20 ml, sementara untuk perempuan sebanyak 10 ml hingga 20 ml.<\/p>\n

6. Lidocaine untuk obat tetes telinga<\/h4>\n

Lidocaine untuk obat tetes biasanya digunakan dengan dosis 4 sampai 5 tetes ke dalam lubang telinga. Gunakan 2-4 kali sehari.<\/p>\n

Interaksi Lidocaine dengan Obat Lain<\/h3>\n

Bagi Anda yang sedang menjalani terapi atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Penggunaan lidocaine bersamaan dengan obat-obatan lain dapat menimbulkan efek interaksi tertentu,\u00a0 seperti:<\/p>\n